Berinvestasi saham dewasa ini menjadi pilihan paling diminati oleh generasi milenial dan gen z. Terlebih lagi investasi saham sangat mungkin dilakukan dengan modal yang kecil. Cukup dengan modal di bawah 1 juta, investor sudah bisa membeli 1 lot saham di bawah 200.
Harga saham yang murah bukan berarti saham yang dibeli tidak bagus. Sebab ukuran saham yang bagus bukan dilihat dari nominal harganya, melainkan valuasi perusahaan yang diukur dari berbagai indikator keuangan seperti Price to Earnings Ratio (PER), ROA, ROI dan lainnya.
Read More
Harga saham yang rendah atau harga saham di bawah 500 tidak selalu jadi pertanda buruk. Begitu juga sebaliknya, harga saham yang tinggi juga tidak selalu bagus untuk dikoleksi. Sebagai seorang investor harus cermat dalam menilai saham dari sisi fundamental agar tidak terpengaruh dalam sentimen bursa saham.
Apalagi saat ini tren saham sedang meningkat pesat, Indonesia bahkan memecahkan rekor investor baru (SID) hingga angka 1 juta selama delapan bulan pertama di tahun 2021. Salah satu alasan tren saham ini tidak lepas dari kehadiran harga saham yang terjangkau.
Read More
Pertanyaan yang sering muncul di kalangan investor saham baik pemula maupun yang sudah mahir yaitu: Bagaimana cara mendapat keuntungan yang konsisten dalam investasi saham?
Karena setiap orang memiliki kriteria yang berbeda-beda menilai saham yang baik, maka jawaban dari pertanyaan tersebut sangat relatif. Ditambah setiap orang memiliki strategi yang berbeda-beda dalam berinvestasi.
Salah satu strateginya dengan membidik emiten yang memiliki harga saham di bawah 1000. Umumnya trader saham juga beranggapan jika ingin mendapatkan imbalan yang baik, maka perlu menemukan saham yang murah, karena saham yang murah cenderung mengalami kenaikan harga.
Emiten yang dipilih tidak sembarangan saham di bawah 1000, karena harus memiliki fundamental yang baik, atau investor harus menanggung risiko harga saham yang sulit mengalami kenaikan. Kemampuan analisa fundamental ini sangat penting dimiliki oleh semua investor.
Read More