Instrumen pasar modal adalah instrumen investasi yang mungkin terdengar asing namun di pertengahan tahun 2020 hampir semua kalangan lapisan masyarakat mulai mengenal dan mulai berinvestasi pada instrumen yang sesuai dengan profil resikonya masing-masing.
Namun tidak banyak yang tahu bahwa investasi harus dimulai dengan membekali diri dengan wawasan yang memadai.
Kenapa hal ini penting? Karena investor harus membentuk mindset yang tepat mengenai investasi. Jika tidak, ia bisa menyalah artikan bahwa investasi adalah cara tercepat untuk bebas finansial dan kaya.
Padahal investasi bukan seperti itu! Investasi adalah media yang bisa kamu gunakan untuk mencapai target finansial pribadimu sesuai jangka waktu yang telah ditargetkan.
Oleh karena itu, kami tergerak untuk mengajak kamu mengenali dasar-dasar berinvestasi dimulai dari belajar tentang jenis-jenis instrumen pasar modal agar tidak salah memilih instrumen investasi.
Jenis-jenis Instrumen Pasar Modal Yang Harus Kamu Ketahui
Setiap instrumen di pasar modal memiliki potensi resiko dan keuntungannya masing-masing. Dengan mengetahui karakteristiknya, kamu bisa membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi.
Langsung saja, mari kita bahas satu persatu jenis-jenis instrumen investasi yang ada di pasar modal lewat uraian dibawah ini.
1. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan, korporasi atau bisnis. Ibaratnya, kamu sebagai investor menanamkan sejumlah modal kepada perusahaan. Durasi investasi saham pun bisa dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Keuntungan yang akan diperoleh investor saham ialah mendapatkan dividen saat bisnis mengalami keuntungan. Kedua, kamu bisa mendapatkan capital gain dengan menjual saham pada harganya naik sehingga profit yang didapat lebih besar.
Pada saat nilainya naik kamu akan mendapatkan keuntungan dari selisih nilai jual dan beli saham. Namun instrumen saham punya resiko tinggi, jadi pastikan kamu mendalami ilmunya terlebih dahulu sebelum berinvestasi saham.
2. Obligasi
Instrumen kedua, ada obligasi. Penjelasan mudahnya, obligasi bisa diartikan sebagai surat perjanjian hutang antara emiten dan investor. Keuntungan untuk investor adalah diberikan bunga obligasi atau disebut kupon yang dibayar bunga berkala.
Keunggulan lainnya, obligasi termasuk instrumen yang likuid alias mudah dicairkan, misalnya saja kamu bisa memperjualkan instrumen ini di pasar sekunder. Sedangkan bagian terbaiknya, resikonya rendah, cocok untuk investor pemula.
3. Reksa Dana
Insturmen pasar modal berikutnya adalah Reksa dana. Mudahnya, Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang ditujukan untuk masyarakat umum yang memiliki modal kecil, tidak memiliki banyak waktu, dan keahlian melakukan analisis resiko dalam berinvestasi. Dari karakteristik ini, sangat tepat jika reksadana dijadikan instrumen yang ramah untuk pemula.
Jenis reksadana pun beragam, ada reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham dan lainnya.
Apapun jenis reksadana yang kamu pilih, dana kamu akan dikelola manajer investasi profesional dan kredibel sehingga kamu tidak perlu melakukan analisis rumit seperti fundamental atau teknikal pada instrumen investasi seperti saham. Selain likuid, reksadana juga punya resiko rendah, lho!
4. ETF (Exchange Traded Fund)
ETF atau Exchange traded fund punya kemiripan dengan karakteristik reksadana dimana pengumpulan dana dilakukan secara kolektif namun instrumen di dalamnya didominasi dengan saham yang proses jual belinya dilakukan secara real-time bursa.
Instrumen ini cocok dijadikan diversifikasi jangka panjang karena harganya lebih stabil, manajemen fee yang dipotong pun lebih rendah dibanding reksadana, dan kamu bisa mencairkan dana dengan fleksibel.
Menarik, bukan?
5. Derivatif
Terakhir, ada instrumen Derivatif. Penjelasan mudahnya, instrumen derivatif adalah kontrak perjanjian yang dilakukan dua pihak dengan tujuan membeli atau menjual aset / komoditas sebagai objek perdagangan dengan harga yang telah disepakati bersama.
Bisa dibilang, derivatif adalah instrumen yang memiliki beberapa produk keuangan sekaligus seperti saham, obligasi, mata uang, tingkat suku bunga, indeks saham dan lainnya serta diawasi oleh BEI.
***
Kelima jenis instrumen pasar modal diatas bisa dijadikan acuan dasar untuk kamu; calon investor baru. Dari semua instrumen yang telah kami jelaskan, kamu tertarik dan cocok dengan nomor yang ke berapa?