Membeli saham IPO (Initial Public Offering) bisa menjadi peluang menarik untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, di balik potensi keuntungan tersebut, terdapat pula risiko yang perlu dipertimbangkan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa saja untung rugi beli saham IPO, serta tips berinvestasi saham IPO.

Potensi Keuntungan Beli Saham IPO

Berikut beberapa contoh keuntungan dari membeli saham IPO, diantaranya:

1. Potensi Profit di Hari Pertama Listing

Saham IPO umumnya mengalami kenaikan harga di hari pertama listing, sehingga menawarkan potensi keuntungan yang tinggi bagi investor dalam waktu singkat. Beberapa saham IPO bahkan ada yang harganya terus mengalami kenaikan meski sudah lewat beberapa minggu atau bulan dari hari listing perdana.

Contohnya, saham BREN yang per 10 Juli 2024 harganya sudah mencapai Rp9.825/saham. Angka ini menunjukkan kenaikan hingga +920% dari harga IPO-nya di 9 Oktober 2023 yang sebesar Rp780 per lembar.

2. Mendapatkan Saham di Harga Murah

IPO menawarkan kesempatan bagi investor untuk membeli saham di harga awal yang relatif murah dibandingkan harga di masa depan, dengan asumsi harga saham tersebut terus mengalami kenaikan.

3. Saham Dapat Dijual dengan Cepat

Saham IPO umumnya akan memiliki likuiditas yang tinggi pada hari-hari pertama perdagangan sehingga dapat dijual dengan cepat di bursa, termasuk saat harga melejit di hari pertama saham listing.

4. Potensi Keuntungan Dividen

Jika perusahaan yang baru melantai ini mampu membukukan kinerja keuangan yang baik, maka bukan tidak mungkin di masa depan perusahaan tersebut akan memutuskan untuk bagi dividen yang otomatis bakal menguntungkan investor.

Risiko Kerugian Beli Saham IPO

Di balik potensi keuntungan yang besar, investasi saham IPO juga memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Risiko penurunan harga

Tidak semua saham IPO mengalami kenaikan harga saat listing perdana di bursa efek. Contohnya, beberapa saham yang belum lama ini IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti MPIX, BAIK, dan GRPH justru mengalami penurunan harga yang drastis.

Sebagai investor, penting untuk mewaspadai risiko penurunan harga ini sebelum memutuskan berinvestasi. Jangan tergoda dengan euforia IPO dan hanya fokus pada keuntungan semata. Lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan prospeknya sebelum membeli saham.

2. Keterbatasan informasi

Prospektus perusahaan IPO biasanya berisi informasi yang terbatas tentang perusahaan. Hal ini membuat investor sulit untuk melakukan analisis fundamental yang mendalam untuk mengetahui berapa nilai wajar perusahaan yang sebenarnya.

3. Kurangnya riwayat performa

Perusahaan IPO belum memiliki riwayat performa yang panjang, sehingga sulit untuk memprediksi kinerjanya di masa depan.

Tips Berinvestasi di Saham IPO

Bagi kamu yang tertarik membeli saham IPO, berikut beberapa tips yang dapat kamu terapkan:

Lakukan Riset: Pelajari prospektus perusahaan IPO dengan seksama dan lakukan riset sendiri tentang perusahaan tersebut. Pahami bisnis perusahaan, manajemennya, dan prospeknya di masa depan sebelum kamu memutuskan untuk membeli sahamnya saat penawaran awal.
Investasikan hanya uang dingin: Berinvestasi pada saham IPO memiliki risiko tinggi. Maka itu,disarankan kamu hanya menginvestasikan uang dingin atau uang yang tidak kamu perlukan dalam waktu dekat.
Take profit: Perlu diingat bahwa pergerakan saham saat Initial Public Offering (IPO) umumnya tidak stabil. Harganya bisa melonjak dan anjlok dengan cepat tanpa prediksi. Bagi investor yang mengincar keuntungan jangka pendek, segera lakukan take profit saat harga saham naik.
Batasi kerugian: Tetapkan batas kerugian sebelum kamu membeli saham IPO. Hal ini penting agar kamu tidak menderita kerugian yang terlalu besar ketika harga saham justru turun signifikan saat IPO.
Pantau kinerja perusahaan: Bagi kamu yang membeli saham IPO untuk investasi jangka panjang, maka pastikan kamu selalu memantau kinerja perusahaan tersebut secara berkala untuk memastikan bahwa perusahaan masih berada di jalur yang tepat.

Membeli saham IPO memang dapat menawarkan potensi keuntungan yang tinggi. Namun, di balik keuntungannya, terdapat risiko yang juga tinggi yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset yang menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO.

Sebagai panduan, kamu bisa mempelajari riset terbaru Stockbit tentang strategi memaksimalkan profit dari saham IPO. Riset ini didasarkan pada analisis 161 saham yang melantai di BEI selama periode 6 Desember 2021 - 12 Februari 2024.

Pesan Saham IPO Lebih Praktis di Stockbit!

Demikian ulasan tentang untung rugi beli saham IPO dan sejumlah tips yang dapat diterapkan saat hendak membeli saham IPO.

Bagi kamu yang tertarik membeli saham perusahan-perusahaan yang akan IPO di bursa efek, kamu dapat melakukan pemesanan awal saham-saham tersebut dengan mudah melalui fitur e-IPO Stockbit.

Berikut tutorial memesan saham IPO di Stockbit saat tahap penawaran umum saham melalui fitur e-IPO: