Sektor perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar di pasar saham Indonesia. Minyak kelapa sawit adalah komoditas penting yang banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai produk seperti minyak goreng, sabun, kosmetik, biodiesel, dan lain-lain.
Apabila tertarik berinvestasi di sektor sawit, berikut adalah 5 saham sawit di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang patut untuk dipertimbangkan.
Daftar Saham Sawit
1. Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) adalah anak perusahaan dari Astra Internasional Tbk (ASII), salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. AALI bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, serta produk turunannya.
Hingga akhir 2022, AALI memiliki luas areal perkebunan sekitar 287 ribu hektar yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. AALI juga memiliki 32 pabrik kelapa sawit dengan total kapasitas 1.570 ton/jam dan 14 pabrik pengolahan inti sawit dengan total kapasitas 1.500 ton/hari. Agro Lestari tercatat merupakan salah satu produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 1,30 juta ton pada tahun 2022.
Mengacu pada laporan keuangan terbaru Perseroan, PT Astra Agro Lestari Tbk tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp6,3 triliun pada periode kuartal-III 2023. Angka ini melonjak +13,3% yoy dan +35,9% secara kuartalan (QoQ).
Sementara laba bersih AALI juga tercatat naik signifikan mencapai Rp433 miliar, meningkat +203% QoQ dan +6,5% yoy.
2. Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri kayu, agribisnis, dan perkebunan sawit, serta merupakan bagian dari Group Triputra. Sampai akhir tahun 2022, DSNG telah memiliki perkebunan sawit dengan luas lahan tertanam sekitar 112,8 ribu hektar, yang terdiri dari perkebunan inti yang mencapai 84,5 ribu hektar dan plasma mencapai 28,3 ribu hektar.
Perseroan juga memiliki 12 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi total mencapai 675 ton/jam. DSNG merupakan salah satu produsen CPO terbesar di Kalimantan, dengan produksi mencapai 639 ribu ton pada tahun 2022.
Sebagai informasi, pada tahun 2022, DSNG mencatat pendapatan sebesar Rp9,6 triliun, naik +35,2% dari pendapatan tahun sebelumnya. Dimana lebih dari 80% pendapatan tersebut atau senilai Rp8,1 triliun berasal dari segmen bisnis kelapa sawit Perseroan.
3. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR)
Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, serta produk turunannya. SMAR merupakan bagian dari Sinar Mas Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.
Hingga akhir tahun 2022, SMAR mengelola 136.402 hektar kebun kelapa sawit (termasuk lahan plasma) yang berlokasi di Sumatera dan Kalimantan. Dari area tertanam seluas 136.402 hektar tersebut, 63% merupakan tanaman dewasa berumur 7 sampai 25 tahun dengan produktivitas tertinggi.
Aktivitas utama SMAR dimulai dari pengelolaan kebun kelapa sawit; pemanenan dan pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit dan inti sawit; hingga memprosesnya menjadi beragam produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan oleokimia; serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit secara global.
SMAR memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit dalam bentuk curah dan minyak industri. Produk turunan SMAR juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas, yang diakui kualitasnya di Indonesia.
4. PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
PT PP London Sumatra Indonesia atau LSIP adalah salah satu perusahaan perkebunan tertua di Indonesia, dengan fokus utama pada kelapa sawit dan karet. Produk utamanya adalah minyak sawit mentah dan karet serta sejumlah kecil kakao, teh dan biji-bijian.
Kawasan perkebunan LSIP berlokasi di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Pada tanggal 31 Desember 2022, luas lahan perkebunan tertanam inti mencapai 111.240 hektar yang terdiri dari 91.151 hektar kelapa sawit, disusul 16.074 hektar karet dan 4.015 hektar tanaman lainnya, terutama kakao dan teh.
Perseroan mengoperasikan 12 pabrik kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan, dengan total kapasitas pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 2,7 juta ton per tahun. Selain itu, LSIP juga mengoperasikan 3 lini produksi karet remah, 2 lini produksi karet lembaran, 1 pabrik kakao dan 1 pabrik teh.
LSIP merupakan anak perusahaan dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1963.
Beli Saham Sawit di Aplikasi Stockbit
Demikian ulasan mengenai sejumlah saham sawit yang tercatat di BEI. Apabila kamu tertarik berinvestasi di salah satu saham sawit tersebut, kamu dapat membelinya dengan mudah lewat aplikasi investasi saham Stockbit dari PT Stockbit Sekuritas Digital.
Misal kamu ingin membeli saham AALI di Stockbit. Berikut tutorialnya:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham AALI (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham AALI atau PT Astra Agro Lestari Tbk
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Selain bisa jual beli saham online, di Stockbit juga tersedia berbagai fitur yang dapat memudahkan kamu dalam investasi saham. Salah satunya adalah fitur Comparison. Lewat fitur ini, kamu bisa bandingkan kinerja keuangan emiten incaran kamu dengan emiten sejenis lainnya (misal membandingkan saham-saham sawit di BEI) secara praktis sehingga dapat mempersingkat waktu kamu untuk analisa saham.
Ayo daftar Stockbit dan cobain semua fiturnya gratis!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.