Cara beli saham PTBA ternyata cukup mudah. Bahkan karena bisa dilakukan secara online, transaksi bisa di mana saja. Sementara untuk investor pemula, ada beberapa tahapan yang tidak boleh dilupakan sebelum bisa bertransaksi di pasar saham.
Sejak harga batu bara melejit beberapa waktu belakangan ini, semakin banyak orang yang ingin membeli saham PT Bukit Asam Tbk, sebagai salah satu produsen batu bara yang terdaftar di BEI. Apakah kamu salah satunya?
Sebelum mengetahui bagaimana seharusnya membeli saham berkode PTBA ini, mari kenali lebih dulu emiten ini. Sehingga kamu bisa lebih yakin dan bisa menentukan seberapa besar dana yang akan dikeluarkan untuk membeli sahamnya.
Disclaimer : Artikel ini bukan rekomendasi pembelian, keputusan diserahkan kepada masing-masing investor.
Profil Singkat PT Bukit Asam Tbk
Pada tahun 1950, seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda, pemerintah Republik Indonesia mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA). Baru pada 1 Maret 1981, perusahaan tersebut berubah status menjadi perseroan terbatas (PT) dan nama yang digunakan menjadi PT Bukit Asam (PTBA).
Ruang lingkup kegiatan PTBA berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, bergerak di bidang industri tambang batubara, yang meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan.
Kemudian juga pemeliharaan fasilitas dermaga khusus batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain.
PTBA juga melakukan pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain, serta memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang berhubungannya dengan industri pertambangan batubara, beserta hasil olahannya, hingga pengembangan perkebunan.
Kinerja Saham dan Keuangan PTBA
PTBA resmi tercatat di papan bursa pada 23 Desember 2022 dengan harga IPO Rp 575. Adapun jumlah saham yang ditawarkan ke publik sebanyak 346,50 miliar lembar. Saat ini pemegang saham terbesar adalah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan 65,93% kepemilikan.
Per 2 Juni 2022, harga saham PTBA berada pada posisi Rp 4.550 per lembarnya. Artinya sudah naik 791,3% sejak pertama kali melantai bursa tahun 2022 lalu.
Dalam kurun 5 waktu terakhir, PTBA konsisten mencetak pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Pada tahun 2021, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 8,03 T dari total pendapatan Rp 29,2 T.
Soal pembagian dividen tunai pun, PTBA tidak pernah absen sejak 2017. Hasil RUPS pada Mei 2022 memutuskan bahwa PTBA akan membagikan dividen tunai dari nilai buku 2021 atau Rp 688,515 per lembar. Jumlah ini setara dengan 100% laba bersih pada tahun tersebut.
Cara Membeli Saham PTBA
Cara membeli saham PTBA yang termasuk saham syariah ini sangat mudah karena bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi investasi saham online resmi yang sudah terdaftar di OJK. Salah satunya adalah aplikasi Stockbit.
PT Stockbit Sekuritas Digital adalah perusahaan sekuritas yang legal dan terdaftar di OJK. Untuk daftar rekening saham di Stockbit pun sangat mudah karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.
Jika kamu yang sudah punya akun Stockbit, simak tutorial cara membeli saham PT Bukit Asam Tbk di aplikasi Stockbit berikut ini.
Buka aplikasi Stockbit di smartphone kamu
Cek saldo RDN, pastikan nominalnya masih cukup untuk melakukan pembelian saham UNVR (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silakan isi saldo RDN terlebih dulu
Klik menu Search, cari saham Bukit Asam, lalu klik PTBA
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham PTBA yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm
Tidak hanya jual beli saham, di aplikasi Stockbit kamu juga bisa berdiskusi, berbagi analisis, prediksi, hingga riset yang dilakukan dengan lebih dari 1 juta investor lainnya di Stockbit dan belajar saham melalui 5 media secara online.
Download dan daftar aplikasi Stockbit dan coba semua fiturnya gratis!
Itulah cara beli saham PTBA yang bisa kamu lakukan dengan mudah menggunakan aplikasi sekuritas Stockbit. Setelah membeli saham, pastikan kamu pun tidak lupa untuk melihat pergerakan saham secara berkala, hingga kamu tahu kapan bisa menjual atau membeli kembali saham.