Langkah awal yang umum dilakukan untuk investasi saham adalah dengan membuka rekening efek di perusahaan sekuritas atau broker. Kemudian investor melakukan transaksi jual-beli saham secara online melalui aplikasi trading.
Namun apakah bisa seseorang menjual saham tanpa melalui sekuritas?
Investasi saham memang bisa dilakukan tanpa melalui broker. Misalnya karena pemilik saham ikut andil dalam pendirian perusahaan, mendapatkan saham karena skema hak untuk karyawan, atau membeli saham secara langsung dari pemilik saham lama.
Jika hal tersebut terjadi, apakah menjual saham jenis ini langsung laku?
Lalu, bagaimana dengan saham biasa yang ditransaksikan di pasar modal? Apakah langsung laku? Simak ulasan ini hingga tuntas.
Apakah Menjual Saham Langsung Laku?
Mengenal Mekanisme Bid dan Offer
Bid adalah harga saham yang ingin dibeli oleh pembeli. Agar saham bisa dibeli, seorang investor harus memasukkan harga yang diinginkan. Transaksi jual-beli akan terjadi apabila pembeli bersedia membayar sesuai harga yang ditawarkan penjual atau memperoleh saham dengan harga yang ditawarkan oleh penjual.
Sementara offer merupakan kebalikan dari bid, ketika saham dijual sesuai dengan harga yang ditentukan oleh penjual. Offer merupakan harga maksimal yang bersedia dibayar oleh pembeli. Jika keduanya sepakat, maka saham tersebut berhasil ditransaksikan.
Kamu dapat mempelajari bid dan offer melalui order book pada artikel ini.
Menjawab pertanyaan apakah menjual saham langsung laku? Bisa iya dan tidak, tergantung dari mekanisme permintaan dan penawaran harga saham melalui mekanisme bid dan offer ini.
Jika, terjadi kesepakatan harga terjadi maka saham langsung laku terjual, sebaliknya jika tidak maka transaksi tidak terjadi.
Laku tidaknya Saham, dipengaruhi oleh Likuiditas Saham
Likuiditas saham adalah ukuran jumlah transaksi suatu saham di pasar modal dalam suatu periode tertentu.
Semakin tinggi jumlah transaksi suatu saham di pasar modal, berarti semakin tinggi pula tingkat likuiditas saham tersebut. Begitu pun sebaliknya, semakin kecil jumlah transaksi suatu saham di pasar modal, berarti semakin rendah pula likuiditas dari saham tersebut.
Bagi investor, saham likuid menandakan bahwa saham tersebut ramai diperdagangkan di Bursa Efek, sehingga membelinya tidak akan membuat investor khawatir karena pasti akan ada yang membeli saham itu lagi apabila investor hendak menjual sahamnya.
Jika kamu perhatikan order book saham BBRI dibawah ini yang likuid, baik di sisi bid dan offer memiliki peminat yang tinggi.
Kamu dapat membandingkan dengan saham ZINC melalui gambar order order book di bawah ini. Terlihat sisi bid (pembeli) tidak ada sama sekali, sehingga saham akan sulit terjual. Ada penjual (offer), namun tidak ada pembeli (bid).
Sekarang kamu sudah tahu, bahwa saat menjual saham bisa saja tidak langsung laku karena tidak ada pembeli (bid), maka dari itu jika kamu pemula sangat disarankan untuk transaksi pada saham likuid saham.
Kamu bisa belajar saham melalui 5 media online secara gratis milik Stockbit ini. Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.