Apakah kamu sedang mencari daftar saham rumah sakit? Kamu sedang membaca artikel yang tepat. Berikut ini akan diulas 11 emiten rumah sakit yang terdaftar di BEI beserta dengan profil singkatnya.
Jika pandemi menjadi booster kinerja saham rumah sakit dalam jangka pendek, lantas bagaimana prospeknya ke depan? Apakah masih menarik, mengingat pandemi sudah mulai terkendali menuju endemi?
Beberapa faktor yang dapat menjadi driver kinerja saham rumah sakit dalam jangka panjang yaitu jumlah penduduk besar, sektor kesehatan masih underpenetrated, dan penduduk kelas menengah terus bertambah.
Kamu juga bisa baca analisis emiten ini di Unboxing : Bedah Saham Rumah Sakit, Mana yang Lebih Sehat?
Disclaimer : artikel ini bukanlah rekomendasi pembelian, keputusan diserahkan kepada masing-masing investor.
11 Daftar Saham Rumah Sakit yang Terdaftar di BEI
1. PT Medikaloka Hermina Tbk - HEAL
Pernahkah mendengar emiten HEAL sebelumnya? Siapa sih sebenarnya pemilik PT. Medikaloka Hermina Tbk? Perusahaan ini memiliki 44 rumah sakit dengan kapasitas 6.063 tempat tidur yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Sungguh jumlah yang tidak sedikit dan tersebar di banyak pulau Indonesia.
PT. Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) adalah penyedia layanan kesehatan. Perusahaan ini adalah pemilik dan pengelola Rumah Sakit Hermina. Perusahaan memulai bisnisnya dengan mendirikan “Rumah Sakit Bersalin (RSB) Hermina”, sebuah rumah sakit bersalin yang terletak di Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126, Jakarta Timur, pada tahun 1985.
Rumah sakit yang dikelola oleh perusahaan Medikaloka Hermina ini diantaranya yaitu Hermina dimana terkenal dengan spesialisasi layanan pada Ibu dan anak, Hermina juga beroperasi sebagai rumah sakit umum terdiri atas 36 rumah sakit tipe C dan 8 rumah sakit tipe B.
Emiten ini resmi melantai bursa pada Mei 2018 dengan Rp 3.700 per lembar. Sebanyak 351 juta lembar saham ditawarkan ke publik pada saat itu.
Sejak IPO, HEAL tidak pernah absen membagikan dividen tunai. Tercatat, tahun 2022 perusahaan membagikan dividen Rp 89 M atau setara dengan Rp 6 / lembar.
Sepanjang tahun 2021, HEAL mencatatkan kinerja positif dengan membukukan Rp 1,3 T laba bersih dari Rp 5,8 T pendapatan yang diperoleh.
2. PT Siloam Internasional Hospitals Tbk - SILO
PT. Siloam International Hospitals Tbk (SILO) bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). SILO memiliki 41 rumah sakit dengan kapasitas 3.693 tempat tidur yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Maluku.
SILO adalah rumah sakit milik Lippo Group di mana PT Megapratama Karya Persada sebagai pemegang saham pengendali dengan 49,50% saham. Kemudian Prime Health Company Limited memiliki 26,18% saham.
SILO mengelola 20 Rumah Sakit yang tersebar di 15 Kota besar di Indonesia diantaranya yaitu RS Siloam Hospitals Asri, Siloam Kelapa Dua, Siloam Mampang, Siloam Hospitals Sentosa, Siloam Hospitals Medan, Siloam Hospitals Balikpapan dan masih banyak lagi.
SILO mencatatkan total pendapatan Rp 9,3 T dengan laba bersih Rp 700 M sepanjang tahun 2021.
3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk - MIKA
PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) bergerak di bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Rumah Sakit). Mitra Keluarga memiliki 26 rumah sakit dengan 3.320 kapasitas tempat tidur per Juni 2022. Secara rinci terdiri dari 17 rumah sakit Mitra Keluarga dan 9 rumah sakit di bawah Kasih Group yang diakuisisi pada 2017.
Pemegang saham terbesar MIKA adalah PT Griyainsani Cakrasadaya dengan kepemilikan 61,86%. Kemudian masyarakat sebesar 38,02% dan sisanya dipegang oleh Rustiyan Oen serta Josef Darmawan Angkasa.
Perusahaan ini memiliki beberapa afiliasi anak perusahaan diantaranya PT. Alpen Agung Raya, PT. Bina Husada Gemilang dan masih banyak lagi. Beberapa rumah sakit yang dikelola oleh MIKA ini terdapat di Jabodetabek, Jawa Barat, Surabaya dan Tegal (Jawa Tengah)
Sepanjang tahun 2021, MIKA membukukan kinerja keuangan yang mentereng dengan mencetak laba bersih Rp 1,3 T dari total pendapatan Rp 4,3 T.
4. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk - SAME
Saham rumah sakit berikutnya adalah SAME yang memiliki 8 rumah sakit dengan kapasitas 1.454 tempat tidur, di mana 6 merupakan rumah sakit EMC dan 2 merupakan rumah sakit GRHA.
SAME adalah rumah sakit yang berada di dalam ekosistem PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang memegang saham sebesar 76,36% dan sisanya sebesar 23,64% dipegang oleh masyarakat.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan, SAME membukukan laba bersih Rp 148 M dari total pendapatan Rp 1,2 T.
5. PT Kedoya Adyaraya Tbk - RSGK
RSGK berdiri pada 11 Juni 1990 yang mana memiliki total 2 rumah sakit yakni GRHA Kedoya dan GRHA MM2100. RSGK adalah bagian dari grup PT. Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).
Emiten rumah sakit tersebut sebagai pemegang saham pengendali dengan 79,84% saham. Kemudian PT Bestama Medikacenter Investama sebesar 13,13% dan masyarakat 7,03%.
RSGK resmi melantai bursa pada September 2021 ini tercatat membagikan dividen pada tahun 2022 sebesar Rp 79,9 M atau setara dengan Rp 86 / lembar.
6. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk - CARE
PT Metro Healthcare Indonesia (sebelumnya PT Century Healthcare) didirikan dengan nama PT Aruna Anjaya Perkasa pada tanggal 07 Oktober 2015. Care memiliki total 9 rumah sakit termasuk RS Mitra Husada, RS Bunda Mulia, RS Metro Hospitals, RS Kartini Mojokerto, Bunda Sejahtera Hospital, Santo Yusuf Hospital, Bina Sehat Mandiri Hospital dan RS ibu & anak.
Pemegang saham pengendali CARE adalah PT Anugrah Kasih Rajawali sebesar 49,92%. Kemudian Bank Julius Bear and Co Ltd Singapore sebesar 20% dan 22% dimiliki oleh masyarakat serta PT. Capital Life Syariah 8%.
Emiten ini resmi tercatat di bursa pada Maret 2020 dengan harga IPO Rp 103/lembar. Per 27 September 2022, harga saham CARE berada pada posisi Rp 500/lembar.
7. PT Royal Prima Tbk - PRIM
Royal Prima didirikan pada tahun 2013 oleh Dr. I Nyoman Ehrich LIster dimana saat ini PRIM memiliki 3 rumah sakit dengan kapasitas 1.600 tempat tidur yang berada di Medan dan Jambi yaitu Royal Prima Medan (RPM), Royal Prima Marelan dan Rumah Sakit Royal Prima Jambi (RPJ)
Pemegang saham pengendali PRIM adalah Dr. I Nyoman Ehrich Lister dengan 64,55%. Kemudian 1st Financial Limited dengan 14,31% dan masyarakat sebesar 21,08%.
Emiten yang IPO sejak tahun 2018 ini membukukan laba bersih Rp 75 M dari total pendapatan Rp 600 M sepanjang 2021.
8. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk - SRAJ
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk menyediakan layanan kesehatan yang mulai beroperasional pada Juli 1995. Kini telah memiliki 5 rumah sakit yang bernama Mayapada Hospital dengan kapasitas 791 tempat tidur.
SRAJ adalah rumah sakit milik Mayapada Group melalui PT Surya Cipta Inti Cemerlang yang memegang saham sebesar 59,99%. Kemudian High Pro Investment Limited 18,17%, Wing Harmest Limited 15,46% dan masyarakat sekitar 6,36%.
Harga saham emiten yang IPO sejak April 2011 ini berada pada posisi Rp 163 / lembar per 27 September 2022.
9. PT Bundamedik Tbk - BMHS
PT Bundamedik Tbk (BMHS) adalah penyedia layanan kesehatan yang memiliki teknologi medis modern di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum Bunda Margonda, Rumah Sakit Umum Bunda BMC Padang, Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Citra Ananda, BIC Pacific Place & BIC Vida Bekasi, Morula IVF Indonesia, Diagnos (Lab), Bunda Global Pharma, Emergency Response (ER), Bunda Diklat Indonesia, IRSI (Lembaga Ilmu Reproduksi Indonesia), Prima Dental, Indonesian Medical Tourism Board (IMTB) dan Daima Norwood Menteng.
Emiten ini resmi melantai bursa pada Juli 2021 dengan harga IPO Rp 340 / lembar. Pada tahun 2021, BMHS membukukan laba bersih Rp 315 M dengan total pendapatan Rp 1,7 T.
10. PT Murni Sadar Tbk - MTMH
PT Murni Sadar Tbk. (MTMH) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan dan membawahi beberapa rumah sakit swasta yang ada di Medan, Jakarta, Tangerang, Bali, dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 858 buah. Murni Teguh Hospitals Group memiliki rencana pengembangan rumah sakit secara bertahap ke daerah-daerah lain di Indonesia sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pada saat ini, MTMH memiliki 5 rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang dan mengoperasikan 1 rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional, yaitu: Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Hospital, Rumah Sakit Aminah, Rumah Sakit Murni Teguh Sudirman, Rumah Sakit Ibu dan Anak Rosiva, Rumah Sakit Murni Teguh Bali, dan Rumah Sakit Murni Teguh Methodist Susanna Wesley.
11. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk - PRAY
Saham rumah sakit yang terakhir adalah Grup Primaya merupakan grup rumah sakit swasta di Indonesia dengan berbagai pelayanan komprehensif yang menargetkan segmen kelas menengah ke atas. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk baru saja resmi tercatat di papan bursa pada 8 November 2022 lalu.
Grup Primaya menawarkan berbagai center of excellence diantaranya pusat layanan ibu dan anak, pusat layanan jantung dan pembuluh darah, pusat layanan trauma, pusat layanan kanker, pusat layanan urologi, brain and neurocenter, pusat layanan mata, dan sports clinic and orthopaedic center.
Pada periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2022, Grup Primaya memiliki kapasitas 1.926 tempat tidur, memperkerjakan 263 dokter umum (termasuk dokter gigi umum), 808 dokter spesialis (baik purna waktu maupun paruh waktu dan termasuk dokter gigi spesialis), dan 2.078 perawat dan bidan, serta 895 tenaga penunjang medis lainnya.
Selain itu, Grup Primaya juga menawarkan layanan kesehatan lainnya yaitu laboratorium klinis, homecare, dan medical evacuation serta berbagai layanan kesehatan lainnya.
***
Setelah mengetahui semua perusahaan saham rumah sakit diatas, apakah ada yang menjadi incaran kamu?
Lakukan analisis agar saham yang kamu pilih tepat dan kamu bisa beli saham tersebut di Stockbit.
Stockbit adalah aplikasi trading saham yang dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah legal dan terdaftar di OJK sebagai perusahaan sekuritas.
Sebagai salah satu aplikasi saham terbaik di Indonesia, Stockbit menyediakan berbagai tools dan fitur canggih untuk membantu para investor mengambil keputusan investasi.
Pelajari lebih lanjut tools dan fitur Stockbit disini. Semua fitur bersifat gratis dengan hanya buka rekening saham saja.
Buka rekening saham di Stockbit sangat mudah, karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit sehingga memudahkan bagi para pemula dan profesional.