Daily Market Performance 🚀
IHSG 7.050 -0,74% |
Coal 345,5 -1,29% |
Crude Oil 91,1 -0,66% |
Gold 1.666 -0,49% |
CPO 4215 +0,54% |
Nickel 23.290 -1,82% |
👋 Stockbitor!
Waskita Beton Precast ($WSBP) berencana menggelar private placement maksimum 32,71 miliar lembar saham baru. Private placement ini bertujuan untuk mengkonversi utang sebesar 1,43 triliun rupiah menjadi saham.
Setelah private placement ini kepemilikan kreditur atas WSBP akan meningkat dari yang sebelumnya tidak ada menjadi 55,38%. Sementara itu, pemegang saham existing akan terdelusi maksimum sebesar 55,4%.
Dengan dilusi tersebut, kepemilikan Waskita Karya ($WSKT) di WSBP turun dari 59,99% menjadi 26,77%. Sementara itu, kepemilikan masyarakat dan saham treasuri menurun dari 40% menjadi 17,85%.
Selain konversi utang menjadi ekuitas, WSBP juga akan mengkonversi utang menjadi saham kepada para pemegang Obligasi Berkelanjutan I tahap I dan II tahun 2019 dan PT Bank DKI.
Untuk meminta persetujuan para pemegang saham, WSBP akan menggelar RUPSLB pada 14 Desember 2022.
Perdagangan saham WSBP sendiri telah ditangguhkan sejak 31 Januari 2022 akibat penundaan pembayaran bunga ke-9 obligasi. Sebelum disuspensi, harga saham WSBP berada di level 90 rupiah per lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar 2,5 triliun rupiah.
Jika private placement ini terwujud, WSKT akan mendekonsolidasi WSBP dari laporan keuangannya. Selain itu, mengacu besaran utang yang dikonversi, mengimplikasikan valuasi WSBP (post-money) menjadi 2,6 triliun rupiah.
Berdasarkan laporan keuangan 6M22, total aset WSBP mencapai 6,51 triliun rupiah dengan total liabilitas sebesar 4,02 triliun rupiah dan total ekuitas 2,49 triliun rupiah.
🔦 DCII Berencana Bangun 2 Data Center Baru
$DCII: DCI Indonesia berencana membangun gedung data center baru bernama JK6 dengan kapasitas 36 megawatt (MW) di Cibitung. Selain itu, DCII juga berencana untuk menambah gedung data center di Karawang dengan kapasitas 12 MW. Sebelumnya, DCII telah memiliki gedung data center di Karawang dengan kapasitas 15MW.
$DEPO: Depo Bangunan menargetkan untuk membuka 3 gerai baru setiap tahunnya mulai dari 2023. Dengan demikian, DEPO berpotensi memiliki 21 gerai pada 2025. Adapun capex minimal per tahun yang perlu dikeluarkan untuk mencapai target tersebut mencapai 50 miliar rupiah.
$TMAS:Temas berencana buyback saham dengan dana maksimum 50 miliar rupiah. TMAS juga menentukan batas atas harga pembelian senilai 2.190 rupiah per lembar saham.
$BIRD: Blue Bird menargetkan 50—60 tambahan armada kendaraan listrik baru hingga akhir tahun 2022. Sejak 2019, BIRD telah menggunakan 25 mobil listrik BYD E6 A/T dan 4 unit Tesla X 75D sebagai armadanya. BIRD menargetkan 10% dari armadanya menggunakan mobil listrik pada 2030.
🕷 BSDE & CTRA 3Q22
Beberapa perusahaan properti mencatatkan kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya:
$BSDE: Bumi Serpong Damai mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar +81,3% YoY menjadi 455 miliar rupiah pada 3Q22. Pendapatan meningkat +73% YoY menjadi 3,3 triliun rupiah, ditopang kenaikan penjualan tanah dan bangunan sebesar +107% YoY, sedangkan penjualan apartemen masih tertekan -58% YoY. Selain itu, pendapatan dari segmen sewa naik +32% YoY dan recurring income +52% YoY.
Secara kumulatif sepanjang 9M22, laba bersih BSDE sedikit turun (-1,3% YoY) menjadi 918,3 miliar rupiah. Pendapatan naik +38% YoY menjadi 7,1 triliun rupiah, didorong segmen penjualan tanah dan bangunan (+37%), penjualan apartemen (+17%), sewa (+27%), serta recurring income (+29%). Selain itu, perseroan juga mencatatkan pendapatan konstruksi sebesar 599 miliar rupiah (+125%), yang berasal dari konstruksi Tol Serpong - Balaraja.
Sejalan dengan kinerja positif tersebut, laba kotor naik +35% YoY. Penurunan laba bersih dipengaruhi kerugian selisih kurs yang melonjak hingga 30x lipat dari 11,6 miliar rupiah per 9M21 menjadi 349,5 miliar rupiah. Selain itu, beban keuangan naik +1,6% YoY menjadi 1,26 triliun rupiah. (IDX)
Pendapatan 9M22 BSDE setara dengan 89% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 8 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencapai 67% dari estimasi laba FY22 senilai 1,4 triliun rupiah.$CTRA : Ciputra Development mencatatkan laba bersih sebesar 520 miliar rupiah pada 3Q22, turun -2,1% YoY. Pendapatan turun -2,5% YoY menjadi 2,6 triliun rupiah, dipengaruhi penurunan signifikan segmen perkantoran (office) sebesar -75%. Sementara itu, recurring income mengalami pemulihan di hampir seluruh segmen, terutama hotel (+161%) dan pusat perbelanjaan (+55%), sedangkan rumah sakit masih turun -15%.
Namun, secara kumulatif sepanjang 9M22, laba Ciputra melesat +50,3% YoY menjadi 1,5 triliun rupiah. Pendapatan meningkat +8,7% YoY menjadi 7,2 triliun rupiah, ditopang segmen residential yang tumbuh +23% YoY. Selain itu, recurring income tumbuh +13,5% YoY, didorong segmen pusat perbelanjaan (+33,3%) dan hotel (+84%). (IDX)
Pendapatan 9M22 CTRA setara dengan 80% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 9 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencapai 88% dari estimasi laba FY22 senilai 1,7 triliun rupiah.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Indonesia berhasil mengekspor 44,32 juta ton batu bara pada Oktober 2022, menurut data situs pelacakan kargo Kpler. Realisasi ini merupakan yang tertinggi kedua sejak Januari 2017. Dibandingkan raihan tertinggi pada September 2022, angka ini turun -1,12%.
Bank Indonesia mengumumkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2022 mencapai 120,3 poin (vs. 117,2 poin pada September 2022). Responden dengan pengeluaran 1—2 juta rupiah tercatat menjadi kelompok dengan peningkatan tertinggi dari 104,4 menjadi 110,2. Selain itu, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Oktober 2022 meningkat dari 74,8% menjadi 75%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan bahwa gangguan yang dialami beberapa sekuritas pada Selasa (8/11) pagi disebabkan oleh gangguan server BEI.
Pembangunan Jaya Ancol ($PJAA) membuka objek wisata baru bernama Jakarta Bird Land (JBL) dengan investasi 50 miliar rupiah. Taman burung tersebut memiliki luas lahan 6.000 meter persegi dan terbagi dalam 6 kawasan.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
✍ Menghitung Nilai Intrinsik Saham Berdasarkan Metode DCF
Photo by: Stockbit
"Bagaimanapun juga setiap metode penghitungan mempunyai kelemahan masing masing . tinggal kita menemukan style diri sendiri dalam berinvestasi didunia pasar modal."— FelsyFildinasia
Dalam menentukan nilai intrinsik suatu saham, ada banyak metode yang bisa kita gunakan. Salah satunya dengan metode DCF. Metode ini dapat digunakan oleh investor untuk memperkirakan nilai sekarang dari arus kas masuk masa depan dari suatu investasi untuk menentukan apakah investasi yang dilakukan layak atau tidak. Lebih lengkap tentang metode DCF hingga cara menggunakannya, dijelaskan oleh FelsyFildinasia dalam tulisan berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Syanne Gracetine, Hendriko Gani, Anggaraksa Arismunandar, Aulia Rahman Nugraha, Bayu Santoso
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.