Kendaraan Mengantri SPBG Perusahaan Gas Negara (PGN) Untuk Pengisian Gas - Klender

Saham PGAS atau PT Perusahaan Gas Negara Tbk. adalah salah satu saham BUMN yang bergerak di bidang distribusi dan transmisi gas bumi. Saham ini termasuk saham yang cukup populer di kalangan investor karena menawarkan dividen yang menarik. Namun, apakah dividen saham PGAS di tahun 2023 masih menarik? Simak ulasan berikut.

Profil PT Perusahaan Gas Negara Tbk

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) didirikan pada tahun 1965 sebagai perusahaan negara yang bertugas untuk mengelola gas bumi di Indonesia. Pada tahun 2003, perseroan resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO di bursa efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran Rp1.500 per saham.

Hingga akhir tahun 2022, PGN tercatat memiliki total panjang pipa mencapai 11.625 km yang tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera. Total panjang pipa tersebut terdiri dari 5.860 km pipa distribusi dan 5.665 km pipa transmisi.

PGN memiliki visi menjadi perusahaan gas nasional terkemuka dan terpercaya berstandar kelas dunia dalam penyediaan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi.

Untuk mendukung upaya perseroan dalam mengintegrasikan rantai bisnis gas bumi dari hulu sampai hilir, perseroan membentuk beberapa anak usaha seperti PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGAS Solution, PT Saka Energi Indonesia, PT Gagas Energi Indonesia, dan PT PGN LNG Indonesia supaya bisa memberikan jangkauan layanan yang lebih luas kepada masyarakat.

Kinerja Keuangan PGAS

PGAS merupakan salah satu emiten yang mampu dengan cepat memulihkan kinerja keuangannya di tengah pandemi Covid-19. Seperti diketahui, pada tahun 2020 perseroan sempat menderita rugi bersih pemilik entitas induk sebesar US$265 juta (Rp3,7 triliun). Laba atau rugi bersih pemilik entitas induk ini bisa kamu lihat di fitur Financials Stockbit. Kerugian disebabkan oleh beberapa faktor seperti pendapatan yang turun 25% YoY menjadi US$2,88 miliar, adanya beban provisi atas sengketa pajak sebesar US$278 juta, dan penurunan (impairment) aset di sektor minyak dan gas sebesar US$78,9 juta.

Akan tetapi, pada tahun 2021, PGN berhasil bounce back dengan mencatatkan kinerja yang cemerlang lewat raihan laba bersih pemilik entitas induk senilai US$304 juta (Rp4,3 triliun). Kinerja positif perseroan berlanjut pada tahun 2022 dimana PGN berhasil meraup total laba bersih pemilik entitas induk sebesar US$326 juta (Rp5,1 triliun), meningkat 17,3% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan perusahaan didorong oleh peningkatan pendapatan pada segmen usaha niaga gas, hulu minyak dan gas, transportasi minyak, pemrosesan gas dan sewa fiber optic.

Dividen Saham PGAS

PGAS merupakan salah satu emiten yang konsisten membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Terbaru pada 27 Juni 2023, PGAS memutuskan membagikan dividen sebesar Rp3,42 triliun atau setara dengan Rp141 per saham. Jumlah ini setara dengan 70% dari laba bersih PGAS pada tahun 2022 yang sebesar US$ 326,2 juta. Hal ini menunjukkan bahwa PGAS memiliki kebijakan dividen yang cukup agresif dan menguntungkan para pemegang sahamnya.

Untuk mengukur seberapa menarik dividen saham PGAS, kita bisa menggunakan indikator payout ratio, dividend yield, dan seberapa konsisten pembagian dividen. Payout ratio adalah rasio antara dividen per saham dengan laba per saham, yang menunjukkan seberapa besar proporsi laba bersih perusahaan yang dibagikan sebagai dividen. Dividend yield menunjukkan besaran dividen per saham dibandingkan dengan harga saham, yang semakin tinggi nilainya, maka semakin menarik. Konsistensi pembagian dividen menunjukkan seberapa rutin emiten membagikan dividen bagi pemegang saham.

Berdasarkan Stockbit, berikut adalah riwayat dividen saham PGAS, kamu juga dapat mengaksesnya di sini:

Dari tabel di atas kita bisa melihat bahwa PGAS rutin membagikan dividen sejak 2009. Emiten bahkan dulu pernah membagikan dividen sebanyak 2 kali dalam setahun, yaitu pada 2009 dan 2011. Pada 2021, PGAS sempat absen membagikan dividen kepada pemegang saham karena kerugian yang diderita perseroan pada tahun 2020.

Dari sisi payout ratio, selama periode 2017 - 2022, besaran payout ratio dividen PGAS berkisar antara 0% - 100% dari laba bersih dengan rata-rata sebesar 45,6% sebagaimana ditunjukkan pada tabel di atas.

Terbaru, di tahun 2023, PGAS memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp141 per saham yang dijadwalkan untuk dibayar pada 27 Juni 2023. Dividen diambil dari 70% laba bersih perseroan pada tahun buku 2022 yang sebesar US$ 326,2 juta atau sekitar Rp3,42 triliun.

Jika kamu membeli saham PGAS sesuai harga pada penutupan perdagangan 26 Juni 2023, yaitu Rp1.305 per saham, maka besaran yield dividend-nya adalah sekitar 10,8%. Angka tersebut diperoleh dari membagi besaran dividen tunai per saham (Rp141) dengan harga saham per lembar saat kamu melakukan pembelian (Rp1.310). Bila harga rata-rata pembelian saham kamu lebih rendah, maka persentase dividen yield otomatis akan lebih tinggi.

Saham PGAS merupakan salah satu saham BUMN yang memiliki kinerja keuangan yang stabil dan menawarkan dividen yang menarik. Namun, saham PGAS juga memiliki risiko-risiko yang harus diperhatikan, seperti fluktuasi harga gas bumi, persaingan bisnis, regulasi pemerintah, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebagai investor kamu wajib melakukan analisis fundamental dan teknikal secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham PGAS.

Beli Saham PGAS di Stockbit

Stockbit adalah aplikasi saham terpercaya yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kamu juga bisa melakukan analisa saham dengan mudah di Stockbit, gunakan fitur-fitur unggulan di Stockbit seperti Screener, Chartbit, KeyStats, Financials, Fundachart, hingga belajar analisis saham di Stockbit Academy. Fitur-fitur dalam aplikasi Stockbit ini tentunya dapat membantu kamu untuk bisa menganalisa saham dengan lebih tajam. Selamat berinvestasi!

DOWNLOAD STOCKBIT

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.