Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi kedatangan emiten baru, PT Lovina Beach Brewery Tbk yang bergerak di sektor makanan dan minuman. Perusahaan produsen minuman beralkohol merek Stark Craft Beer ini resmi tercatat di BEI pada 10 Oktober 2023 dengan kode saham STRK.

Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di saham STRK, sebaiknya pelajari dulu emiten bergerak di bidang apa dan bagaimana kinerjanya.

Saham STRK Bergerak di Bidang Apa?

PT Lovina Beach Brewery Tbk adalah perusahaan yang menjadi salah satu pelopor dalam industri craft beer di Indonesia yang kegiatan usaha utamanya adalah melakukan distribusi minuman alkohol.

Untuk diketahui, craft beer adalah bir yang dibuat secara tradisional oleh pembuat bir kecil hingga menengah yang independen. Berbeda dengan bir produksi massal yang dibuat oleh perusahaan besar, craft beer biasanya menekankan pada kualitas, rasa, dan teknik pembuatan bir yang unik.

Pembuat bir kerajinan (craft brewers) seringkali bereksperimen dengan berbagai bahan dan metode pembuatan untuk menciptakan bir dengan karakteristik yang beragam dan khas.

Selain menjual craft beer, Perseroan melalui Perusahaan Anak, PT Lovina Industri Sukses, juga memproduksi minuman alkohol mulai dari proses awal brewing, distilling hingga menjadi produk minuman alkohol yang siap untuk didistribusikan.

Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi minuman alkohol diimpor dari berbagai negara seperti Jerman, Belgia dan lain-lain. Perseroan berkomitmen untuk memproduksi produk minuman alkohol yang berkualitas internasional.

Perseroan mulai melakukan kegiatan usahanya dalam mendistribusikan minuman beralkohol pada 2010 dimana pada saat itu Perseroan hanya mendistribusikan produk golongan A (produk minuman dengan kadar alkohol sebesar 0–5%) dengan merek Stark, Lion Brewery, 1945, dan Bali Sip.

Kemudian pada 2016 Perseroan mengembangkan kegiatan usahanya dengan mendistribusikan produk minuman alkohol golongan B (kadar alkohol 5,01–20%) dengan merek Nord, Wija, serta golongan C (kadar alkohol 20,01–55%) dengan merek Nord, Kaja, Arak De’wan. Pada 2020 Perseroan mendistribusikan minuman alkohol dengan cita rasa lokal.

Kinerja Saham dan Keuangan STRK

Pada hari pertama IPO di tanggal 10 Oktober 2023, harga STRK langsung melonjak +35% ke level Rp135/saham alias masuk auto reject atas (ARA). Lalu, pada hari berikutnya, STRK kembali sentuh ARA dengan mencatatkan kenaikan sebesar +34,81% atau 47 poin ke level Rp182/saham.

Tren kenaikan saham STRK terus berlanjut dalam beberapa hari berikutnya, bahkan sempat mencapai puncak untuk sesaat di level Rp380/saham pada 16 Oktober 2023, sebelum kemudian harga saham kembali turun dan ditutup di Rp228 per saham pada hari yang sama.

Mengacu pada penutupan perdagangan 9 November 2023, saham STRK terakhir terpantau diperdagangkan di level Rp310/saham, atau telah melejit +210% dari harga IPO sebesar Rp100/saham.

Sementara dari segi kinerja keuangan, STRK menunjukkan adanya pertumbuhan pada pendapatan perseroan selama tiga tahun terakhir. Seperti ditunjukkan oleh tabel di atas, mulanya pendapatan STRK hanya sebesar Rp6,1 miliar pada 2022. Namun kemudian pendapatan tersebut naik +66,3% menjadi Rp10,1 miliar pada 2021, dan terakhir naik +205,5% menjadi Rp30,9 miliar pada 2022.

Adapun dari sisi kinerja laba, perseroan awalnya masih membukukan rugi bersih masing-masing sebesar Rp6,8 miliar dan Rp7,2 miliar pada 2020 dan 2021. Tetapi kinerja berbalik arah pada 2022 dimana STRK akhirnya berhasil mencatatkan laba bersih tahunan sebesar Rp4,5 miliar, meningkat +163,5% secara year-on-year (yoy).

Pencatatan Perdana Saham (IPO) dan Waran STRK

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) resmi melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 10 Oktober 2023 dengan harga penawaran awal Rp100/saham.

Berdasarkan prospektus IPO, emiten produsen minuman beralkohol ini tercatat melepas sebanyak 1.180.000.000 lembar saham ke publik atau setara dengan 11,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Sehingga total dana yang diraup perseroan dari aksi IPO ini adalah sebesar Rp118 miliar.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil listing perdana di BEI, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan perseroan sekitar 62,08% untuk penyetoran modal kepada anak perusahaan, PT Lovina Industri Sukses.

Dari jumlah tersebut, sekitar 42,2% akan digunakan untuk pembelian peralatan mesin canning dan tangki guna meningkatkan produksi beer dan spirit, 18,11% untuk program Riset dan Pengembangan dalam upaya mengembangkan kategori produk baru, dan 39,63% untuk biaya operasional dan modal kerja anak perusahaan. Lalu, sisa dana IPO akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan.

Sebagai informasi, pemegang saham Lovina Beach Brewery (SRTK) sebelum IPO terdiri dari PT Barito Mas Sukses 85,74%, Christopher Sumasto Tjia 0,63%, Felicia Mega SD 3,14%, Suhendra Widjaja 3,67%, Fanny Setiadi Faizal 3,41%, dan Constantius Kadarisman 3,41%.

Setelah IPO, komposisi kepemilikan STRK berubah menjadi PT Barito Mas Sukses 76,65%, Christopher Sumasto Tjia 0,57%, Felicia Mega SD 2,81%, Suhendra Widjaja 3,28%, Fanny Setiadi Faizal 3,04%, dan Constantius Kadarisman 3,04%, dan masyarakat 11,01%.

Seiring dengan penawaran saham baru, Perseroan juga turut menerbitkan sebanyak 3.245.000.000 Waran Seri I kepada calon investor yang membeli saham STRK saat IPO. Waran ini bisa dilaksanakan mulai 10 April–9 Oktober 2024.

Nantinya, setiap pemegang 100 saham baru STRK berhak mendapatkan 275 waran. Dimana setiap 1 waran bisa ditukar dengan 1 saham baru dalam portepel dengan harga pelaksanaan Rp250 per lembar.

Apabila semua Waran tersebut dilaksanakan oleh seluruh pemegang saham, maka perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp811,25 miliar yang rencananya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Pesan Saham IPO Lebih Mudah di Aplikasi Investasi Stockbit

Demikian ulasan mengenai profil STRK, kinerja keuangan dan saham, dan IPO-nya. Apabila kamu tertarik beli saham emiten yang akan IPO, kamu bisa lho melakukan pemesanan awal saham-saham tersebut dengan mudah melalui fitur e-IPO Stockbit.