7 Istilah yang Harus Dipahami Dalam Trading Saham Bagi Pemula / by Guest User

Trading dan investasi saham adalah dua hal yang berbeda. Kegiatan ini didasari oleh jenis keuntungan yang ditargetkan dan jangka waktu.

Trading dilakukan dengan frame time pendek seperti mingguan, harian, jam-an bahkan hitungan menit. Sementara, para pelaku di pasar modal sebagai trader mengejar keuntungan dari capital gain saja.

Dalam dunia saham sendiri ada banyak istilah yang harus dipahami, baik saat kamu melakukan trading atau investasi saja.

Pada artikel kali ini yang akan dibahas adalah istilah yang sering melekat pada kegiatan trading saham.

7 Istilah Penting Dalam Trading Saham Bagi Para Pemula

Sebagai seorang trader yang baik, tentunya perlu mengetahui dan memahami berbagai istilah penting tersebut. Sebagai informasi, berikut adalah beberapa jenis istilah yang perlu diketahui terutama oleh para trader saham pemula.

1. Bullish dan Bearish Pada Pasar Saham

Sebelum terjun ke dalam dunia trading saham, sebaiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu istilah bullish dan juga bearish. Mengetahui pengertian istilah ini secara lengkap akan membuat kamu bisa lebih bijak saat menentukan waktu akan masuk dan keluar pasar modal.

Bullish adalah suatu kecenderungan harga saham akan bisa mengalami kenaikan dalam suatu periode tertentu. Sementara itu, bearish adalah kondisi kecenderungan harga saham akan mengalami penurunan di pasar modal.

2. Cut Loss 

Ketika melakukan trading, kamu tidak hanya berpotensi mengalami keuntungan. Namun bisa juga mengalami kerugian akibat tingkat volatilitas harga saham yang cukup tinggi di pasaran. 

Cut loss adalah salah satu bentuk strategi yang dilakukan para trader untuk membatasi tingkat kerugian dengan cara menjual saham karena harga mengalami penurunan.

3. Trailing Stop

Istilah dalam trading saham lainnya yang cukup penting adalah trailing stop. Trailing stop merupakan tindakan menjual saham yang dilakukan oleh trader saat kondisi harga saham mengalami penurunan. Trailing stop memiliki sistem yang serupa dengan cut loss.

Perbedaannya adalah trailing stop ini dilakukan secara otomatis oleh sistem sekuritas yang digunakan untuk melakukan trading. Sebelum melakukan trading, trader bisa terlebih dahulu menentukan level stop loss pada fitur trailing stop yang tersedia sehingga saham yang dibeli nantinya akan otomatis terjual saat harga saham menurun dan mencapai level stop loss yang sudah ditentukan.

4. Profit Taking

Profit Taking adalah suatu aktivitas atau aksi pengambilan keuntungan oleh para trader dengan cara menjual aset saham yang dimiliki. Proses penjualan ini tentu saja dilakukan pada saat harga saham berada pada posisi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga beli atau sudah menghasilkan cuan.

5. Pompom

Pompom berasal dari kata bahasa Inggris yaitu pump yang berarti memompa. Pompom identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain membeli saham tertentu sehingga harganya meroket dalam waktu singkat.

Seseorang ini, biasanya dari kalangan influencer yang memiliki pengaruh besar seperti artis, seleb media sosial dan investor saham yang memiliki nama. Padahal, rekomendasi yang mereka berikan belum tentu berdasarkan analisis.

Biasanya si korban adalah para investor pemula yang baru terjun di pasar modal sehingga gampang dihasut. Pada akhirnya, saham yang dibeli akan “nyangkut” dan memberikan kerugian pada korbannya.

6. Bandar Saham

Bandar saham merupakan istilah bagi pihak trader yang memiliki modal besar saat bertransaksi dalam pasar saham. Sehingga dapat “menggerakan” harga saham menjadi naik.

Saat harga saham telah meningkat karena pembelian bandar tersebut, maka trader lain biasanya akan tergiur hingga membeli saham tersebut di harga yang tinggi. 

Setelah harga saham semakin tinggi, bandar tersebut akan menjual seluruh sahamnya secara tiba-tiba sehingga bandar mendapatkan keuntungan tapi trader lain justru mengalami kerugian karena membeli saham dengan harga tinggi.

Namun, jika kamu bisa menguasai bandarmology, kamu dapat mendulang cuan dengan masuk dan keluar pada saat yang tepat

7. Analisis Teknikal

Dalam dunia investasi dan trading saham, ada dua jenis analisa yang bisa digunakan oleh para trader atau investor. Untuk para trader sendiri, analisis teknikal lebih direkomendasikan dibandingkan dengan analisis fundamental.

Analisis teknikal sendiri merupakan teknik analisa terhadap pergerakan harga saham sesuai dengan riwayat dari saham tersebut. 

Analisis teknikal sering digunakan untuk mengetahui memprediksi pergerakan harga saham dari data masa lalu sehingga trader bisa mengetahui kapan saat yang tepat untuk masuk dan keluar dari pasar saham.

***

Itulah beberapa jenis istilah dalam trading saham yang harus diketahui oleh para pemula. Kini dengan adanya ulasan tersebut, kamu tidak perlu bingung lagi dengan dunia trading saham dan segala seluk-beluk yang dimilikinya.