Diversifikasi Saham: Cara Efektif untuk Mengurangi Risiko / by Dedi Utomo

do-it-yourself-investment-portfolio-580x333-1.jpg


Dalam berinvestasi saham, investor selalu dihadapkan pada ketidakpastian tentang kondisi perusahaan di masa depan. Perusahaan bisa saja dalam kondisi bagus untuk sekarang, namun bisa jadi mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan di masa depan. Sehingga akan merugikan investasi yang kamu lakukan. Sebagai investor, sangat penting untuk memahami risiko ini dan membuat strategi yang tepat untuk mengantisipasinya. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi.

Apa itu diversifikasi?

Diversifikasi adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengurangi resiko dengan mengalokasikan antara beberapa instrumen finansial, industri dan kategori lainnya. Diversifikasi adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko investasi saham dalam jangka panjang. Risiko yang dimaksud adalah risiko tidak sistematis (risiko perusahaan, risiko spesifik) atau risiko yang bisa dikurangi dengan melakunan pembentukan portofolio investasi, contoh risiko tidak sistematis adalah risiko kegagalan dalam perusahaan, risiko finansial, risiko manajemen dsb. Sedangkan risiko sistematis (inflasi, suku bunga, dsb) merupakan risiko yang sifatnya menyeluruh dan tidak bisa dihilangkan dengan melakukan diversifikasi.  Dengan melakukan diversifikasi portofolio ke beberapa saham, maka jika kinerja suatu saham di portofolio sedang buruk maka akan tertolong dengan kinerja saham lainnya yang memiliki kinerja bagus. Sehingga dapat mengurangi risiko kerugian yang terlalu besar.

Bagaimana cara melakukan diversifikasi yang baik?

Melakukan diversifikasi portofolio memang efektif untuk mengurangi risiko kerugian, namun diversifikasi yang salah juga tidak bagus untuk performa portofolio investasi kamu. Diversifikasi yang salah tersebut maksudnya adalah, diversifikasi dilakukan masih dalam satu sektor bisnis yang sama atau mungkin diversifikasi dengan membeli terlalu banyak saham. Berikut ini adalah tips untuk melakukan diversifikasi portofolio saham yang baik.

  • Atur banyaknya saham dalam portofolio kamu.

Dalam melakukan diversifikasi portofolio, kamu harus memiliki lebih dari 1 saham dalam portofolio kamu, kamu bisa mulai dari 3 sampai 5 saham. Perlu diingat jika semakin banyak saham yang kamu pegang maka kemungkinan hasil yang kamu dapatkan akan kurang optimal dan kamu membutuhkan effort yang lebih tinggi untuk tetap mengawasi investasi kamu. 

  • Ambil saham dari sektor yang berbeda

Diversifikasi saham pada sektor yang sama tidak bagus untuk portofolio saham kamu, karena secara umum saham yang masih berada dalam satu sektor yang sama akan cenderung memiliki pergerakan harga yang searah. sehingga jika membeli saham yang masih dalam satu sektor yang sama, ketika sektor bisnisnya dalam kondisi yang kurang bagus, maka kamu justru mengalami kerugian lebih besar. tips yang sesuai adalah dengan mengambil saham dari sektor yang berbeda, sehingga akan meminimalisir kerugian jika salah satu sektor dalam kondisi turun.

  • Alokasikan lebih banyak untuk perusahaan yang lebih bagus serta lebih murah

Kamu harus mempelajari bisnis perusahaan dan kondisi keuangan perusahaan, memahami kondisi keuangan perusahaan serta mengetahui apakah suatu saham sedang djual dengan harga murah atau sudah terlalu mahal akan membantu kamu untuk menentukan alokasi dana yang sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan. Jika perusahaan memang dalam kondisi bagus namun harga sahamnya sangat murah, maka kamu bisa menaruh dana yang lebih besar di saham itu, dengan begitu kemungkinan memperoleh potensi keuntungan lebih besar di sisi lain juga menurunkan risiko.

Selain melakukan diversifikasi dalam portofolio saham, kamu juga sebaiknya melakukan diversifikasi dari seluruh investasi yang kamu miliki. Cara melakukan diversifikasi dari investasi kamu adalah dengan alokasi aset. Patokan yang biasa digunakan adalah alokasi untuk aset yang memiliki potensi return tinggi seperti saham dengan menghitung 100 dikurangi usia kamu. Misal saat ini kamu berusia 25 tahun, maka alokasi investasi kamu di saham adalah 100-25=75. Jadi 75% bisa kamu investasikan ke saham. Semakin bertambah usia kamu maka alokasinya akan semakin rendah,

Tidak ada ilmu yang pasti dalam melakukan diversifikasi investasi dan diversifikasi portofolio saham kamu. Kamu harus belajar dan menyesuaikan dengan profil risiko, juga tujuan dan kebutuhan hidup kamu.

Di Stockbit kamu bisa berdiskusi dengan investor-investor lain untuk belajar lebih lanjut terkait diversifikasi.