Daily Market Performance đ
IHSG 6.850 -1,05% |
Coal 400,5 -0,15% |
Crude Oil 78,6 -1,14% |
Gold 1.802 -0,62% |
CPO 4.088 -0,22% |
Nickel 29.377 +0,00% |
đ Stockbitor!
Bursa Efek Indonesia (BEI) membantah telah mengubah kebijakan auto reject bawah (ARB) dan jam perdagangan bursa. Pernyataan tersebut muncul setelah beredar informasi bahwa BEI akan mengubah ARB kembali menjadi simetris dan mengembalikan jam bursa seperti saat sebelum pandemi.
Informasi tersebut, yang berupa PDF dengan keterangan Surat Keputusan Direksi BEI, mencantumkan batas ARA dan ARB yang simetris dengan jadwal bursa mulai dari 09.00 hingga 16.00 WIB, atau seperti yang berlaku sebelum pandemi. Bisnis.com melaporkan bahwa surat keputusan tersebut dikeluarkan dan diberlakukan pada 28 Desember 2022.
Namun, Direktur BEI Irvan Susandy membantah kabar tersebut dan mengatakan bahwa jam perdagangan bursa tidak berubah, menurut laporan CNBC Indonesia.
Pada Juli lalu, BEI memang menyebut tengah mengkaji wacana mengembalikan jam perdagangan bursa dan batas auto reject simetris. Irvan mengatakan bahwa hingga saat ini wacana tersebut masih dikaji bersama otoritas terkait.
Sebelum pandemi, perdagangan di pasar reguler dimulai pada 09.00 WIB dan berakhir pada 16.00 WIB. Jam istirahat berlangsung pada 12.00â13.30 WIB, kecuali hari Jumat yang berlangsung pada 11.30â14.00 WIB.
Auto reject adalah pembatasan maksimum suatu kenaikan maupun penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa. Sebelumnya, ARA dan ARB memiliki batas yang simetris sesuai kategori harga saham, tapi kemudian diubah oleh BEI sebagai respons market crash akibat pandemi.
Sejak Maret 2020, BEI memberlakukan kebijakan auto reject asimetris, di mana ARB dibatasi hanya 7% saja. Adapun batas ARA mengikuti kategori harga saham seperti berikut:
Saham dengan harga Rp50â200 per lembar: 35%
Saham dengan rentang harga >Rp200â5.000 per lembar: 25%
Saham dengan rentang harga >Rp5.000 per lembar: 20%
Meski durasi jam perdagangan diperpendek sejak awal pandemi Covid-19, hal tersebut tidak memberikan dampak negatif terhadap aktivitas perdagangan di bursa. Sebaliknya, BEI justru mengalami peningkatan aktivitas perdagangan di masa pandemi.
Pada 2020, nilai rata-rata transaksi harian tercatat sebesar 9,21 triliun rupiah, naik tipis dibandingkan 2019 sebesar 9,11 triliun rupiah. Tren kenaikan ini berlanjut pada 2021, di mana rata-rata transaksi harian mengalami lonjakan menjadi 13,37 triliun.
Secara frekuensi, jumlah transaksi harian juga menunjukkan pertumbuhan signifikan di masa pandemi. Pada 2020, frekuensi transaksi harian tercatat sebanyak 677.430 kali (vs. 468.804 kali pada 2019). Adapun frekuensi pada 2022 meningkat hampir 2 kali lipat mencapai 1,3 juta transaksi harian.
Tren kenaikan transaksi ini tidak terlepas dari jumlah investor saham yang melonjak tajam. Data KSEI mencatat bahwa jumlah investor saham per November 2022 telah menebus 4,32 juta, naik drastis dari 1,1 juta investor pada 2019. Jumlah investor didominasi oleh kalangan Gen Z dan milenial (di bawah 40 tahun) dengan porsi 81,22%.
âď¸ GIAA Bakal Terbitkan Sukuk Global US$70-80 juta
$GIAA: Garuda Indonesia berencana menerbitkan sukuk global senilai 70â80 juta dolar AS. Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa penerbitan sukuk ini akan dilaksanakan bersamaan dengan rampungnya proses private placement pada Rabu (28/12). Setelah itu, GIAA dapat menyampaikan ke BEI bahwa seluruh persyaratan telah dipenuhi agar suspend saham dapat dicabut.
$BNBR: Bakrie & Brothers telah merampungkan private placement sebanyak 923,61 juta saham dengan harga pelaksanaan 500 rupiah per lembar. Dengan demikian, total nilai aksi korporasi ini mencapai 461,8 miliar rupiah, yang akan digunakan untuk restrukturisasi utang.
$CAKK: Pemegang saham pengendali Cahayaputra Asa Keramik, PT Tancorp Bangun Indonesia (TBI), mencatatkan tambahan kepemilikan di CAKK sebanyak 90,6 juta saham per 23 Desember 2022. Sebelumnya, TBI melakukan tender wajib sebanyak 300 juta saham dengan harga 229 rupiah per lembar pada 22 Novemberâ21 Desember 2022. Setelah transaksi ini, kepemilikan TBI di CAKK bertambah dari 55,02% menjadi 62,55%.
$BTPN: Bank BTPN bersama Sumitomo Mitsui Banking Corporation menyalurkan pembiayaan hijau senilai 93,75 juta dolar AS atau 1,46 triliun rupiah kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN). Fasilitas ini merupakan bagian dari kredit sindikasi senilai 750 juta dolar AS untuk PLN, di mana BTPN bertindak sebagai koordinator. Per 9M22, BTPN telah menyalurkan pinjaman untuk kegiatan berwawasan lingkungan sebesar 6,7 triliun rupiah, naik +52% YoY.
$BBTN: Bank Tabungan Negara memperluas layanannya di bidang perbankan dengan menjadi bank kustodian. BBTN optimis mampu mengelola aset dari nasabah institusi yang menggunakan jasa kustodian sekitar 12 triliun rupiah pada tahun pertama.
đˇ DLTA dan DMND 9M22
Beberapa perusahaan FMCG seperti DLTA dan DMND telah merilis kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya:
$DLTA: Laba bersih Delta Djakarta tumbuh +33,4% YoY menjadi 63 miliar rupiah pada 3Q22. Hal ini didorong oleh pertumbuhan penjualan sebesar +17,5% menjadi 203 miliar rupiah dan kenaikan beban usaha yang lebih rendah (+12,1%).
Secara kumulatif hingga 9M22, laba bersih produsen bir merek Anker ini tumbuh +28,4% YoY menjadi 182 miliar rupiah. Penjualan tumbuh +21,7% menjadi 588 miliar rupiah, diikuti dengan margin laba kotor yang relatif stabil di 70%. Sementara itu, beban usaha naik lebih rendah (+13,7%). (IDX)$DMND: Laba bersih Diamond Food Indonesia turun -4,9% YoY menjadi 77 miliar rupiah pada 3Q22. Pendapatan tumbuh +33,5% menjadi 2,1 triliun rupiah, disertai kenaikan GPM menjadi 20,6%. Namun, beban penjualan melonjak +97,2% serta beban umum dan administrasi naik +19%.
Secara kumulatif selama 9M22, laba bersih tumbuh +31,6% YoY menjadi 273 miliar rupiah. Pendapatan tumbuh +24,9% menjadi 6,2 triliun rupiah. Kuatnya penjualan dapat mengurangi dampak dari kenaikan beban penjualan (+27%) serta beban umum dan administrasi (+16,1%). Selain itu, pendapatan lainnya naik 12x lipat menjadi 46,6 miliar rupiah. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini đĽ
Saham Top Loser Hari Ini đ¤
Performa Sektor Hari Ini đ
đĽ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani dekrit yang melarang ekspor minyak ke negara yang menerapkan pembatasan harga minyak Rusia. Kebijakan ini berlaku selama 5 bulan mulai dari 1 Februari 2023. Keputusan ini muncul setelah negara G7, Uni Eropa, dan Australia menerapkan batasan harga 60 dolar AS per barrel untuk minyak Rusia.
Direktur Utama Krakatau Steel ($KRAS), Silmy Karim, ditunjuk sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. KRAS sendiri akan melaksanakan RUPSLB pada 18 Januari 2023, dengan salah satu agenda terkait perubahan susunan pengurus perseroan.
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2022 menetapkan bahwa dividen dapat dikecualikan dari objek pajak penghasilan jika diinvestasikan kembali selama minimal 3 tahun ke perusahaan yang berdomisili di Indonesia. Pengesahan PP 55/2022 memperkuat payung hukum pengecualian dividen dari objek pajak, yang sebelumnya diatur dalam PMK 18/2021.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
đŁ Langkah Mengidentifikasi Baik atau Buruk Manajemen Suatu Perusahaan
âTentu saja, tidak ada manajemen yang benar-benar sempurna. Yang saya lakukan hanyalah menuntut margin of safety yang lebih lebar saat hendak membeli sahamnya."â RoiSaputra
Kualitas dan integritas manajemen akan berpengaruh pada kelangsungan bisnis perusahaan. Sebaik apapun bisnisnya, bila perusahaan dikelola oleh manajemen yang buruk dan tidak jujur, maka dapat membahayakan investor yang berinvestasi pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu selain menganalisa bisnisnya, investor sebaiknya juga harus mengetahui kualitas dari manajemen sebuah perusahaan. Simak selengkapnya tulisan dari RoiSaputra berikut untuk mengetahui langkah dalam menganalisis manajemen dari sebuah perusahaan!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Anggaraksa Arismunandar
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Bayu Santoso, Hendriko Gani, Syanne Gracetine, Michael Owen Kohana
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (âStockbitâ), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah âhttps://stockbit.com/â dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri â@Stockbit.comâ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.