Photo by: Stockbit Snips
Daily Market Performance š
|
|
|
|
|
| 7.802 +0,85% | -Rp331 miliar | 16.400 -0,13% | 3.534 +0,90% |
|
|
|
|
|
| 69,3 +1,69% | 111,9 +0,36% | 4.471 +2,08% | 15.439 +0,12% |
š Stockbitor!
Harga emas di pasar spot mencetak rekor allātime high baru di 3.508,73 dolar AS per troy ounce pada perdagangan intraday hari ini, Selasa (2/9), meski kemudian melemah ke level 3.483,76 dolar AS per troy ounce per Selasa sore. Ini menandai kenaikan harga emas sebesar +2,56% dalam 1 pekan terakhir dan +32,7% sejak awal tahun (YTD), sekaligus melampaui rekor allātime high sebelumnya yang tercatat pada April 2025.
Rally harga emas ini didorong oleh beberapa faktor, yakni: 1) semakin menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed; 2) berlanjutnya tren deādolarisasi; dan 3) masih tingginya ketidakpastian geopolitik dan makroāekonomi.
Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga AS pada pertemuan September 2025 mencapai 91,8% per hari ini, meningkat dari level 87,8% pada sepekan lalu. Kekhawatiran investor terhadap independensi The Fed ā setelah tekanan President Trump terhadap kepala The Fed dan isu pemecatan pejabat The Fed, Lisa Cook ā juga mengikis kepercayaan investor terhadap dolar AS. Investor juga khawatir bahwa inflasi dapat meningkat jika pemangkasan suku bunga AS dilakukan karena tekanan politik. Menurut Senior Commodity Strategist di ANZ, Daniel Hynes, permintaan terhadap emas saat ini meningkat didorong oleh kekhawatiran investor atas risiko kenaikan inflasi akibat pemangkasan suku bunga.
Di tengah penguatan harga emas, indeks dolar AS (DXY) telah melemah -9,3% YTD ke level 98,37 per Selasa (2/9).
Key Takeaway
Penguatan harga emas mendorong rally harga saham emitenāemiten emas pada hari ini, seperti $ANTM (+8,44%), $BRMS (+10,29%), $MDKA (+3,21%), $PSAB (+0,84%), $ARCI (+11,18%), dan $HRTA (+4,29%). Dari sisi valuasi (lihat tabel di atas), di antara emiten pure gold miners, ARCI diperdagangkan relatif paling murah berdasarkan EV/Reserves, tetapi PSAB merupakan yang termurah berdasarkan EV/Resources.
š KLBF Berencana Buyback Saham hingga Rp250 M
- $KLBF: Kalbe Farma berencana melaksanakan buyback saham dengan alokasi dana hingga 250 miliar rupiah pada periode 4 Septemberā3 Desember 2025. Perseroan tidak merinci jumlah saham yang akan dibeli kembali dan harga pelaksanaannya. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.
- $BBCA: Komisaris Utama Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja, membeli 62.500 saham BBCA dengan harga rataārata 7.975 rupiah per lembar pada 1 September 2025. Total nilai transaksi mencapai ~498 juta rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Jahja Setiaatmadja di BBCA tidak berubah signifikan dan masih di kisaran 0,03%.
- $BNGA: Bank CIMB Niaga mencatat laba bersih bank only sebesar 443 miliar rupiah pada Juli 2025 (-22% YoY, -28% MoM). Hasil ini membuat laba bersih bank only selama 7M25 turun menjadi 3,8 triliun rupiah (-2% YoY), setara 54% estimasi konsolidasi 2025F konsensus (vs. 7M24: 57% realisasi laba bersih konsolidasi tahunan). Penurunan laba bersih pada Juli 2025 disebabkan oleh melemahnya PreāProvision Operating Profit (PPOP) sebesar -4% YoY dan lonjakan beban provisi sebesar +236% YoY. PPOP juga turun -7% YoY selama 7M25, meski laba bersih selama 7M25 hanya turun tipis (-2% YoY) berkat penurunan beban provisi sebesar -25% YoY. Adapun pertumbuhan kredit melandai menjadi +4% YoY per Juli 2025 (vs. Juni 2025: +6% YoY, Maret 2025: +7% YoY).
- $CITA: Cita Mineral Investindo mengumumkan bahwa entitas usahanya, PT Kalimantan Aluminium Industry, telah menerbitkan saham baru senilai ~1,9 triliun rupiah, yang ditujukan untuk mendukung pengembangan proyek smelter aluminium. Dalam aksi korporasi ini, CITA menyuntikkan modal sebesar ~237 miliar rupiah dan porsi kepemilikannya di PT Kalimantan Aluminium Industry tidak berubah di level 12,5%. Selain CITA, pemegang saham existing PT Kalimantan Aluminium Industry terdiri dari anak usaha Alamtri Minerals Indonesia ($ADMR), PT Alamtri Indo Aluminium, dengan kepemilikan 65% dan Aumay Mining Pte. Ltd. dengan kepemilikan 22,5%. CITA menyebut bahwa PT Alamtri Indo Aluminium dan Aumay Mining Pte. Ltd. turut mengambil bagian saham baru sesuai dengan porsi kepemilikannya masingāmasing.
- $NISP: Bank OCBC NISP mencatat laba bersih bank only sebesar 445 miliar rupiah pada Juli 2025 (-49% YoY, +2% MoM), sehingga laba bersih bank only selama 7M25 turun -8% YoY menjadi 3 triliun rupiah (vs. 1H25: +7% YoY). Penurunan laba bersih pada Juli 2025 disebabkan oleh melemahnya NonāInterest Income sebesar -71% YoY akibat highābase effect dari keuntungan investasi (2 miliar rupiah vs. Juli 2024: 527 miliar rupiah). Sementara itu, laba bersih selama 7M25 ditekan oleh beban provisi yang tercatat sebesar 66 miliar rupiah (vs. pembalikan beban provisi 7M24: 491 miliar rupiah). Adapun Net Interest Margin (NIM) menyusut ke level 4,1% pada 7M25 (vs. 7M24: 4,6%).
Top Gainer š„
|
|
|
|
|
| +11,96% | +10,29% | +8,87% | +8,44% |
Top Loser š¤
|
|
|
|
|
| -2,31% | -1,65% | -1,52% | -1,50% |
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahuiā¦
- Bisnis melaporkan bahwa Dian Swastatika Sentosa ($DSSA) dan PT First Gen Geothermal Indonesia menargetkan joint ventureānya di bisnis geotermal akan terbentuk pada 4Q25. Direktur DSSA, Hermawan Tarjono dan Alex Susanto, mengatakan bahwa joint venture tersebut akan dimiliki sebesar 50% oleh anak usaha DSSA, PT DSSR Daya Mas Sakti, dan 50% oleh FirstGen. Meski demikian, informasi terkait target commissioning pembangkit listrik tenaga panas bumi belum diumumkan. Sebelumnya, DSSA menjelaskan bahwa joint venture tersebut akan berfokus pada pengembangan dan pengelolaan sumber daya panas bumi dengan potensi kapasitas gabungan sekitar 440 MW di 6 lapangan yang berlokasi di Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah.
- Kontan melaporkan bahwa PT PP ($PTPP) akan mendiversifikasikan bisnisnya ke segmen jasa pertambangan, khususnya di sektor infrastruktur tambang, melalui PP Presisi ($PPRE). Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo, mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus membidik kontrak baru dari pemilik izin usaha pertambangan (IUP) besar, baik BUMN maupun swasta. Selama 1H25, segmen jasa pertambangan PTPP mencatatkan pendapatan sebesar ~106,7 miliar rupiah, setara ~1,6% dari total pendapatan PTPP pada periode tersebut.
- Pyridam Farma ($PYFA) mengumumkan kerja sama eksklusif bersama Genewel Co. Ltd., perusahaan Korea Selatan yang dikenal dalam pengembangan biomaterial medis, produk antiāadhesion agents, dan teknologi perawatan luka terkini (advanced wound care). Melalui kerja sama ini, PYFA memperoleh hak eksklusif sebagai distributor untuk produk unggulan Genewel ā termasuk Medifoam, Welpass, dan GuardixāSG ā di Indonesia dan negaraānegara Asia Tenggara. Hak eksklusif ini mencakup kewenangan penuh untuk mengurus pendaftaran izin edar, impor, pemasaran, penjualan, hingga pengelolaan jaringan subādistributor di wilayah yang ditetapkan.
- BUMA Internasional Grup ($DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, akan menerbitkan obligasi hingga 1,4 triliun rupiah, dengan perolehan dana ditujukan untuk pelunasan sebagian senior notes berdenominasi dolar AS, mendanai capex guna ekspansi operasional, dan mendukung kebutuhan modal kerja. Obligasi ini akan diterbitkan dalam 3 seri yang terdiri dari tenor 370 hari, 3 tahun, dan 5 tahun, tetapi tingkat bunga masingāmasing belum diumumkan. Obligasi ini telah memperoleh rating A+ dari Pefindo dan Fitch Ratings. Jadwal penawaran umum pada 30 Septemberā2 Oktober 2025.
- S&P Global mencatat bahwa Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur China naik menjadi 50,5 pada Agustus 2025 (vs. Juli 2025: 49,5), melampaui ekspektasi konsensus di level 49,5 sekaligus menandai angka tertinggi sejak Maret 2025. Output kembali tumbuh seiring meningkatnya pesanan baru dan aktivitas pembelian, sementara penurunan permintaan asing mereda. Meski demikian, manufaktur China tetap berhatiāhati terkait tingkat kepegawaian, dengan jumlah karyawan terkontraksi selama 5 bulan beruntun. Adapun sentimen bisnis menguat ke level tertinggi dalam 5 bulan terakhir, didukung oleh optimisme tentang perbaikan kondisi ekonomi dan kenaikan penjualan dari rencana ekspansi.
š§āāļø Wisdom Saham ala Atomic Habit
"Portofolio bukan dibangun dalam sehari, tapi dari kebiasaan sehari-hari." ā ardhatopan
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Investasi saham yang sukses ternyata lebih banyak ditentukan oleh kebiasaan kecil yang konsisten ketimbang keputusan besar sesaat. Mulai dari membangun identitas sebagai investor disiplin, mendesain sistem yang jelas, hingga menciptakan lingkungan yang mendukung, semua menjadi fondasi untuk pertumbuhan portofolio jangka panjang. Seperti prinsip Atomic Habits, akumulasi langkah 1% lebih baik setiap hari akan menghasilkan perubahan besar di masa depan. Baca selengkapnya tulisan ardhatopan berikut ini untuk menemukan bagaimana kebiasaan sederhana bisa mengubah cara pandangmu dalam berinvestasi!

.png)