Pengertian dan Cara Mencari Beban Bunga di Laporan Keuangan / by Guest User

Beban bunga adalah faktor penting yang harus diperhatikan oleh investor saat menilai kinerja keuangan suatu perusahaan.

Pasalnya, dengan mengetahui beban bunga yang dikeluarkan oleh perusahaan, investor dapat menilai bagaimana kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangannya serta memperkirakan berapa tingkat keuntungan bersih yang bisa diperoleh perusahaan.  

Untuk mengetahui informasi beban bunga, investor dapat mengecek laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan secara berkala. Berikut informasi selengkapnya tentang pengertian beban bunga, manfaatnya, serta cara mencari beban bunga di laporan keuangan.

Pengertian Beban Bunga

Beban bunga adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebagai imbalan atas pembiayaan yang diberikan oleh pihak lain. Beban bunga terdiri dari bunga yang dibayarkan atas pinjaman yang telah diambil perusahaan, seperti utang bank atau utang obligasi.

Selain itu, beban bunga juga dapat terdiri dari biaya-biaya lain yang terkait dengan utang perusahaan, seperti biaya asuransi utang dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pengelolaan utang perusahaan.

Kalau pada perusahaan bank, beban bunga juga dapat meliputi beban lain yang dikeluarkan secara langsung dalam proses menghimpun dana dari masyarakat seperti beban hadiah dan premi atau diskonto dalam kontrak berjangka dalam rangka pendanaan (funding).

Semua biaya di atas nantinya akan dicatat sebagai beban bunga pada laporan keuangan perusahaan dan akan mempengaruhi tingkat laba bersih yang diterima oleh perusahaan.

Beban bunga sendiri biasanya akan dibayarkan secara berkala, seperti setiap bulan atau setiap tahun, tergantung pada kesepakatan yang telah dibuat antara perusahaan dengan pihak yang pemberi pinjaman.

Manfaat Beban Bunga

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, investor perlu mengetahui beban bunga di laporan keuangan karena hal ini dapat memberikan informasi penting tentang kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangannya.

Beban bunga yang tinggi dapat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat utang yang tinggi, sehingga dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan tersebut.

Selain itu, informasi tentang beban bunga juga dapat memberikan petunjuk kepada investor tentang tingkat profitabilitas sebuah perusahaan.

Sebab memiliki beban bunga yang tinggi juga dapat mengurangi laba bersih yang dibukukan perusahaan. Sehingga investor perlu mempertimbangkannya sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Sementara itu, bagi perusahaan, mengetahui beban bunga juga memiliki beberapa manfaat diantaranya:

  1. Membantu perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat dalam mengelola utang. Misalnya, perusahaan dapat memilih untuk mengambil utang dengan bunga yang lebih rendah, atau mencari alternatif pendanaan lain yang lebih murah.

  2. Membantu perusahaan dalam mengukur kinerja keuangan secara keseluruhan. Dalam hal ini, perusahaan dapat membandingkan beban bunga tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, atau dengan perusahaan lain dalam industri yang sama untuk mengetahui seberapa baik kinerja keuangan perusahaan.

  3. Membantu perusahaan mengatur keuangan dengan lebih baik dan mengelola risiko keuangan dengan lebih efektif. Dengan mengetahui beban bunga, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang apakah akan mengambil pinjaman atau tidak, dan jika ya, berapa banyak yang akan diambil.

Cara Mencari Beban Bunga di Laporan Keuangan

Mencari informasi beban bunga di laporan keuangan cukup mudah karena dapat dilihat pada bagian laporan laba rugi. Berikut tutorialnya:

1. Download laporan keuangan perusahaan terbaru. Dokumen ini bisa kamu akses melalui situs IDX atau website resmi perusahaan. Kali ini, kami akan menggunakan laporan keuangan kuartal III-2022 PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebagai contoh

Unduh laporan keuangan perusahaan lewat website IDX Unduh laporan keuangan lewat situs resmi perusahaan

2. Masuk ke laporan laba rugi, lalu lihat bagian Beban Bunga atau Biaya Keuangan atau Beban Keuangan. Sama aja. Kalau pada laporan INDF berikut ini, beban bunga ditulis menggunakan istilah Beban Keuangan

3. Berdasarkan laporan di atas, diketahui total beban keuangan yang sudah dibayar PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) hingga 30 September 2022 adalah sebesar Rp5,4 triliun. Tapi apakah semuanya merupakan beban bunga? Belum tentu!

4. Oleh karena itu, kamu masih perlu mengecek catatan atas laporan keuangan untuk memperoleh informasi yang lebih detail tentang rincian beban keuangan tersebut

5. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ditemukan hanya Rp2,29 triliun saja yang merupakan beban bunga dari total Rp5,4 triliun beban keuangan yang dibayar emiten INDF selama periode 9 bulan pertama tahun 2022, sedangkan sebesar Rp3,1 triliun berasal dari rugi selisih kurs.

***

Jadi, demikian informasi tentang beban bunga, manfaat beban bunga, dan cara mencari beban bunga di laporan keuangan. Sebagai seorang investor, memiliki kemampuan mencari tahu informasi-informasi krusial seperti ini di laporan keuangan.

Merupakan hal yang penting agar kamu bisa memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh tentang kinerja bisnis suatu perusahaan, alih-alih hanya mengandalkan rangkuman informasi yang beredar di media.