✂️ BI Rate Dipangkas 25 Bps ke 4,75%, di Luar Ekspektasi / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips



Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow Kurs USD/IDR Gold
8.025 +0,85%-Rp151,5 miliar16.430 -0,06%3.705 -0,52%
Oil Coal CPO Nickel
67,5 -0,72%108,4 +2,85%4.459 -0,25%15.428 -0,05%

👋 Stockbitor!

Bank Indonesia pada Rabu (17/9) memangkas suku bunga BI Rate sebesar 25 bps ke level 4,75%, di luar ekspektasi konsensus yang memperkirakan tidak berubah. Lending facility juga dipangkas 25 bps menjadi 5,5%, sementara deposit facility dipangkas 50 bps menjadi 3,75%. Dengan keputusan ini, BI Rate telah turun 125 bps sejak awal 2025.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sembari menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan inflasi di kisaran 1,5–3,5% pada 2025 dan 2026. Perry menambahkan bahwa pemangkasan BI Rate ini juga mempertimbangkan tingginya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan Rabu (17/9) waktu setempat, serta tren indeks dolar AS (DXY) yang stabil dengan kecenderungan melemah. Perry menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik kebijakan fiskal pemerintah yang ekspansif, termasuk penempatan cadangan kas pemerintah senilai 200 triliun rupiah di himpunan bank milik negara (Himbara), sehingga merefleksikan sikap “all–out pro–growth dari kedua instansi negara tersebut.

Pemangkasan BI Rate ini terjadi di tengah wacana DPR untuk menambah mandat Bank Indonesia dan juga memberikan wewenang kepada DPR untuk merekomendasikan pemecatan gubernur Bank Indonesia, yang tercantum dalam draft RUU perubahan atas UU No.4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

Kontan mencatat bahwa wacana perluasan mandat tersebut mencakup “menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif bagi pertumbuhan sektor riil dan penciptaan lapangan kerja.” Saat ini, mandat BI terbatas pada menstabilkan nilai rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran, dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Adapun wacana ketentuan baru di mana DPR memiliki kewenangan untuk merekomendasikan pemberhentian anggota dewan gubernur Bank Indonesia dapat meningkatkan kekhawatiran atas independensi Bank Indonesia, menurut laporan Bloomberg. Kekhawatiran ini kembali disorot setelah Bank Indonesia dan pemerintah meneken perjanjian burden sharing baru.

Menyusul pemangkasan BI Rate ini, IHSG menguat +0,85% ke level penutupan all–time high di 8.025 pada perdagangan hari ini, Rabu (17/9), dengan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun turun -5 bps dan nilai tukar rupiah terhadap rupiah masih menguat terbatas +0,06%.

Key Takeaway

Kami menilai bahwa keputusan Bank Indonesia untuk kembali memangkas suku bunga mempertegas sinyal prioritas pada pemulihan pertumbuhan ekonomi, setelah adanya juga pengumuman paket stimulus ke–3 tahun 2025 serta kebijakan injeksi likuiditas kepada Himbara dari pemerintah. Kami juga menyoroti pemangkasan deposit facility yang lebih besar dibandingkan BI Rate. Deposit facility rate sendiri merupakan suku bunga overnight yang dibayarkan oleh Bank Indonesia atas penempatan dana surplus dari bank komersial, di mana suku bunga ini akan memengaruhi suku bunga pinjaman overnight antar–bank (interbank loans). Kami menilai bahwa pemangkasan deposit facility rate yang lebih besar dari pemangkasan BI Rate diharapkan dapat meningkatkan insentif bagi bank komersial untuk menyalurkan dana surplus sebagai kredit, dibandingkan menempatkan dana pada bank lain/Bank Indonesia. Inisiatif ini diambil dengan mempertimbangkan transmisi pemangkasan suku bunga BI Rate yang masih berjalan lambat, di mana Bank Indonesia mencatat bahwa suku bunga kredit dan suku bunga deposito (1 bulan) perbankan masing–masing baru turun -7 bps dan -16 bps sejak awal tahun hingga Agustus 2025.

🪙 EMAS Tetapkan Harga IPO Rp2.880/Saham

  • $EMAS: Anak usaha Merdeka Copper Gold ($MDKA), Merdeka Gold Resources, menetapkan harga penawaran IPO sebesar 2.880 rupiah per saham. Dalam IPO ini, EMAS akan menawarkan ~1,6 miliar (10%) saham baru, sehingga mengimplikasikan target perolehan dana ~4,66 triliun rupiah dengan market cap sekitar ~46,6 triliun rupiah. Jadwal penawaran umum pada 17–19 September 2025 dan jadwal listing pada 23 September 2025.
  • $MEDC: Medco Energi Internasional mengumumkan akan mengakuisisi 45% hak partisipasi sekaligus sebagai operator pada PSC Sakakemang dan 80% hak partisipasi sekaligus sebagai operator pada South Sakakemang di Sumatra Selatan, Indonesia. Rencana transaksi ini akan efektif setelah mendapat persetujuan dari pemerintah. PSC Sakakemang sendiri telah memperoleh persetujuan rencana pengembangan (plan of development) dari pemerintah Indonesia dan berbatasan langsung dengan PSC Corridor yang dioperasikan oleh MEDC. Dalam transaksi terpisah, MEDC juga telah menambah kepemilikan di PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) menjadi 40%. TGI menyalurkan gas bumi dari PSC Corridor dan pemasok lain di kawasan Sumatra Selatan–Jambi melalui jaringan pipa kepada pembeli di Riau, Batam, dan Singapura. CEO MEDC, Roberto Lorato, mengatakan bahwa total akuisisi ini bernilai ~90 juta dolar AS.
  • $ADMR: Alamtri Minerals Indonesia mengatakan bahwa smelter aluminium yang dibangun perseroan melalui anak usahanya, PT Kalimantan Aluminium Industry, akan mulai beroperasi secara bertahap pada 4Q25 dengan kapasitas awal 500.000 ton aluminium ingot per tahun. Kapasitas produksi smelter ini nantinya akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 1,5 juta ton aluminium ingot per tahun.
  • $BUMI: UBS Group AG mengumumkan telah menjual ~105 juta saham Bumi Resources pada 11 September 2025 dengan harga ~108 rupiah per lembar atau senilai total ~11 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan UBS Group AG di BUMI turun dari 7,02% menjadi 6,99%. UBS Group AG menjelaskan bahwa transaksi ini ditujukan untuk kegiatan lindung nilai derivatif klien.
  • $TLKM: Pemegang saham Telkom Indonesia pada Selasa (16/9) menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris perseroan. Posisi wakil direktur utama, yang sebelumnya diisi oleh Muhammad Awaluddin, dihapuskan. Sementara itu, terdapat posisi baru bernama direktur legal and compliance, yang akan diisi oleh Andy Kelana. TLKM juga menghapus salah satu posisi komisaris yang ditempati oleh Ismail dan mengangkat Ira Noviarti menjadi komisaris independen, yang sebelumnya menjabat posisi direktur utama di Unilever Indonesia ($UNVR) pada periode 2020–2024.
  • $OLIV: Oscar Mitra Sukses Sejahtera mengumumkan bahwa pengendali dan pemegang saham perseroan — Hendro Jap dan Hioe Mie Tjen — telah menandatangani perjanjian untuk mendivestasikan 77,9% saham OLIV kepada pihak non–afiliasi yang terdiri dari PT Olive Power Invest, PT Motif Investasi Indonesia, dan PT Pacific Prima Permata. Nilai transaksi belum diumumkan. Rencana transaksi ini akan berlangsung dalam 2 tahap, dengan tahap pertama akan dilakukan pada 18 September 2025.

Top Gainer 🔥

$PTPP $PTRO $BRPT $ARTO
+12,64%+7,16%+6,90%+5,56%

Top Loser 🤕

$TCPI $ANTM $HMSP $SSIA
-4,18%-3,89%-3,73%-3,15%

 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan mencapai +7,56% YoY per 8M25 (vs. 7M25: +7,03% YoY, 8M24: +11,4% YoY), lebih rendah dibandingkan target 2025 yang telah di–downgrade dari Bank Indonesia di kisaran +8–11% YoY. Berdasarkan penggunaannya, kredit investasi selama 8M25 tumbuh +13,86% YoY (vs. 7M25: +12,42% YoY), sementara kredit konsumsi +7,89% YoY (vs. 7M25: +8,11% YoY) dan modal kerja +3,53% YoY (vs. 7M25: +3,08% YoY). Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga per 8M25 tumbuh +8,51% YoY (vs. 7M25: +7% YoY), dengan Loan–to–Deposit Ratio sebesar 86,03%.
  • Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Rabu (17/9), di antaranya dengan menggeser posisi Erick Thohir dari menteri BUMN menjadi menteri pemuda dan olahraga serta mengangkat Djamari Chaniago sebagai menteri koordinator bidang politik dan keamanan. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa pemerintah belum menunjuk pengganti definitif untuk posisi menteri BUMN yang baru.
  • Badan Gizi Nasional mengatakan pada Selasa (16/9) bahwa pemerintah berencana memperluas program Makan Bergizi Gratis untuk guru dan relawan posyandu. Saat ini, program tersebut hanya menargetkan penerima anak–anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
  • Biro sensus AS mencatat bahwa penjualan ritel AS pada Agustus tumbuh +0,6% MoM (vs Juli: +0,6% MoM), melampaui ekspektasi konsensus yang memperkirakan +0,2% MoM. Secara tahunan, penjualan ritel AS tumbuh +5% YoY pada Agustus 2025 (vs. Juli 2025: +4,1% YoY). Reuters melaporkan bahwa meski penjualan ritel AS menguat, para ekonom memperkirakan The Fed akan tetap memangkas suku bunga pada pertemuan hari Rabu (17/9) waktu setempat seiring melemahnya pasar tenaga kerja AS.
  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kepada Reuters pada Rabu (17/9) bahwa perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa (IEU–CEPA) akan ditandatangani di Bali pada 23 September 2025. Pernyataan Airlangga muncul setelah Financial Times melaporkan pada Selasa (16/9) bahwa Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, akan berkunjung ke Indonesia untuk menandatangani kesepakatan tersebut. Sebelumnya, Airlangga mengatakan pada Juni 2025 bahwa kesepakatan tersebut akan membuat Indonesia mendapatkan tarif nol untuk hampir 80% produk ekspornya ke Uni Eropa beserta penghapusan hambatan non–tarif. Pemerintah juga berharap bahwa Uni Eropa dapat mempercepat proses ratifikasi setelah penandatanganan, sehingga kesepakatan tersebut dapat berlaku efektif pada akhir 2026 atau 2027.
  • Techno9 Indonesia ($NINE) mengumumkan bahwa Poh Holdings Pte. Ltd. telah mengakuisisi ~773,4 juta (35,85%) saham NINE dari pengendali perseroan, Heddy Kandou. Dari jumlah tersebut, sebanyak ~413,3 juta (19,16%) saham dibeli dengan harga ~12,2 rupiah per lembar, lebih rendah dari perjanjian jual–beli awal di level 19 rupiah per lembar, sehubungan dengan adanya utang dan kewajiban tertentu yang ditanggung oleh perseroan. Setelah transaksi ini rampung, Poh Holdings Pte. Ltd akan menjadi pengendali baru NINE dan akan melaksanakan penawaran tender wajib.

🛒 Dari Konsumen Suatu Produk Menjadi Investornya: Apa Plus Minusnya?

"Coba diskusi dengan orang lain. Saya sering mendapatkan sudut pandang lain yang mungkin terlewatkan dengan cara ini." – parahitairawan

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Banyak investor merasa aman berinvestasi di saham perusahaan dengan produk favoritnya, karena terasa familiar dan mudah dipantau. Tapi justru di situlah risiko tersembunyi: rasa suka bisa menutup mata pada fakta bahwa bisnisnya belum tentu sehat, valuasinya mungkin sudah mahal, atau prospeknya tak secerah yang dibayangkan. Agar tidak terjebak bias, penting punya disiplin analisis — cek laporan keuangan, buat daftar red–flag, dan selalu uji asumsi dengan sudut pandang lain. Artikel ini mengulas bagaimana memadukan intuisi dengan logika agar investasi tak sekadar ikut rasa, melainkan benar–benar menghasilkan. Baca selengkapnya untuk tahu cara menghindari jebakan “produk favorit” dalam investasi di tulisan berikut ini!

Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.