Saham ASII merupakan salah satu saham blue chip yang digemari oleh kalangan investor. Saham emiten PT Astra International Tbk ini dikenal memiliki fundamental yang kuat, berkapitalisasi pasar besar, serta punya likuiditas tinggi di pasar sehingga menarik bagi para investor.
Selain itu, bagi investor jangka panjang, saham ASII juga diminati karena rutin membagikan dividen setiap tahun setidaknya sejak 2009. Dividen yang dibagikan termasuk juga dividen interim sehingga membuat total dividen yang diterima investor menjadi lebih banyak yang sekaligus meningkatkan persentase dividend yield perseroan.
Lalu, berapa tingkat dividend yield dan payout ratio saham ASII? Simak berikut ini.
Profil PT Astra International Tbk (ASII)
PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Grup Astra adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990, yang terdiri atas 270 anak perusahaan, ventura bersama, dan perusahaan asosiasi yang didukung oleh sekitar 200.000 karyawan. ASII memiliki tujuh segmen bisnis inti, yaitu: 1) otomotif (melalui $AUTO), 2) jasa keuangan, 3) alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi (melalui $UNTR), 4) agribisnis (melalui $AALI), 5) infrastruktur dan logistik, 6) teknologi informasi (melalui $ASGR), dan 7) properti.
Dengan bisnis yang beragam, produk dan layanan ASII telah menyentuh keseharian kehidupan masyarakat Indonesia, dari sepeda motor dan mobil, jalan tol, percetakan dan layanan digital, hingga layanan pembiayaan dan asuransi. ASII mengekspor berbagai produknya, termasuk minyak kelapa sawit, batu bara, dan kendaraan bermotor, sehingga dapat turut berkontribusi dalam menyumbangkan devisa bagi negara.
Dari berbagai segmen usaha yang dimiliki perseroan, segmen otomotif masih menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar bagi ASII. Pada tahun 2022, pendapatan bersih dari usaha otomotif mencapai Rp119,4 triliun, naik 25% dari Rp95,3 triliun pada tahun 2021. Pendapatan bersih dari otomotif memberikan kontribusi sebesar 40% dari total pendapatan bersih ASII untuk tahun 2022.
Sementara itu, segmen usaha alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi berhasil mencatat pendapatan bersih sebesar Rp123,3 triliun pada tahun 2022, naik 56% dari Rp79,3 triliun pada tahun 2021. Jumlah ini merupakan 41% dari pendapatan bersih ASII untuk tahun 2022. Dari sisi laba bersih, segmen usaha ini juga mencatat kenaikan yang fantastis jika dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya , yaitu naik 107% dari Rp6,1 triliun menjadi Rp12,7 triliun pada 2022.
Tingkat Dividend Yield dan Payout Ratio Saham ASII
Seperti disebutkan sebelumnya, ASII adalah perusahaan yang rutin membagikan dividen kepada investor. Sejak 2009, ASII membagikan dividen tunai sebanyak 2 kali kepada investor (termasuk dividen interim) setiap tahunnya secara rutin.
Buat kamu yang belum tahu, dividen adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen dapat dibagikan dalam bentuk tunai atau saham. Biasanya, investor saham yang mencari keuntungan lewat dividen akan menghitung berapa persentase dividend yield suatu perusahaan sebelum berinvestasi.
Dividend yield
Dividend yield adalah rasio antara dividen per saham dengan harga saham. Dividend yield menunjukkan seberapa besar pengembalian yang diperoleh pemegang saham terhadap harga sahamnya. Semakin tinggi dividen yield, semakin menarik saham tersebut bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
Dividend yield dihitung dengan rumus:
Dividend Yield = Dividen per Saham / Harga Saham
Contoh:
Sebuah perusahaan membayar dividen sebesar Rp500 per saham pada tahun 2022. Harga saham perusahaan tersebut pada akhir tahun 2022 adalah Rp8.000 per saham. Maka, dividend yield perusahaan tersebut adalah:
Dividend Yield = Rp500 / Rp8.000 = 0,0625 atau 6.25%
Patut diketahui, besaran dividend yield bersifat dinamis tergantung pergerakan harga saham di pasar. Sebagai contoh, jika menggunakan harga saham ASII terakhir, yaitu Rp6.450 per saham per 31 Mei 2023, maka akan diperoleh tingkat dividend yield saham ASII sebesar 9,9%.
Hasil tersebut diperoleh dari total dividen tunai yang dibagikan PT Astra International Tbk untuk tahun buku 2022, yaitu sebesar Rp25,09 triliun atau Rp640 per saham. Jumlah tersebut terdiri dari dividen interim sebesar Rp88 per saham yang dibayarkan pada Oktober 2022 dan dividen final Rp552 per saham yang dibagikan pada 19 Mei 2023.
Jika dibandingkan dengan rata-rata nilai dividen ASII dalam 5 tahun terakhir, yang berkisar di angka 100-200 per tahun, maka pembayaran dividen ASII untuk tahun buku 2022 ini menjadi yang paling besar.
Adapun alasan perseroan mau membagikan dividen tinggi tersebut karena pengaruh kinerja salah satu anak perusahaan perseroan, yaitu UNTR, yang naik signifikan dipengaruhi oleh tingginya harga batu bara sepanjang 2022.
Dividend payout ratio
Selain mempertimbangkan dividend yield, investor juga biasanya akan melihat tingkat dividend payout ratio suatu perusahaan sebelum membeli sahamnya. Dividend payout ratio adalah rasio antara dividen per saham dengan laba bersih per saham.
Dividend payout ratio menunjukkan seberapa besar proporsi laba bersih perusahaan yang dibagikan sebagai dividen. Semakin tinggi dividend payout ratio, semakin besar komitmen perusahaan untuk membagi laba bersih kepada pemegang saham.
Dividend payout ratio dihitung dengan rumus:
Dividend Payout Ratio = Dividen per Saham / Laba Bersih per Saham
Contoh:
Sebuah perusahaan membayar dividen sebesar Rp500 per saham pada tahun 2022. Laba bersih perusahaan tersebut pada tahun 2022 adalah Rp700 per saham. Maka, dividend payout ratio perusahaan tersebut adalah:
Dividend Payout Ratio = Rp 500 / Rp700 = 0,71 atau 71%
saham dengan dividend payout ratio tinggi biasanya akan disukai karena menguntungkan investor.
Dalam kasus saham ASII, perseroan terakhir tercatat membagikan dividen final Rp552 per saham yang dibayarkan pada 19 Mei 2023. Dividen tersebut diambil dari sebagian laba bersih perseroan tahun 2022 yang mencapai Rp30,5 triliun tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina.
Dengan demikian, kalau dihitung, maka akan diperoleh persentase dividend payout ratio perseroan sebesar 74,29%. Persentase tersebut jauh lebih tinggi daripada rata-rata payout ratio saham ASII selama 5 tahun terakhir yang berada di 37,3%.
Beli Saham ASII di Stockbit
Itulah ulasan tentang saham PT Astra International Tbk, sejarah dividen dan payout ratio-nya. Apabila kamu tertarik beli saham ASII atau saham lainnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), kamu dapat membelinya lewat aplikasi Stockbit. Selain bisa transaksi saham secara online, di Stockbit kamu juga bisa pantau ikhtisar keuangan terbaru suatu emiten secara gratis lewat fitur Keystats yang didalamnya juga memuat informasi tentang dividend yield dan payout ratio terbaru suatu saham. Fitur Keystats, yang merupakan salah satu dari fitur-fitur yang disediakan Stockbit dapat membantu kamu menganalisa dan mempertimbangkan lebih lanjut saham-saham pilihan kamu. Dengan aplikasi Stockbit kamu bisa menganalisa saham dengan lebih tajam. Selamat berinvestasi!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.