Daily Market Performance 🚀
IHSG 6.932 +1,28% |
Coal 401,1 +0,00% |
Crude Oil 79,7 +0,28% |
Gold 1.809 +0,66% |
CPO 4.066 +2,93% |
Nickel 29.377 +0,00% |
👋 Stockbitor!
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengumumkan penurunan level penyebaran virus corona dari Kelas A menjadi Kelas B. Menyusul pengumuman tersebut, pemerintah China memutuskan untuk menghapus aturan karantina bagi kedatangan dari luar negeri.
Penghapusan aturan tersebut mulai berlaku pada tanggal 8 Januari 2023. Setelah aturan efektif berjalan, turis asing hanya memerlukan hasil negatif Covid-19 dari tes PCR yang dilakukan 48 jam sebelum keberangkatan ke China.
Pemerintah China juga menghapus aturan maksimal penerbangan serta ketentuan jumlah penumpang pesawat.
Saat ini, turis mancanegara yang ingin mengunjungi China harus melakukan karantina di hotel selama 5 hari, serta isolasi mandiri di rumah selama 3 hari
Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari pelonggaran zero covid policy yang dimulai sejak November 2022, yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Perusahaan data kesehatan asal Inggris, Airfinity, memperkirakan kasus positif Covid-19 di China bisa mencapai 1 juta kasus per harinya dengan 5.000 kasus kematian setiap harinya.
Pelonggaran aturan perjalanan dan penerbangan ke China berpotensi memulihkan ekonomi dan beberapa sektor yang sudah lama terdampak negatif akibat Covid-19 seperti, pariwisata, edukasi, dan industrial.
Kebijakan ini juga diharapkan bisa meningkatkan konsumsi komoditas dan aktivitas ekonomi di China. Indonesia sebagai eksportir seperti minyak kelapa sawit dan batu bara berpotensi diuntungkan atas kemungkinan kembalinya aktivitas di China. Di sisi lain, Bloomberg melaporkan bahwa aktivitas ekonomi di China justru mengalami penurunan sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19.
Sementara itu, peningkatan kasus Covid-19 setelah zero covid policy dilonggarkan seharusnya tidak menjadi hal yang mengkhawatirkan, mengingat NHC telah mengumumkan level penularan virus corona yang kini sudah lebih rendah.
🤑 ADHI Raih Dana Rp9,89 T untuk Tol Solo-Yogya-YIA
$ADHI: Adhi Karya mendapatkan jaminan pendanaan senilai 9,89 triliun rupiah untuk proyek pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo tahap I sepanjang 49,25 km. Fasilitas kredit yang didukung oleh sejumlah bank, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA, tersebut diberikan kepada badan pengelola jalan tol tersebut PT Jogja Solo Marga Makmur (PT JMM).
$SMGR: Semen Indonesia mencatat volume penjualan sebesar 2,94 juta ton pada November 2022, turun -0,96% MoM dan -6,5% YoY. Secara kumulatif hingga 11M22, volume penjualan SMGR turun -14,1% YoY menjadi 32,07 juta ton. Lesunya penjualan didorong penurunan volume di Indonesia, baik domestik (-7,9%) maupun ekspor (-42,2%). Selain itu, volume penjualan anak usaha di Vietnam juga melemah, baik domestik (-5,2%) maupun ekspor (-38,8%).
$BBLD: Buana Finance mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Jago ($ARTO) sebesar 250 miliar rupiah. Fasilitas ini akan digunakan untuk pemberian kredit consumer finance dan finance lease.
$BSDE: Bumi Serpong Damai mengumumkan penambahan kepemilikan PT Paraga Artamida atas BSDE dengan pembelian 165 juta lembar saham. Pembelian dilakukan dengan harga 1.098,52 rupiah/lembar, sehingga total dana yang digelontorkan mencapai Rp181,36 miliar. Setelah transaksi ini, kepemilikan Paraga Artamida atas BSDE meningkat dari 34,89% menjadi 35,67% setara 7,55 miliar saham.
🕷 RMBA dan ITIC 9M22
Beberapa perusahaan rokok seperti RMBA dan ITIC telah merilis kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya:
$RMBA: Bentoel Internasional Investama membukukan laba bersih 12 miliar rupiah pada 3Q22, turun -42,1% dibandingkan laba 20,7 miliar rupiah pada 3Q21. Hal ini seiring dengan penurunan penjualan sebesar -20,9% menjadi 1,4 triliun rupiah, yang diikuti penurunan laba kotor sebesar -41,2%.
Secara kumulatif selama 9M22, Bentoel membukukan laba bersih 28 miliar rupiah, berbalik dari rugi 8,2 miliar rupiah pada 9M21. Penjualan turun -27,6% YoY menjadi 4,8 triliun rupiah. Namun, beban penjualan turun -58,7%, beban umum dan administrasi turun -24,5%, dan beban keuangan dipangkas -70% sehingga dapat mengimbangi penurunan penjualan. (IDX)$ITIC: Laba bersih produsen tembakau iris Indonesian Tobacco tumbuh +12,1% YoY menjadi 10,6 miliar rupiah pada 3Q22. Penjualan tumbuh +19,3% menjadi 80 miliar rupiah, tetapi beban pokok penjualan naik +25,9% sehingga GPM turun menjadi 30,6% (3Q21: 34,2%). Kenaikan lebih moderat pada beban usaha (+6,7%) menopang laba bersih.
Secara kumulatif hingga 9M22, laba ITIC tumbuh +22,5% YoY menjadi 19,3 miliar rupiah. Penjualan tumbuh +19,0% menjadi 207,6 miliar rupiah, tetapi beban pokok penjualan naik +23,5% sehingga GPM turun menjadi 27,8% (9M21: 30,5%). Kenaikan lebih moderat pada beban usaha (+8,9%) dan penurunan beban keuangan (-15,3%) menopang laba bersih. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Hadiri Stockbit charity class pada Sabtu, 7 Januari 2023 pukul 9:00-11:00 di Kantor Stockbit. Dengan membayar Rp500 ribu (100% untuk amal), kamu bisa mempelajari Market Undercover & Outlook 2023 bersama Professional Trader Michael Yeoh, dan Independent Portofolio Manager Bernad88.
Pemerintah berencana melarang penjualan rokok batangan atau ‘ketengan’. Selain itu, pemerintah juga menetapkan aturan penambahan luas prosentase gambar dan peringatan kesehatan pada kemasan produk tembakau, hingga ketentuan rokok elektronik. Aturan tersebut akan dituangkan dalam peraturan pemerintah tahun 2023.
Mulia Boga Raya ($KEJU) mengumumkan bahwa Direktur Utama, Bobby K Gandasaputra, mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 26 Desember 2022.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengatakan bahwa pihak Rusia siap untuk kembali memasok gas ke Eropa melalui jalur pipa Yamal-Europe.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
👀 Kilas Balik Sektor Juara hingga "Wait and See", Mana Saja Yang Menarik di Tahun 2023 Nanti?
Photo by: Stockbit
“Stick to our plan memang penting. Namun jangan menutup mata dan pikiran untuk memahami serta mengenal peluang yang lain. Good luck for 2023!"— SYANNE1996
2023 tinggal menghitung hari. Dalam beberapa tahun kebelakang, banyak hal yang sudah terjadi di pasar modal. Mulai dari crash market tahun 2020, dilanjut dengan pemulihan yang sangat cepat di 2021, hingga kini momen akselerasi mulai kehabisan nafas di 2022. Menyambut tahun baru nanti, ada baiknya kita sejenak kulik kembali sektor-sektor mana saja yang sudah berhasil unjuk gigi, yang underperform, dan yang mungkin masih wait and see. Seperti apa kondisi dan prospek dari masing-masing sektor ini? Selengkapnya diulas ringkas oleh SYANNE1996 dalam tulisan berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Bayu Santoso, Hendriko Gani, Syanne Gracetine, Anggaraksa Arismunandar
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.