Belum lama ini, pasar saham Indonesia kedatangan emiten baru bernama PT Barito Renewables Energy Tbk. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham BREN ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 9 Oktober 2023 di harga perdana Rp780 per saham.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di saham BREN, sebaiknya pelajari dulu emiten bergerak di bidang apa serta bagaimana kinerja keuangan dan saham emiten sejak IPO?
BREN Bergerak di Bidang Apa?
PT Barito Renewables Energy Tbk adalah perusahaan holding yang berbasis di Indonesia, dan merupakan bagian dari Grup Barito Pacific.
Perseroan (dahulu bernama PT Barito Cahaya Nusantara) didirikan pada 5 Februari 2018 dan mulanya bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, pengangkutan, pertanian, perindustrian, perbengkelan, dan jasa.
Namun pada 2023, Barito Renewables mengubah kegiatan usaha utamanya menjadi bidang aktivitas perusahaan holding dengan fokus pada sektor energi terbarukan. Emiten berfokus pada strategi jangka panjang untuk menyediakan energi yang lebih bersih dan emisi yang lebih rendah dan mendukung target Indonesia untuk transisi menuju Net Zero Emission (NZE).
Barito Renewables memulai operasional melalui salah satu entitas anak yaitu Star Energy Geothermal Group, produsen listrik tenaga panas bumi terkemuka. Saat ini, Grup Perseroan mengoperasikan tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat, dengan total kapasitas terpasang sebesar 886 megawatt (MW), mewakili sekitar 38% pangsa pasar di Indonesia.
Kinerja Saham dan Keuangan BREN
Pada hari pertama IPO di tanggal 9 Oktober 2023, BREN langsung masuk auto reject atas (ARA) setelah harganya melonjak sebesar +25% (195 poin) ke level Rp975/saham.
Tren ARA tersebut kemudian berlanjut di hari-hari berikutnya sehingga membuat harga BREN semakin tinggi. Paling baru, berdasarkan penutupan perdagangan 6 November 2023, saham BREN terpantau bertengger di level Rp4.290/saham, atau telah melejit 5x lipat +450% dari harga IPO-nya dulu yang senilai Rp780 per lembar saham.
Sementara dari segi kinerja keuangan, BREN menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang konsisten selama tiga tahun terakhir. Seperti yang tertera pada tabel di atas, pada 2020 BREN membukukan pendapatan sebesar US$521 juta dan laba bersih sekitar US$64 juta.
Di tahun berikut, pendapatan dan laba bersih perseroan tercatat mengalami kenaikan masing-masing sebesar +3,2% dan +35,1% menjadi US$537 juta dan US$86 juta sepanjang 2021.
Tren kenaikan ini terus berlanjut pada 2022 dimana BREN kembali berhasil mencatatkan pertumbuhan pada kinerja pendapatan dan laba bersih Perseroan yang mana sama-sama naik sekitar +6% menjadi US$570 juta dan US$91 juta.
E-IPO BREN
Seperti disebutkan sebelumnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) resmi melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober 2023 dengan harga penawaran awal Rp780/saham.
Berdasarkan prospektus IPO, emiten holding sektor energi terbarukan ini tercatat melepas sebanyak 4.015.000.000 lembar saham baru ke publik atau setara dengan 3% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Mengacu pada keterbukaan informasi bursa, IPO BREN berhasil mengumpulkan total dana Rp3,1 triliun, dengan kelebihan pemesanan atau oversubscription sebesar 135,2 kali.
Adapun seluruh perolehan dana IPO, setelah dipotong biaya, akan digunakan untuk penyetoran modal kepada Star Energy Group Holdings Pte. Ltd. (STAR) melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh STAR.
Sementara itu, STAR akan menggunakan dana tersebut untuk membayar sebagian utang kepada Bangkok Bank Public Company Limited senilai hingga US$158.6 juta, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd (SEOG) sebesar US$66,5 juta, serta mengembalikan uang muka kepada BREN sebesar US$6 juta.
Sebagai informasi, sebelum melantai di pasar modal komposisi kepemilikan saham BREN adalah: PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar 66,67% yang juga bertindak sebagai pemegang saham pengendali, Green Energy Era 24,33%, Jupiter Tiger Holding 4,5%, dan Prime Hill Fund sebanyak 4,5%.
Setelah IPO, komposisi kepemilikan BREN berubah menjadi BRPT 64,67%, Green Energy 23,61%, Jupiter Tiger dan Prime Hill Fund masing-masing 4,36%, dan sisa 3% saham dipegang oleh masyarakat.
Beli Saham BREN bisa di Aplikasi Saham Stockbit
Demikian ulasan mengenai profil BREN, kinerja keuangan dan saham, hingga IPO-nya. Apabila tertarik, kamu bisa berinvestasi di saham BREN lewat aplikasi Stockbit dari PT Stockbit Sekuritas Digital.
Namun, pastikan kamu melakukan analisis yang mendalam terlebih dulu terhadap prospek emiten sebelum memutuskan untuk berinvestasi agar kamu tahu kapan sebaiknya membeli dan menjual saham BREN untuk hasilkan keuntungan optimal.
Nah, buat kamu yang tertarik beli saham emiten yang akan IPO, kamu bisa lho melakukan pemesanan awal saham-saham tersebut dengan mudah lewat fitur e-IPO Stockbit.
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.