Menanti January Effect 2023 / by CRM Team

Awal tahun di pasar saham biasanya identik dengan January Effect. Namun, momen itu sebenarnya sudah hilang beberapa tahun terakhir. 

Pasar saham yang biasanya bergairah pada awal tahun tampak lesu dalam dua tahun terakhir. Meski begitu, tak ada salahnya investor kembali mencoba peluang January Effect tahun ini.

Sebelum lebih jauh, kita bahas dulu apa itu January Effect dan bagaimana sejarahnya? 

Fenomena January Effect bermula dari Amerika Serikat (AS). Pasar saham di Negeri Paman Sam itu cenderung menguat setiap Januari karena didorong berbagai faktor, seperti masyarakat AS menggunakan bonus akhir tahun untuk membeli saham. 

Selain itu, investor juga menganggap Januari adalah bulan terbaik untuk memulai investasi. Ada pula masyarakat yang ingin merealisasikan resolusi tahun barunya untuk mulai investasi, sehingga keinginan untuk beli saham meningkat pada Januari. 

Fenomena January Effect pun menular ke pasar saham RI. Tak heran, potensi kenaikan (up probability) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 70% dalam 10 tahun terakhir. 

Disclaimer: Kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa depan. Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research