Source: Nikkei Asia
Halo Stockbitor,
Pemerintah melakukan evaluasi mengenai penetapan hari libur pengganti cuti bersama Idul Fitri yang awalnya digabung pada periode Desember 2020.
In other news, sosok dibalik perusahaan Tesla, Space X, dan Hyperloop, Elon Musk baru saja menjadi orang terkaya nomor dua di dunia, menggeserkan Bill Gates. Posisi orang terkaya di dunia masih dipegang oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Selain itu, total kasus COVID-19 di Indonesia lampaui 500 ribu.
Berita Terkini:
🛫 Travel Bubble Ditunda
Travel bubble Singapura - Hong Kong yang awalnya direncanakan mulai pada 22 November 2020 ditunda setelah kemunculan 68 kasus COVID-19 baru di Hong Kong. Singapura juga menyatakan 12 kasus baru yang berasal dari wisatawan.
Travel bubble adalah kemitraan antara dua negara berdekatan untuk membuka perbatasan. Dengan adanya travel bubble, wisatawan bisa bepergian dengan bebas di dalam zona itu tanpa menjalankan karantina waktu kedatangan.
Tentunya, penundaan ini menjadi sentimen negatif bagi maskapai Singapore Airlines dan Cathay Pacific, karena Singapura dan Hong Kong hanya bergantung pada rute internasional.
Alhasil, waktu diumumkan bahwa travel bubble akan ditunda, harga saham Cathay turun 6,6% sedangkan Singapore Airlines turun 1,7%.
Jumlah penumpang kedua perusahaan tersebut mengalami penurunan sekitar 98% pada bulan Oktober dibandingkan dengan tahun lalu.
Rute penerbangan internasional memang masih memungkinkan, dengan adanya perjanjian seperti:
Indonesia dan Malaysia dengan Singapura: skema Reciprocal Green Lane/Travel Corridor Arrangement (RGL/TCA) yang berlaku sejak Oktober 2020. Adanya kewajiban untuk ikut tes COVID-19 sebelum dan setelah penerbangan.
Australia mengizinkan masuk warga Selandia Baru ke negara bagian New South Wales di Australia tanpa harus karantina, namun warga Australia belum diperbolehkan masuk ke Selandia Baru.
Hong Kong melakukan travel bubble dengan Singapura, China, Taiwan, Makau.
Di tengah negosiasi: Thailand dengan China, India dengan Selandia Baru, Australia, Filipina, Singapura, Korsel, dan Thailand, Vietnam dengan China, Korsel, dan Jepang.
🛢️ Eksplorasi Hulu Migas
Pemerintah menargetkan produksi siap jual (lifting) minyak nasional mencapai level 1 juta barel per hari (bopd) dan gas 12 miliar standar kubik per hari (bscfd) pada tahun 2030.
Namun, produksi minyak nasional terus menurun. Salah satu penyebab dari hal ini adalah kurang nya eksplorasi migas. Dari 128 cekungan minyak yang ada, masih ada 68 yang belum dibor. Untuk menghadapi ini, pemerintah berencana melakukan eksplorasi masif dan juga enhanced oil recovery (EOR).
Capaian kinerja hulu migas per September 2020 sudah mendekati target APBNB. Lifting migas mencapai 97,9% target yaitu sebesar 1,689 mboepd. Lifting minyak bumi mencapai 100,1% target yaitu sebesar 706,2 mbopd. Sedangkan, lifting gas mencapai 5.502 mmscfd atau 95,8% dari target.
Namun, nilai investasi di hulu masih jauh dari target, yaitu 6,9 miliar dolar AS, lebih kecil dari target 11,1 miliar dolar AS.
Untuk mendorong eksplorasi, pemerintah memberi keleluasan bagi investor untuk memilih kontrak kerja sama, baik cost recovery maupun gross split dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM No. 12/2020 tentang Penegasan
Pemberlakuan Bentuk Kontrak Kerja Sama Migas.
Selain itu, juga dilakukan EOR (enhanced oil recovery) yang merupakan metode eksploitasi minyak yang mengoptimalisasi sumur minyak agar minyak yang kental, berat bisa diangkat ke permukaan dan diproduksi.
Salah satu andalan yang digunakan untuk mencapai target produksi tersebut adalah melalui Blok Rokan, yang mulai Agustus 2021 akan mulai dioperasikan oleh Pertamina, pindah tangan dari operator sebelumnya Chevron.
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..
Realisasi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) capai Rp 408,61 triliun atau 58,7%.
Penumpang harian KRL pada hari kerja selama bulan November naik 22%, menjadi 400 ribu penumpang.
Surya Paloh dinyatakan positif COVID-19.
Anak usaha Adhi Karya ($ADHI), PT Adhi Commuter Properti (ACP) mulai melakukan serah terima LRT City Sentul pada Desember 2020. Luas lahan proyek LRT Sentul City 14,8 hektar dan telah dikembangkan sejak 2017.