Apa itu Passive Income? Begini Penjelasan Lengkapnya / by Guest User

Mungkin banyak dari kita yang telah mengorbankan waktu untuk meraih passive income. Sebenarnya apa itu passive income? Passive income merupakan pendapatan yang bersifat pasif. Artinya pendapatan tersebut tidak berasal dari hasil bekerja secara aktif. Untuk memahami passive income lebih jelas, berikut penjelasan mengenai pengertian passive income, macam-macam, jenis usaha dan contohnya. 

Apa itu Passive Income

Income atau pendapatan adalah hasil dari kegiatan usaha/pekerjaan seseorang baik berupa uang maupun tidak. Menurut Pindi Kisata, income atau pendapatan dibagi menjadi dua jenis yaitu :

Active income 

Yaitu menerima income ketika kita aktif dalam usaha/bisnis atau pekerjaan, contohnya karyawan, manajer, buruh pabrik dan pekerjaan lainnya.

Passive income

Seperti yang sudah kita singgung diatas, bahwa passive income adalah kebalikannya.  Yaitu tetap mendapatkan income walaupun sudah tidak aktif dalam bekerja. Contohnya bisnis waralaba, investasi saham, obligasi, deposito, properti, tanah dan lain-lain. 

Maka, kali ini kita hanya akan membahas apa itu passive income secara lebih detail. 

Mungkin sebagian orang mengira bahwa passive income itu mudah dan tidak perlu usaha ekstra untuk mendapatkannya. Padahal, orang yang hidup enak dari passive income adalah orang-orang yang dahulu telah mengorbankan waktu, pikiran dan dana yang besar untuk mengelola pendapatan mereka agar kelak bisa menjadi passive income. Jadi, faktor yang mendorong mereka meraih passive income adalah kamu tidak lagi bekerja, tetapi aset lah yang akan bekerja untuk kamu.

Jenis-jenis Passive Income

Selanjutnya, jenis usaha apa saja yang bisa mendatangkan passive income? Berikut tiga jenis usaha passive income  yang bisa kamu pertimbangkan:

Properti

Properti yaitu menyewakan properti yang kamu miliki, seperti bisnis sewa kost, penginapan, hotel. Bagi kamu yang memiliki rumah yang tidak digunakan dan berada di kawasan perkantoran atau perkuliahan, menyewakan rumah tersebut merupakan langkah untuk mendapatkan passive income. Atau bisa juga kamu menawarkan kamar untuk backpacker jika rumah kamu berada di kawasan wisata. Semacam couchsurfing. Kelebihannya adalah, kamu tidak memiliki target sewa namun tetap mendapatkan penghasilan pasif.

Bisnis

Bisnis yaitu menjalankan usaha tanpa terlibat aktif didalamnya, seperti laundry, bakery shop, minimarket.

Untuk jenis ini, kamu bisa menjadi partner pasif dalam bisnis ini. Kamu cukup menyediakan dana untuk modal dan memantau laporan yang diberikan. Usaha sejenis ini sangat cocok untuk kamu yang masih aktif bekerja dan tidak punya waktu untuk mengurus bisnis sendiri. 

Efek

Efek yaitu imbal hasil dari memperdagangkan surat berharga, seperti obligasi, reksadana dan saham.

Passive Income dari efek sangat diminati karena besarnya keuntungan yang bisa diprediksi. Tidak sedikit mereka yang menanamkan modalnya di efek dan mempercayakan pengelolaannya kepada manajer efek atau perusahaan sekuritas. Tentu saja kamu harus memilih perusahaan sekuritas yang bagus untuk menunjang investasi saham yang kamu lakukan.

Jenis-Jenis Passive Income

Passive income dibagi menjadi tiga macam yaitu :

Residual Income

Artinya pendapatan sisa. Maksudnya adalah pendapatan yang diterima seseorang setelah menyelesaikan pekerjaannya. 

Contohnya : Seorang guru menulis sebuah materi pelajaran karyanya sendiri, lalu dipublikasikan menjadi buku. Setiap penulis akan mendapatkan royalti dari hasil tulisannya, pendapatan ini dinamakan residual income.

Active Leveraged income

Active Leveraged income adalah pendapatan yang diperoleh karena orang lain yang aktif bekerja. Contohnya adalah seorang agen MLM yang mendapatkan komisi setiap kali downlinenya menjual produk. 

Leveraged Income

Kebalikan dari active leveraged income, passive income jenis ini justru harus bekerja sendiri untuk mendapatkan  penghasilan. Contohnya seorang public speaker, dia harus mengeluarkan skillnya untuk bisa mendapatkan honor. Skill ini tidak  dimiliki oleh semua orang sehingga akan mendapatkan bayaran mahal, bahkan hanya dengan hitungan jam. Bayaran mahal tersebut termasuk dalam leveraged income.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa ambil beberapa contoh yang bisa menjadi passive income untuk kamu:

1. Penulis blog

Blog adalah situs atau laman yang berisikan informasi berupa tulisan. Setiap hari kamu dapat memposting banyak artikel yang bermanfaat mauapun yang sedang viral hingga kamu mendapat banyak kunjungan. 

Banyaknya kunjungan akan membuat blog kamu dapat dipasang iklan. Dan penghasilan dari iklan inilah yang akan menjadi passive income kamu. Kuncinya kamu harus konsisten menulis artikel agar blog aktif dan terus dikunjungi oleh orang yang mencari informasi. 

2. Menjual foto dan desain website

Jika kamu gemar fotografi dan memiliki keahlian desain, menjual foto dan desain adalah pilihan lain untuk mendapatkan passive income. Untuk foto, kamu bisa menjualnya ke situs Shutterstock dan kamu akan mendapatkan komisi setiap kali foto kamu ada yang membeli. 

3. Desain

Skill desain termasuk skill yang banyak dicari saat ini. Baik desain website, desain logo hingga desain pakaian. Berikan portofolio di situs penyedia desain dan kamu akan dicari oleh mereka yang menyukai desain kamu. 

4. Program afiliasi

Program afiliasi adalah menjadi perpanjangan tangan perusahaan atau toko online untuk memasarkan produk mereka. Setiap produk yang terjual, kamu akan mendapatkan komisi. Yang kamu lakukan cukup mempromosikan produk tersebut hingga ada yang tertarik untuk membelinya.

***

Bagaimana? Menarik bukan! Bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang akan menambah pundi-pundi kamu. Selamat mencoba!