Berapa sih harga 1 lot saham Alfamart? Kamu akan menemukannya di artikel ini. Pastinya sudah sering melihat banyaknya gerai Alfamart di sekitar lingkungan tempat tinggal. Bahkan sering pula beli kebutuhan di Alfamart yang mana banyak menjual beragam keperluan sehari-hari.

Jaringan mini market Alfamart sudah semakin menjamur di berbagai daerah bahkan sampai ke pelosok sekalipun. Ternyata sepertinya bisnis waralaba ini memang menjanjikan. Kita cari tahu juga yuk profil perusahaannya agar bisa segera miliki pula sahamnya.

Bagaimana bisa miliki sahamnya? Selengkapnya simak ulasan Stockbit yuk!

GTC atau good till cancel artinya adalah jenis order yang hanya bisa dibatalkan ketika investor membatalkan pesanan tersebut secara manual (cancel) atau karena pesanan tersebut sudah terisi (match). 

Sebagai contoh, seorang investor ingin membeli saham dari emiten ABCD sebanyak 10 lot seharga Rp 1.000 per lot. Namun saat ini, harga saham tersebut masih di angka Rp 1.200 per lot, investor tersebut bisa memasang order beli secara manual setiap harinya sampai tembus di angka Rp1.000 per lot.

Namun, cara yang dilakukan secara manual setiap hari ini tentu saja melelahkan atau bahkan kamu berpotensi kehilangan momen.

Sehingga munculah fitur good till cancel yang bisa digunakan oleh investor untuk menawar harga saham sampai memperoleh antri jual/beli sampai puluhan hari/selamanya hingga transaksi tersebut match atau kamu cancel dengan 1 kali setting order saja.

Secara hukum tata negara, mekanisme perdagangan saham di pasar reguler bursa efek legal dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan khusus.

Namun secara agama yang dinaungi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) diatur berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional No: 80/DSN-MUI/III/2011, Tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.

Kamu dapat mengunduh fatwa tersebut disini.

Menyatakan bahwa hukum jual beli saham dalam perspektif Islam adalah boleh, apabila dilakukan sesuai dengan tuntutan syariah. Misalnya pembelian saham harus melewati transaksi yang pasti, bebas dari hal-hal yang membingungkan dan tidak mengandung unsur riba dalam pembeliannya.

Fatwa DNS-MUI memiliki ketentuan khusus seperti perdagangan efek di pasar reguler harus menggunakan akad jual beli (bai’), akad tersebut dinilai sah ketika terjadi kesepakatan pada harga, jenis dan volume tertentu antara permintaan beli dan penawaran jual.