Berada pada fase downtrend sejak 2012, apakah saham XL Axiata Tbk masih prospektif untuk longterm investment? Stockbit akan menjawab pertanyaan tersebut melalui Stockbit meet the expert. Kali ini, Stockbit berkesempatan untuk melakukan wawancara singkat dengan Head of Research Bahana Sekuritas, Bapak Andri Ngaserin dan Naarah Joesoef Institutional Equity Sales Bahana Sekuritas untuk menanyakan secara langsung mengenai prospek saham EXCL untuk investasi jangka panjang.
Outlook Industri Telco
Andri memberikan rating NETRAL untuk outlook industri telco dengan memperhatikan adanya penurunan pertumbuhan pendapatan rata-rata perusahaan telco menjadi di bawah 10 persen per tahun sejak 5 tahun lalu sebagai akibat dari peralihan penggunaan phone ke smartphone. Peralihan ini berimbas pada turunnya pendapatan perusahaan telco yang bersumber dari legacy (telpon dan SMS), sementara pendapatan yang berasal dari data kuota internet sebagai akibat penggunaan Whatsapp untuk chat dan telpon cenderung mengalami kenaikan.
Prospek Saham XL Axiata Tbk.
Menurut Andri, saham EXCL menarik karena sumber pendapatan dari data mix Excel Axiata Tbk. ini sangat besar yaitu mencapai 2/3 dari total pendapatan, sementara 1/3 nya adalah berasal dari legacy (telpon & SMS) dan penetrasinya juga sudah cukup luas dengan network BTS 4G terbesar ke dua di Indonesia setelah Telkomsel karena sudah membangun banyak jaringan dalam 2-3 tahun terakhir. Andri menilai pertumbuhan pendapatan EXCL akan mencapai 10 persen per tahun dalam 3 tahun ke depan. Tren penurunan penggunaan legacy dan beralih ke data akan membuat EXCL cukup diuntungkan, pertumbuhan pendapatan yang bersumber dari data akan mengalami kenaikan 30-40 persen per tahun, sementara untuk legacy akan mengalami penurunan 20-30 persen per tahun, ungkap Andri. Dalam 3 tahun terakhir EBITDA growth EXCL masih di kisaran angka 0 persen, namun dalam 3 tahun ke depan, EBITDA EXCL berpotensi untuk tumbuh 15 persen menurut Andri.
Katalis positif dari EXCL adalah dari sisi EBITDA yang diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan karena pendapatan EXCL yang diproyeksi mengalami kenaikan 10 persen. Selain itu, penurunan tarif paket data internet yang sudah cukup signifikan dalam 6 bulan terakhir membuat industri telco mulai berpikir untuk tidak menurunkan tarif paket data lebih jauh lagi. Secara historis, industri telco belum pernah menaikan tarif paket data internet, di mana dalam 6 bulan terakhir saja, tarif paket data telah mengalami penurunan dari Rp18.000/GB menjadi kurang lebih Rp8.000/GB. Menurut Andri, asalkan EXCL menetapkan tarif paket data yang tidak turun saja, sebenarnya akan cukup berimbas positif pada pendapatan perseroan.
Valuasi Saham EXCL
Dengan mempertimbangkan katalis yang cukup bagus untuk saham XL Axiata Tbk. target price untuk saham EXCL ini adalah Rp4.000 yang mengindikasikan potensi kenaikan 55,04 persen dari harga penutupan Rp2.580 pada Senin 25 Juni 2018. Namun perlu diperhatikan juga, jika ternyata tarif paket data ternyata justru turun, maka target tersebut akan sulit untuk tercapai, dengan risiko penurunan ke Rp1.800 atau -30,22 persen. Secara risk to reward target harga untuk saham EXCL masih menarik.
Pelajari saham perusahaan-perusahaan lainnya di Stockbit bersama dengan investor-investor saham lainnya.