Ketika mau melamar kerja tentunya kita memiliki etika yang baik agar diterima kerja pada perusahaan yang dituju. Begitu juga saat mau mengundurkan diri pun bisa gunakan alasan yang baik agar reputasi terjaga. Hal ini agar tidak meninggalkan kesan buruk di kantor yang lama dan memberikan kesan yang baik di kantor baru.
Pernahkah kepikiran untuk resign tapi masih bingung mau bilang apa? Well,kamu bisa gunakan 5 alasan resign yang baik ini agar reputasi terjaga.
Apa itu Resign?
Selama bekerja baik baru memulai atau sudah bertahun-tahun bisa saja menemukan kebosanan atau berfikir untuk mengundurkan diri. Terkadang juga berniat resign karena mendapatkan tawaran yang lebih baik. Hal ini tentu wajar karena beragam hal ditemukan selama perjalanan menjalani pekerjaan. Mari bersama kita pahami terlebih dahulu tentang resign.
Istilah untuk mengundurkan diri ini yaitu resign yang mana sering digunakan dalam dunia kerja dan terdengar lebih simpel. Memang resign ini sudah menjadi hal biasa dan siapapun bisa melakukan jika sudah tidak ingin melanjutkan bekerja di sebuah perusahaan.
Alasan Resign yang Baik
Perusahaan tentu tidak langsung bisa mencari pengganti jika kita resign secara mendadak. Dibutuhkan waktu dan biaya bagi perusahaan untuk menemukan orang yang tepat menggantikan pekerja yang resign terutama jika ia adalah pekerja keras, loyal dan berprestasi.
Saat ingin tetap memiliki reputasi yang baik maka gunakan 5 alasan resign berikut ini:
1. Mendapatkan Penawaran yang lebih Baik
Dengan mengatakan mendapatkan penawaran yang lebih baik ini sudah menjadi hal umum. Ada banyak perusahan yang terkadang tidak bisa memenuhi keinginan pekerja untuk naik gaji sehingga ia mencari tempat lain yang bisa memberikan lebih upah.
Terkadang juga memang ada perusahaan lain yang menawarkan untuk memberi lebih sehingga bos di perusahaan kita akan berfikiran untuk menaikkan gaji. Hanya saja, jika tidak ada kenaikan tentu kita bebas tetap bisa pindah kerja. Nah, alasan ini tentu bisa diterima oleh perusahaan maka katakanlah dengan baik kepada atasan sambil membawa surat pengunduran diri.
2. Kesehatan Menurun
Sebagai pekerja, kamu bisa mengatakan bahwa kesehatan menurun dikarenakan pola kerja yang tidak seimbang. Bekerja terlalu keras hingga melupakan kondisi kesehatan pekerjanya.
Memang bekerja itu sebuah kebutuhan untuk memenuhi biaya hidup namun harus ada keseimbangan dengan pola hidup. Kesehatan bisa menurun dan produktifitas juga bisa mengalami kendala. Perusahaan yang baik tentu akan memahaminya saat tidak ada lagi keseimbangan hidup antara bekerja dan istirahat.
3. Perubahan Karir
Adakah yang pernah mengalami hal ini? Awalnya bekerja di perusahaan sebagai staff atau bagian lainnya tetapi ternyata bukan itu karir yang ingin diharapkan. Terkadang awal mulai menerima kerja hanya sekedar ingin dapat pekerjaan dan bisa membiayai kehidupan.
Nah, pada kemudian hari bisa saja menemukan rasa tidak nyaman dengan karir yang dijalani saat ini karena tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Perubahan karir ini pun tentu bisa dijadikan alasan agar bos bisa menerima dengan lapang dada.
4. Pindah Domisili
Yeah, saat ini mungkin kamu bekerja di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal. Namun, pada kemudian hari bukan tidak mungkin kamu bisa pindah domisili ke daerah lain yang tentunya tidak bisa tetap bekerja di perusahaan yang sama. Sampaikan kepada bos sehingga ia akan mengerti dengan keadaan kamu.
5. Melanjutkan Pendidikan
Sebelumnya saat melamar kerja, ada banyak diantara kita yang masih fresh graduate. Gunakan ijazah sarjana pada strata satu tetapi kemudian ingin miliki karir lebih cemerlang hingga akhirnya mau ambil study lanjutan. Hal ini bukan menjadi masalah dan bisa digunakan sebagai alasan resign yang baik agar reputasi tetap terjaga.
Well, bagaimana cara yang dibagikan oleh tim Stockbit? Cukup sederhana dan bisa diaplikasikan donk! Bisa loh kamu jadikan pertimbangan dan gunakan sebagai alasan resign yang baik.