Selain bekerja, ada banyak cara lain untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Salah satunya adalah dengan berinvestasi di instrumen keuangan seperti saham. Lalu, apa itu saham dan apakah main saham menguntungkan? simak artikel berikut selengkapnya!
Catatan: istilah "main saham" di sini maksudnya merujuk pada kegiatan berinvestasi saham secara serius, bukan bermain-main atau berjudi.
Apa itu Saham?
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bukti kepemilikan seseorang atau badan atas sebuah perusahaan. Dengan menginvestasikan dana di saham, berarti kamu menjadi salah satu pemilik dari perusahaan tersebut dan berhak atas bagian pendapatan yang dibukukan oleh perusahaan.
Dulu, saham diperjualbelikan dalam bentuk sertifikat fisik yang rentan basah, terbakar, atau hilang jika tidak disimpan dengan baik. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang berinvestasi saham sudah bisa dilakukan secara digital melalui berbagai aplikasi saham online terpercaya seperti Stockbit.
Keuntungan Investasi Saham
Investasi di instrumen saham memberikan dua keuntungan bagi investor, yaitu keuntungan dalam bentuk capital gain dan dividen.
Capital Gain
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh ketika kamu menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli.
Misalnya, kamu membeli satu lot saham perusahaan A seharga Rp10.000 per saham. Setelah beberapa waktu, harga saham A naik menjadi Rp15.000 per saham.
Jika kamu menjual saham A di harga tersebut, maka kamu akan mendapatkan keuntungan capital gain sebesar Rp500.000, diperoleh dari mengalikan Rp5.000 dengan 100 lembar saham.
Sebagai informasi, di Bursa Efek Indonesia (BEI), aturan minimal pembelian saham adalah 1 lot atau 100 lembar saham.
Dividen
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Perusahaan dengan fundamental keuangan yang kuat biasanya akan membagikan sebagian dari keuntungan yang diperoleh kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai.
Dividen ini biasanya dibagikan secara berkala 1-2 kali setiap tahun. Keuntungan dividen dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang menarik bagi para investor.
Di BEI sendiri, ada banyak emiten yang rutin membagikan dividen. Salah satu contohnya adalah emiten PT Astra International Tbk (ASII) yang tercatat selalu membagikan dividen tunai dua kali setiap tahunnya sejak 2009. Terakhir, untuk tahun buku 2023 total dividen tunai yang dibagikan ASII mencapai Rp21 triliun atau Rp519 per saham.
Risiko Investasi Saham
Meskipun potensi keuntungannya tinggi, investasi saham juga memiliki sejumlah risiko yang perlu diperhatikan, antara lain:
Risiko Pasar
Harga saham bisa naik turun secara drastis dalam waktu singkat, sehingga kamu berpotensi mengalami kerugian jika menjual saham pada harga yang lebih rendah dari harga beli.
Fluktuasi harga saham ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, politik, dan sentimen pasar.
Risiko Perusahaan
Kinerja perusahaan tempat kamu berinvestasi dapat menurun akibat berbagai faktor, seperti persaingan yang ketat, perubahan teknologi dan perilaku konsumen, adanya masalah internal di perusahaan, hingga kebangkrutan.
Patut diketahui, kebangkrutan perusahaan berarti kerugian besar bagi pemegang saham. Hal ini karena saat perusahaan bangkrut, pemegang utang-lah yang akan dibayar terlebih dahulu. Jika ada sisa aset, barulah pemegang saham mendapat bagian. Namun, biasanya sisa aset tersebut sangat kecil.
Risiko Likuiditas
Likuiditas dalam saham berarti seberapa mudah suatu saham dapat dibeli atau dijual di pasar saham. Semakin tinggi likuiditas suatu saham, artinya semakin banyak orang yang bertransaksi di saham tersebut sehingga memudahkan investor untuk keluar masuk.
Di pasar saham, tidak semua saham memiliki likuiditas yang tinggi. Berinvestasi di saham-saham dengan likuiditas yang rendah dapat menyebabkan dana kamu tertahan (stuck) di saham tersebut dalam waktu yang lama karena tidak mendapatkan pembeli ketika hendak menjual.
Tips Main Saham Jadi Untung
Agar investasi saham kamu bisa memberikan hasil yang optimal, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
Pelajari Dasar-Dasar Investasi Saham
Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami konsep-konsep dasar tentang pasar saham, analisis fundamental, dan analisis teknikal.
Tentukan Tujuan Investasi
Tentukan tujuan investasi kamu secara jelas, apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. Hal ini akan membantu kamu memilih jenis saham yang sesuai.
Lakukan Riset secara Mendalam
Sebelum membeli saham, lakukan riset secara mendalam tentang perusahaan tersebut. Analisis laporan keuangan, prospek pertumbuhan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham.
Berinvestasi dalam Jangka Panjang
Investasi saham memberikan hasil terbaik dalam jangka panjang. Hindari melakukan trading jangka pendek yang seringkali berisiko tinggi.
Diversifikasi Portofolio
Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio dengan membeli saham dari berbagai sektor dan perusahaan yang berbeda dapat membantu mengurangi risiko.
Temukan Saham Potensial dengan Cepat Pakai Screener Stockbit
Investasi saham adalah salah satu instrumen investasi yang populer dan menawarkan potensi keuntungan yang menarik. Namun, seperti halnya investasi lainnya, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan.
Apakah main saham menguntungkan? Jawabannya adalah tergantung pada berbagai faktor, seperti strategi investasi yang kamu pilih, kondisi pasar, dan kemampuan kamu dalam mengelola risiko.
Saat mencari saham potensial, gunakanlah fitur Screener Stockbit agar proses pencarian sahamnya jadi lebih cepat dan praktis.
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.nal dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.