Mengenal Saham Blue Chip : Pengertian, Kriteria dan Contohnya / by Guest User

Saham Blue Chip

Saham blue chip bukan merupakan istilah formal yang digunakan oleh BEI dalam pengelompokan saham. Istilah ini muncul dan terkenal di kalangan investor saja.

Masih banyak anggapan yang salah tentang saham blue chip yang mengidentikan dengan saham pada indeks LQ45. Padahal, secara sederhana saham blue chip adalah emiten yang memiliki fundamental perusahaan yang baik.

Bisa saja saham di dalam LQ45 bukan termasuk blue chip, begitu juga diluar LQ45 pun kamu bisa menemukan saham blue chip selama memenuhi kriteria sebagai emiten dengan fundamental yang baik.

Pengertian Saham Blue Chip

Istilah blue chip berasal dari permainan poker berupa chip yang memiliki nilai paling besar. Jika chip putih memiliki nilai $1, merah $5, maka chip biru memiliki nilai tertinggi, yaitu $25. Namun, perlu kamu ketahui bahwa saham itu tidak sama dengan bermain judi, ya!

Saham blue chip adalah istilah saham dari perusahaan yang memiliki tren bisnis yang bagus dan reputasi yang baik secara nasional bahkan internasional serta fundamental yang bagus.

Perusahaan yang mempunyai saham berkategori blue chip cenderung memiliki kondisi finansial yang sehat dan telah beroperasi selama bertahun-tahun sehingga  pendapatan yang diterima dapat diandalkan untuk membayar dividen kepada investor.

Perusahaan yang memiliki saham blue chip, dipercaya mampu mengatasi risiko buruk yang mungkin terjadi terhadap kondisi ekonomi, sehingga dapat memberikan keuntungan yang stabil dan andal pada pemegang sahamnya.

Karakteristik Saham Blue Chip

1. Memiliki Kapitalisasi Pasar Yang Tinggi

Kapitalisasi pasar atau market cap merupakan nilai yang menunjuk ke harga keseluruhan dari sebuah saham perusahaan, yaitu sebuah harga yang harus dibayar seseorang untuk membeli seluruh perusahaan.

Nah, sebagai saham unggulan dengan fundamental yang kuat, saham blue chip ini tentu memiliki kapitalisasi pasar (Market Capitalization) yang tinggi, umumnya lebih dari 20 triliun bahkan bisa mencapai ratusan triliun.

2. Kinerja Perusahaan yang Solid

Kita dapat melihat secara historis dan data bahwa emiten saham blue chip memiliki kinerja perusahaan yang solid, seperti konsisten mencetak laba bersih dan produk dikenal oleh masyarakat dalam industrinya.

Bisa dikatakan bahwa perusahaan tidak mudah goyah atau mengalami kebangkrutan saat terjadi kondisi ekonomi yang tidak baik sekalipun.

3. Menjadi Market Leader di Sektornya

Kriteria lain saham blue chip adalah menjadi market leader dalam sektor industrinya. Produknya sudah dikenal baik secara nasional maupun internasional, maka dapat dipastikan perusahaan seudah beroperasi selama puluhan tahun.

Daftar Saham Blue Chip

Pasti kamu bertanya-tanya mengapa saham blue chip sering diidentikan dengan saham yang ada pada indeks LQ45, bukan? Iya, karena pada indeks LQ45 mudah ditemukan saham dengan fundamental perusahaan yang bagus.

Namun, tidak semua saham di LQ45 merupakan saham blue chip, contohnya seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Bukalapak.com karena emiten ini secara keuangan belum menghasilkan laba sama sekali.

Sebaliknya, kamu bisa menemukan saham blue chip diluar LQ 45, seperti BYAN, MTEL, SIDO dan MYOR.

Berikut ini, daftar saham blue chip berdasarkan dengan kriteria yang sudah dibahas sebelumnya :

  1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk - ADRO

  2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - AMRT

  3. PT Aneka Tambang Tbk - ANTM

  4. PT Astra International Tbk - ASII

  5. PT Bank Central Asia Tbk - BCAA

  6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - BBNI

  7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - BBRI

  8. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - BTPN

  9. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - BMRI

  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk - BRIS

  11. PT Barito Pacific Tbk - BRPT

  12. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk - CPIN

  13. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk - EMTK

  14. PT XL Axiata Tbk - EXCL

  15. PT H.M. Sampoerna Tbk - HMSP

  16. PT Harum Energy Tbk - HRUM

  17. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - ICBP

  18. PT Vale Indonesia Tbk - INCO

  19. PT Indofood Sukses Makmur Tbk - INDF

  20. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk - INKP

  21. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk - INTP

  22. PT Indo Tambangraya Megah Tbk - ITMG

  23. PT Kalbe Farma Tbk - KLBF P

  24. PT Merdeka Copper Gold Tbk - MDKA

  25. PT Medco Energi Internasional Tbk - MEDC

  26. PT Media Nusantara Citra Tbk - MNCN

  27. PT Perusahaan Gas Negara Tbk - PGAS

  28. PT Bukit Asam Tbk - PTBA

  29. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. - SRTG

  30. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk - SMGR

  31. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk - TBIG

  32. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk - TLKM

  33. PT Sarana Menara Nusantara Tbk - TOWR

  34. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk -

  35. TPIA PT United Tractors Tbk - UNTR

  36. PT Unilever Indonesia Tbk - UNVR

  37. PT Dayamitra Telekomunikasi TBk - MTEL

  38. PT Jasa Marga (Persero) - JSMR

  39. PT Bayan Resources TBk - BYAN

  40. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk - SIDO

Tentu saja daftar saham blue chip belum seluruhnya. Selama kamu menemukan sesuai kriteria, maka dapat digolongkan sebagai blue chip.

Prospek Saham Blue Chip 2023

Berbicara tentang prospek saham blue chip tentunya tidak terlepas dari bagaimana performa saham - saham tersebut kedepannya dan apakah harganya bisa naik lebih tinggi dari sekarang atau tidak.

Melihat dari daftar saham blue chip yang sudah disebutkan sebelumnya, kita bisa mengelompokan semuanya menjadi 3 yaitu sektor perbankan, barang konsumsi, dan pertambagan. Masuknya 3 sektor ini ke LQ 45 artinya ketiganya sangat berpengaruh terhadap kinerja indeks saham secara keseluruhan.

Tahun 2021 hingga 2022, terjadi kenaikan harga komoditas yang sangat besar, dan hal ini sangat mendorong kinerja saham - saham pertambangan seperti tambang batubara misalnya, dan beberapa jenis tambang lainnya. Hal ini membuat harga saham pertambangan terus meningkat hingga kuartal 1 2023.

Namun, apakah kenaikan ini akan terjadi lagi sampai akhir tahun 2023? Hal ini tidak dapat dipastikan, mengingat kenaikan harga yang sudah terlalu tinggi, serta harga komoditas yang mulai menurun di tahun 2023. Buktinya, per 20 Juli 2023 harga batu bara dunia (Newcastle coal futures) menunjukan kalau harga batubara sudah mulai menurun di tahun 2023.

Di sisi sektor perbankan dan barang konsumsi, kedua sektor ini sangat dipengaruhi oleh kekuatan konsumsi masyarakat. Kedua sektor ini memang sudah mencatatkan pertumbuhan yang baik sejak pandemi Covid-19 di 2020 hingga 2023. Hal ini tercermin dari meningkatnya kembali total pendapatan beberapa bank besar serta perusahaan barang konsumen di tahun 2022. Bahkan beberapa perusahaan mengalami peningkatan lebih tinggi pada kuartal 1 2023.

Namun, perlu diperhatikan bahwa saat ini adalah era dimana suku bunga sedang tinggi. Ini terlihat dari suku bunga acuan federal reserve yang berada pada tingkat 5,00 - 5,25% per Juli 2023. Suku bunga acuan ini bisa dinaikan kembali oleh the fed untuk mengejar target inflasi mereka. Berdasarkan data consumer price index (CPI) Amerika Serikat, per Juni 2023, inflasi Amerika sudah turun dari 4% menjadi 3%. Sehingga banyak yang mengira bahwa the fed tidak akan menaikan suku bunga lebih banyak lagi. Artinya tidak lama lagi suku bunga akan stagnan atau mungkin bisa diturunkan.

Melihat dari sejarah pasar, ketika suku bunga cenderung stagnan atau menurun, biasanya market akan mengalami penurunan sebelumnya. Hal inilah yang harus diperhatikan investor, khususnya untuk saham saham blue chip yang harganya signifikan dipengaruhi pasar. 

Jadi, meski saham perbankan dan barang konsumsi bisa mencatatkan kinerja lebih baik lagi di tahun 2023, tetapi kita perlu waspada adanya penurunan harga pada pasar yang mungkin terjadi akibat pergerakan suku bunga global.

Beli Saham Blue Chip di Stockbit

Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah legal dan terdaftar di OJK. Buka rekening di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit sehingga sangat memudahkan bagi para pemula.

Stockbit memang dikenal sebagai aplikasi trading saham yang memiliki fitur canggih dan lengkap. Digunakan mulai dari level pemula hingga profesional. Saat ini sudah diunduh lebih dari 1 juta kali.

Fitur sangat lengkap untuk membantu investor mengambil keputusan investasi, seperti 

  1. Charbit sebagai alat charting yang canggih dengan data real time, historikal data 20 tahun, ratusan indikator analisis teknikal dan fundamental serta kemampuan “menggambar” dengan garis atau trendline

  2. E-IPO untuk pesan saham IPO. Investor tidak perlu dokumen fisik dan melakukan pemesanan di aplikasi lain. Stockbit akan menyelesaikan transaksi IPO hingga selesai.

  3. Screener untuk screening saham sesuai dengan kriteria yang diinginkan investor

  4. Comparison membandingkan satu emiten dengan emiten lain, sektor atau rata-rata industri.

  5. Keystats menampilkan rasio-rasio fundamental dengan lengkap

  6. Stream adalah fitur sosial media untuk para investor berbagi analisa, insight, berita, membuat polling, opini bahkan curhatan.

  7. Stockbit Academy adalah fitur belajar saham secara gratis yang dibawakan oleh para profesional.