Awal tahun 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi kedatangan emiten baru di sektor energi, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). Emiten milik konglomerat Happy Hapsoro ini memulai debutnya di pasar modal pada 8 Januari 2025, dengan harga penawaran perdana (IPO) sebesar Rp1.150 per saham.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di saham ini, yuk cari tahu dulu lebih dalam tentang profil saham RATU, bergerak di bidang apa, bagaimana kinerja keuangannya, serta prospek saham kedepannya.
Saham RATU Bergerak di Bidang Apa?
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) adalah sebuah perusahaan holding yang bergerak dalam pengelolaan investasi di sektor minyak dan gas bumi. Perusahaan didirikan pada tahun 2006 dan tercatat sudah tiga kali berganti nama dengan dua nama sebelumnya, yaitu PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu.
Dalam portofolio bisnisnya, perseroan memiliki investasi di dua blok produksi migas strategis. Pertama, Blok Cepu, di mana perseroan memiliki participating interest sebesar 2,2423% melalui perusahaan asosiasi PT Petrogas Jatim Utama Cendana. Blok yang dioperatori oleh ExxonMobil ini merupakan salah satu blok penghasil minyak utama di Indonesia dengan produksi sekitar 144 ribu barel minyak per hari (mbopd).
Kedua, Blok Jabung, dimana perseroan memiliki participating interest sebesar 8% melalui anak perusahaan PT Raharja Energi Tanjung Jabung yang diakuisisi pada 2022. Blok ini dioperasikan oleh PetroChina, salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di Asia.
Saham RATU Punya Siapa?
Pasca IPO, mayoritas saham RATU dimiliki oleh perusahaan induknya, yaitu PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang memegang sebanyak 25,2 miliar lembar saham RATU atau setara 92,996% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Setelah itu, ada PT Rukun Prima Sarana dengan kepemilikan 0,004% saham RATU, dan publik sebesar 7%.
Sebagai informasi, pemegang saham pengendali PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) adalah Happy Hapsoro, seorang pebisnis ulung yang tenar di pasar modal dan juga merupakan suami dari Puan Maharani, ketua DPR periode 2024 - 2029.
Bagaimana Kinerja Keuangan RATU?
Mengacu pada dokumen prospektus IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), perseroan terbilang memiliki kinerja keuangan yang baik.
Performa laba bersih Perseroan tercatat terus mengalami peningkatan setiap tahun, dari mulanya sebesar US $2,16 juta pada 2021, naik menjadi US $6,22 juta pada 2022, kemudian meroket menjadi US $24,3 juta pada 2023.
Sementara untuk kinerja pendapatannya, pada prospektus hanya dilaporkan pendapatan tahunan untuk tahun 2023 yang nilainya sebesar US $47 juta. Hal ini terjadi karena RATU baru menyelesaikan akuisisi blok Jabung melalui PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ) pada Desember 2022.
Terbaru, secara kumulatif hingga bulan Juni 2024 (1H24), RATU mencatat pendapatan sebesar US $27,96 juta atau meningkat +142% dibanding kinerja pendapatan pada periode sama tahun 2023 yang sebesar US $11,52 juta.
Pun dari sisi laba bersih juga terjadi peningkatan sebesar +20% dari sebelumnya US $6,15 juta pada semester pertama 2023 menjadi US $7,39 juta pada semester pertama tahun 2024.
Kapan IPO Saham RATU?
IPO saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) terjadi pada tanggal 8 Januari 2025 pada harga penawaran awal sebesar Rp1.150 per saham.
Dalam penawaran umum perdana ini, sebanyak 543 juta lembar saham ditawarkan ke publik, yang terdiri dari 190 juta lembar saham baru RATU dan 353 juta lembar saham divestasi milik PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Total saham yang ditawarkan ini mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Melalui IPO ini, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp624,46 miliar, dengan rincian Rp218,56 miliar berasal dari penerbitan saham baru oleh RATU dan Rp405,90 miliar dari penjualan saham divestasi.
Dana yang diperoleh RATU dari penerbitan saham baru akan dialokasikan sebagai pinjaman, di mana Rp157,36 miliar dipinjamkan kepada anak usahanya, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, untuk memenuhi kewajiban cash call.
Selanjutnya, Rp34,97 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi RATU, PT Petrogas Jatim Utama Cendana, guna mendukung kegiatan operasional, termasuk pembayaran cash call.
Sementara itu, hasil penjualan saham divestasi akan sepenuhnya diserahkan kepada RAJA, sehingga RATU tidak menerima bagian apa pun dari penjualan tersebut.
Beli Saham RATU Bisa di Stockbit
Demikian ulasan singkat tentang proses IPO saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di BEI beserta profil emiten dan kinerja keuangannya.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di saham RATU, kamu bisa melakukan pembelian saham ini dengan mudah lewat aplikasi Stockbit dari PT Stockbit Sekuritas Digital.
Berikut tutorial cara beli saham RATU lewat aplikasi Stockbit.
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham RATU (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham RATU atau PT Raharja Energi Cepu Tbk
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Mudah banget kan? Yuk, mulai perjalanan investasi saham kamu bareng Stockbit. Fitur-fiturnya lengkap, order cepat, dan bisa daftar tanpa minimum deposit.
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.