Perkembangan industri hiburan di tanah air semakin semarak dengan adanya film-film berkualitas. Salah satunya adalah PT MD Pictures Tbk yang menyajikan tontonan yang menghibur dan beragam bagi masyarakat. Tak heran banyak pengusaha yang ingin mengetahui bagaimana cara beli saham yang berkode FILM ini.
Kesuksesan perusahaan entertainment ini tentu disertai dengan berbagai upaya baik dari pimpinan maupun seluruh jajaran karyawannya. Tak heran banyak yang mengenal nama MD Pictures mulai dari sinetron hingga beberapa film yang menyita perhatian publik.
Disclaimer : Artikel ini bukan rekomendasi pembelian, keputusan diserahkan kepada masing-masing investor.
Profil PT MD Pictures Tbk
Mendengar nama perusahaan hiburan yang satu ini tentunya identik dengan Manoj Punjabi yang menjabat sebagai direktur utama. PT MD pictures Tbk didirikan pada tahun 2002 bersama Dhamoo Punjabi yang merupakan sang ayah. Saat ini kapitalisasi pasar perusahaan yang satu ini sekitar Rp. 16 triliun.
Manoj Punjabi berambisi untuk dapat masuk ke industri perfilman dan mengawali karir perfilmannya sebagai produser pelaksana pada tahun 1996 di Multivision Plus milik Raam Punjabi, pamannya.
Singkat cerita manoj dan ayahnya pada tahun 2001 memutuskan untuk keluar karena adanya perbedaan visi dan misi. Pada 7 Desember 2002 MD pictures berdiri dan terus berkembang di bawah naungan MD entertainment. H
Kegiatan usaha MD Pictures memproduksi film sendiri atau bekerjasama dengan rumah produksi lain, kemudian melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan melalui jaringan bioskop, free to air TV, home video dan digital.
Hingga saat ini MD pictures telah menghasilkan berbagai karya unggulan seperti Danur, Rudy Habibi, Surga Yang Tidak Dirindukan,Ada Apa dengan Cinta 2, KKN Desa Penari dan film lainnya.
Performa Saham MD Pictures Tbk
Pada tahun 2005 induk perseroan yaitu MD entertainment mulai memperluas konsep hiburan satu atap. Pada tahun 2018 perusahaan ini menjadi pelopor produksi film pertama yang melantai di bursa efek Indonesia atau IPO. Perusahaan ini menebar 1,3 miliar lembar saham di bursa tanah air dengan kode saham FILM dengan harga Rp 210 per lembar.
Saat ini harga saham FILM berada pada posisi Rp 1.685 per 03 Juni 2022. Artinya, sudah meningkat sebesar 802% sejak IPO pada tahun 2018.
Laporan keuangan 2021 MD pictures telah berhasil membalikkan neraca keuangan menjadi laba bersih sebesar Rp 30 miliar. Pencapaian ini berbanding terbalik dengan perolehan pada tahun 2020 yang rugi sebesar Rp 59 miliar.
Cara Beli Saham PT MD Pictures Tbk (FILM)
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai PT. MD Pictures Tbk, kamu bisa menentukan sendiri apakah akan membeli saham yang berkode FILM ini atau tidak.
Untuk membeli sahamnya dilakukan lewat perusahaan sekuritas. Pilihlah perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan resmi. Lalu, lakukan pembukaan rekening saham.
Seperti PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Buka rekening saham di Stockbit amat mudah karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Sehingga sangat memudahkan bagi pemula.
Petunjuk buka rekening saham Stockbit disini.
Berikut ini cara beli saham FILM di aplikasi Stockbit.
Buka aplikasi Stockbit
Cek saldo RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham FILM (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham FILM atau MD Pictures
Klik tombol Buy.
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham FILM yang ingin kamu beli.
Klik Buy, lalu Confirm.
Tidak hanya jual beli saham, di aplikasi Stockbit kamu juga bisa berdiskusi, berbagi analisis, prediksi, hingga riset yang dilakukan dengan lebih dari 1 juta investor lainnya di Stockbit dan belajar saham melalui 5 media secara online.
Download dan daftar aplikasi Stockbit dan coba semua fiturnya gratis!
Itulah cara beli saham FILM yang bisa kamu lakukan dengan mudah menggunakan aplikasi sekuritas Stockbit. Setelah membeli saham, pastikan kamu pun tidak lupa untuk melihat pergerakan saham secara berkala, hingga kamu tahu kapan bisa menjual atau membeli kembali saham.