Analisis fundamental saham terbagi menjadi 2 jenis yakni analisis kualitatif saham dan analisis kuantitatif saham. Sebagai investor pemula kamu wajib untuk memiliki kemampuan untuk menganalisis saham dari kedua jenis analisis fundamental tersebut. Namun dalam artikel ini kita hanya akan membahas dengan lebih dalam mengenai analisis kualitatif terlebih dahulu.
Analisis kualitatif fundamental saham adalah metode yang digunakan oleh investor untuk menilai kualitas suatu perusahaan dengan memperhatikan beberapa faktor-faktor penting. Ini bertujuan untuk membantu investor membuat keputusan investasi yang informatif dan bijaksana.
Secara garis besarnya ada tiga faktor utama yang perlu kamu ketahui dan analisis. Mulai dari menganalisis perusahaan, industri perusahaan dan menganalisis sisi ekonomi yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha perusahaan. Alur analisis kualitatif fundamental saham seperti ini lebih kita kenal sebagai pendekatan Bottom-up, yaitu menganalisis dari sisi mikro ke makronya.
Sementara itu pendekatan lainnya yakni dengan pendekatan Top-down yaitu menganalisis dari sisi makro ke mikronya. Sebenarnya tidak ada masalah pendekatan mana yang akan kamu gunakan, karena keduanya sama baiknya. Namun kali ini Stockbit akan memberikan gambaran mengenai pendekatan secara Bottom-up. Tak perlu berlama-lama lagi, mari kita langsung masuk ke pembahasannya.
Analisis Perusahaan
Langkah pertama tidak lain adalah menganalisis perusahaannya itu sendiri yang meliputi bisnis perusahaan, laporan keuangan, manajemen serta rencana perusahaan kedepannya. Semua hal ini perlu kamu lakukan agar dapat benar-benar mengenali saham apa yang akan kamu beli.
Menganalisis bisnis perusahaan meliputi sejarah perusahaan, produk dan layanan yang ditawarkan, dan target pasar. Analisis ini membantu investor menilai apakah perusahaan memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang.
Analisis kualitatif fundamental saham melibatkan analisis model bisnis dan produk perusahaan untuk memahami prospek dan potensi keuntungan dari saham tersebut. Beberapa faktor yang diperhatikan dalam analisis model bisnis dan produk antara lain:
1. Segmentasi pasar: apakah perusahaan memiliki segmentasi pasar yang terdefinisi dan kuat?
2. Produk dan layanan: apakah produk dan layanan perusahaan memiliki nilai tambah bagi pelanggan dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang?
3. Posisi kompetitif: bagaimana perusahaan bersaing dengan pesaing dan apakah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat? Berapa besar pangsa pasar (market share) yang dimiliki perusahaan?
4. Efisiensi bisnis: apakah perusahaan menjalankan bisnis dengan efisien dan memiliki margin laba yang kuat?
5. Prospek pertumbuhan: apakah perusahaan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang dan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi harga saham?
Kemudian setelah mengenal perusahaan kamu juga perlu tahu sumber pendapatan perusahaan atau biasa disebut revenue breakdown. Revenue breakdown ini terbagi menjadi 2 yaitu dari geografis atau wilayah penjualan dan segmen bisnis. Dengan informasi ini investor bisa tahu di wilayah mana produk perusahaan paling laku terjual dan produk jenis apa yang memberikan kontribusi paling besar.
Investor dapat menggunakan laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang dan membandingkannya dengan perusahaan sejenis.
Analisis kualitatif dalam laporan keuangan perusahaan melibatkan pemeriksaan elemen-elemen laporan keuangan seperti pendapatan, beban, aktiva, dan kewajiban untuk memahami kinerja dan kondisi finansial perusahaan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis kualitatif:
1. Trend pendapatan dan laba: melihat tren pendapatan dan laba perusahaan selama beberapa tahun untuk menentukan tren pertumbuhan perusahaan.
2. Struktur beban: memeriksa rasio beban terhadap pendapatan untuk memahami bagaimana beban mempengaruhi laba bersih perusahaan.
3. Struktur aktiva: memeriksa rasio aktiva terhadap pasiva untuk menentukan kemampuan perusahaan mengelola aset dan membayar utang.
4. Kualitas aktiva tetap: memeriksa jenis aktiva tetap perusahaan untuk menentukan apakah aktiva tersebut masih bernilai atau sudah usang.
5. Likuiditas: memeriksa rasio likuiditas untuk menentukan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.
6. Utang: memeriksa tingkat utang perusahaan untuk menentukan tingkat risiko keuangan.
7. Dividen: memeriksa tren pembayaran dividen untuk menentukan apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar dividen secara konsisten.
Dengan melakukan analisis ini, investor dapat memahami kinerja dan kondisi finansial perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Manajemen perusahaan dalam kasus ini meliputi komisaris, direksi dan pemegang saham utama. Hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah kompetensi dan kredibilitas para pemimpin perusahaan, serta strategi bisnis yang diterapkan. Analisis ini membantu investor memahami bagaimana perusahaan dijalankan dan apakah para pemimpin memiliki visi jangka panjang untuk perusahaan.
Analisis manajemen juga merupakan bagian penting dalam menilai keberhasilan dan potensi suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan kualitas manajemen memiliki pengaruh besar terhadap kinerja dan prospek perusahaan. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam analisis manajemen perusahaan:
1. Kompetensi manajemen: Kualitas dan kompetensi manajemen sangat mempengaruhi kinerja perusahaan, termasuk kemampuan dalam mengambil keputusan bisnis dan memimpin tim.
2. Kinerja masa lalu: Kinerja masa lalu manajemen dapat memberikan petunjuk tentang kemampuan mereka dalam mengelola perusahaan dan mencapai tujuan bisnis.
3. Reputasi manajemen: Reputasi baik dari manajemen dapat membantu meningkatkan citra perusahaan dan mempengaruhi minat investor.
4. Strategi bisnis: Strategi bisnis yang jelas dan efektif dapat membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjang dan mempertahankan kompetitif.
5. Kebijakan dividen: Kebijakan dividen yang jelas dapat memberikan petunjuk tentang prioritas manajemen dan memberikan nilai tambah bagi investor.
6. Pemegang saham pengendali: apakah punya reputasi yang baik atau justru kerap melakukan aksi korporasi yang cenderung merugikan pemegang saham minoritas.
Dalam menilai manajemen suatu perusahaan, analis harus melakukan analisis mendalam dan mencari informasi dari sumber yang terpercaya, seperti website resmi perusahaan.
Ini hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam analisis manajemen perusahaan. Namun, untuk membuat keputusan investasi yang tepat, analis harus melakukan analisis yang lebih luas dan mencakup berbagai faktor lain seperti faktor industri dan makro ekonomi.
Analisis Industri
Industri di mana perusahaan beroperasi juga penting untuk dipertimbangkan. Analisis ini membantu investor memahami tren dan dinamika industri, serta potensi tantangan dan peluang yang mungkin dihadapi perusahaan. Kamu bisa memulainya dari memperhatikan tren pasar, kondisi kompetitif, prospek pertumbuhan, regulasi, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja industri.
Analisis ini bertujuan untuk menentukan prospek jangka panjang industri dan perusahaan, serta potensi risiko dan imbal hasil yang terkait. Hasil dari analisis ini dapat digunakan untuk membantu investor membuat keputusan investasi yang informatif.
Analisis Makro Ekonomi
Analisis makro ekonomi dalam analisis kualitatif fundamental saham adalah proses mengevaluasi faktor makro ekonomi yang mempengaruhi kinerja saham sebuah perusahaan. Dalam hal ini, analisis saham harus memahami kondisi ekonomi secara keseluruhan dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perusahaan.
Faktor-faktor ekonomi yang perlu diperhitungkan meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar, tingkat pengangguran, dan kondisi pasar tenaga kerja, serta dinamika geopolitik global. Semua hal ini dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan permintaan akan produk dan jasa perusahaan. Jika kondisi ekonomi memburuk, hal ini dapat mempengaruhi pendapatan dan laba perusahaan.
Siklus ekonomi juga penting untuk diperhitungkan dalam analisis ekonomi. Contohnya, jika ada pemulihan ekonomi yang kuat, maka permintaan akan produk dan jasa perusahaan mungkin meningkat, sehingga membantu meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan.
Sebaliknya, jika ekonomi sedang melambat, maka permintaan akan produk dan jasa perusahaan mungkin menurun, sehingga mempengaruhi pendapatan dan laba perusahaan.
Analisis ekonomi juga mempertimbangkan bagaimana industri dalam keseluruhan mempengaruhi perusahaan. Misalnya, jika industri sedang tumbuh dan memiliki prospek yang baik, maka perusahaan dalam industri tersebut mungkin akan menikmati keuntungan. Sebaliknya, jika industri sedang melemah, maka perusahaan dalam industri tersebut mungkin akan mengalami kerugian.
Analisis ekonomi merupakan bagian penting dari analisis kualitatif fundamental saham. Analisis harus mempertimbangkan faktor ekonomi dan makro ekonomi untuk memprediksi kinerja saham perusahaan dan membuat keputusan investasi yang tepat.
Kesimpulannya, analisis kualitatif fundamental saham adalah metode penting yang harus digunakan oleh setiap investor yang serius dalam membuat keputusan investasi.
Itu dia pembahasan kita tentang analisis kualitatif fundamental saham kali ini. Semoga setelah membaca artikel ini kamu bisa mengambil keputusan investasi yang lebih informatif dan bijaksana. Kabar baiknya kamu bisa melakukan semua langkah-langkah analisis kualitatif fundamental pada aplikasi Stockbit. Jadi tunggu apa lagi? Segera gabung Stockbit dan rasakan berbagai manfaatnya dalam berinvestasi.