13 Daftar Saham Minyak Bumi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia / by Guest User

Dalam daftar klasifikasi industri perusahaan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia, saham minyak bumi masuk dalam sub industi Oil & Gas Production & Refinery dengan sektor Energy.

Tidak hanya sebatas produsen minyak bumi saja yang masuk dalam kategori ini, namun termasuk juga jasa penunjang seperti alat berat, logistik, jasa pengeboran dan lain-lain.

Stockbit telah merangkum 13 daftarnya, dengan profil dan informasi terkait lainnya secara singkat.

*Disclaimer : artikel ini bukan rekomendasi pembelian, keputusan adalah tanggung jawab masing-masing investor.

13 Daftar Saham Minyak Bumi yang Terdaftar di BEI

1. PT Apexindo Pratama Duta Tbk - APEX

Saham minyak bumi yang pertama adalah PT Apexindo Pratama Duta Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa untuk pengeboran minyak bumi dan gas alam, baik di daratan maupun di lepas pantai sejak tahun 1984. Lokasi operasional Bojonegara, Banten laut jawa, Jawa Barat, Baturaden, Laut Jawa, Selat madura, Jawa Timur, Balikpapan,Tunu Kalimantan Tengah Bunyu Kalimantan Selatan, Lahedong Sulawesi Utara,dan Ambon.

Perusahaan ini membukukan total pendapatan sebesar Rp 930 M dengan laba bersih Rp 52 M.

2. PT Energi Mega Persada Tbk - ENRG

PT. Energi Mega Persada Tbk adalah sebuah perusahaan hulu minyak dan gas bumi yang memiliki wilayah operasi di Indonesia dan Mozambik. Kegiatan usaha EMP meliputi eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak mentah, gas bumi dan gas metana batubara.

Emiten ini resmi tercatat di lantai bursa pada 7 Juni 2004 dengan harga IPO Rp 160/lembar dengan 2,8 juta lembar saham ditawarkan pada saat itu. Perusahaan berhasil memperolah laba bersih Rp 567 M dari total pendapatan Rp 5,7 T.

3. PT Surya Esa Perkasa Tbk  - ESSA

PT Surya Esa Perkasa Tbk. (SEP) memiliki dan mengoperasikan kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) domestik terbesar milik swasta di Indonesia. Bisnis utamanya adalah pemurnian dan pengolahan gas bumi untuk menghasilkan LPG (campuran Propane dan Butane) dan Kondensat dengan kapasitas 190 TPD (Ton Per Day) LPG dan 500 bpd (barel per hari) Kondensat.

Fasilitas Perusahaan berlokasi dekat Palembang, Indonesia. SEP terlihat memainkan peran aktif dan utama dalam swasembada produk nilai tambah gas hilir nasional.

Pada tahun 2021, ESSA mengumpulkan pendapatan senilai Rp 4,3 T dengan laba bersih Rp 205 M.

4. PT Medco Energi Internasional Tbk - MEDC

PT. Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi dan kegiatan energi lainnya, pengeboran darat dan lepas pantai, dan investasi (langsung dan tidak langsung) pada anak perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 13 Desember 1980.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2021, MEDC mencetak laba bersih sebesar Rp 894 M dari total pendapatan Rp 18,8 T.

5. PT Super Energy Tbk - SURE

PT Super Energy Tbk bergerak dalam bidang perdagangan minyak, gas bumi dan bidang investasi. Kegiatan usaha utama SURE adalah bergerak dalam bidang pengolahan gas suar dan penjualan hasil pengolahan gas suar.

Saat ini, SURE memiliki dua anak usahanya yakni PT Gasuma Federal Indonesia (menjalankan usaha pengolahan gas suar bakar (flare gas) dan distribusi Compressed Natural Gas (CNG) hingga ke konsumen yang merupakan Industri di wilayah jawa Timur hingga Jawa Tengah); dan PT Bahtera Abadi Gas (menghasilkan Liquefied Petroleum Gas (LPG), Condensate.

Konsumen utama perusahaan antara lain bergerak di industri makanan, minuman, Tekstil/Garment dan bahan kimia).

6. PT Elnusa Tbk - ELSA

Saham minyak bumi berikutnya adalah PT. Elnusa Tbk (ELSA) yang menggarap jasa hulu migas dan melakukan investasi saham pada anak perusahaan dan perusahaan joint venture yang bergerak di beberapa industri, seperti layanan dukungan dan perdagangan upstream migas, layanan dan perdagangan downstream migas bumi dan jasa pengelolaan dan penyimpanan data perdagangan migas dan pengelolaan aset lapangan migas bumi.

Perusahaan juga menyediakan barang dan jasa termasuk penyediaan dan pengelolaan ruang kantor untuk anak perusahaannya, pihak terkait dan pihak ketiga.

Pada tahun 2021, ELSA berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 8,1 T dengan laba bersih senilai Rp 109 M.

7. PT Capitalinc Investment Tbk - MTFN

MTFN merupakan kode emiten untuk PT. Capitalinc Investment Tbk yang berdiri sejak tahun 1983. Melakukan IPO pada tahun 1990, perusahaan ini telah beberapa kali mengalami perubahan nama hingga akhirnya menggunakan nama perusahaan saat ini.

Perusahaan ini juga pertama kali didirikan sebagai perusahaan dalam bidang jasa pembiayaan, namun mengalami perubahan kegiatan usaha hingga saat ini menjadi perusahaan yang berinvestasi pada sektor pertambangan dan energi. Pada tahun 2019, perusahaan kembali mengubah kegiatan usahanya menjadi perusahaan di industri pertambangan minyak dan gas bumi.

Saat artikel ini diterbitkan, harga saham emiten ini berada pada level Rp 50/lembar atau saham gocap.

8. PT Mitra Investindo Tbk - MITI

PT. Mitra Investindo Tbk (MITI) bergerak dalam bidang pertambangan granit dan industri minyak dan gas bumi melalui investasi pada anak perusahaan. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1994.

MITI resmi tercatat di papan bursa pada 16 Juli 1997 dengan harga IPO 600 dengan 58,8 juta lembar saham ditawarkan ke masyarakat pada saat itu.

9. PT Perdana Karya Perkasa Tbk - PKPK

PT. Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) bergerak dalam bidang pengembangan, perdagangan, industri, pertambangan, pertanian, transportasi darat, workshop dan jasa melalui divisi pertambangan batubara, konstruksi, dan persewaan alat berat.

Pelanggan utama jasa kontraktor PKPK adalah Vico Indonesia, yaitu kontraktor bagi hasil eksplorasi dan produksi migas bagi negara. Perusahaan beroperasi secara komersial sejak tahun 1983 untuk melakukan kegiatan usaha penyewaan alat berat dan jasa terkait dengan pembangunan gedung, dan sejak tahun 2005 juga beroperasi di bidang pertambangan batubara

10. PT Radiant Utama Interinsco Tbk - RUIS

PT. Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) bergerak dalam industri minyak dan gas bumi yang meliputi instalasi jasa teknik dan bidang teknis minyak, gas dan energi; Sertifikasi mutu Jasa; layanan survei lapangan minyak, gas dan energi. ; Perdagangan (distributor) peralatan dan material bidang minyak dan gas bumi; jasa penyewaan peralatan untuk pertambangan minyak dan gas; layanan perbaikan dan pemeliharaan instalasi pertambangan minyak dan gas bumi. Perusahaan tergabung dalam Grup Radiant Utama.

11. PT Sigma Energy Compressindo Tbk - SICO

PT Sigma Energy Compressindo Tbk (Perseroan) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 2007 yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan menggunakan teknologi kompresi untuk penurunan emisi gas rumah kaca.

Pada saat ini Perseroan adalah pemimpin pasar dalam menyediakan layanan mini gas kompresor untuk memonetisasi gas suar bakar dan mengoptimalkan produksi migas pada sumur-sumur marjinal.

Pada tahun 2017 Perseroan memulai cabang usaha baru yang bergerak di bidang pengoperasian SPBU dibawah PT Sigma Niaga Gas. Bersama SHELL, proyek pertama dimulai di tempat yang strategis yaitu di Kawasan Soewarna Bussiness Park area Bandara International Soekarno Hatta.

12. PT Ratu Prabu Energi Tbk - ARTI

PT Ratu Prabu Energi Tbk adalah merupakan Induk Perusahaan yang kegiatan usahanya dijalankan oleh Anak Perusahaan yaitu PT. Lekom Maras sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang jasa minyak dan gas seperti jasa sewa alat-alat berat pertambangan, jasa perawatan sumur minyak, penyedia tenaga kerja untuk mendukung eksplorasi minyak dan gas, dan juga bisnis properti.

13. PT Ginting Jaya Energi Tbk - WOWS

Saham minyak bumi yang terakhir adalah PT Ginting Jaya Energi Tbk yang merupakan perusahaan di bidang jasa penunjang kegiatan operasional minyak dan gas. Perseroan berkedudukan di Prabumulih didirikan pertama kali dengan nama PT Ginting Jaya Energi dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 9 tanggal 7 Maret 2011.

Bidang usaha utama Perseroan adalah jasa penunjang kegiatan operasional migas dengan cara pengerjaan ulang (workover) sumur tua (existing) dan perawatan (well service) sumur tua (existing), baik pekerjaan fishing, perkerjaan rekonstruksi untuk penyelesaian di sumur-sumur EOR (Enhanced Oil Recovery).

***

Beberapa saham minyak bumi diatas merupakan emiten yang memiliki nama cukup besar di sektor ini. Sektor pertambangan termasuk sektor minyak bumi dan gas saat ini memang cukup banyak diminati. Namun, jangan lupa lakukan analisis sebelum membeli.

Jika kamu tertarik, bisa mulai investasi saham di Stockbit- aplikasi trading saham yang legal dan terdaftar di OJK. Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Yuk download Stockbit sekarang.