🛜 INET Akan Rights Issue Rp3,2 T untuk Pengembangan FTTH / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow Kurs USD/IDR Gold
8.123 +0,30%+Rp555,6 miliar16.680 -0,36%3.849 +1,05%
Oil Coal CPO Nickel
68,4 -1,13%110,5 +1,56%4.400 +0,05%15.175 -0,68%

đź‘‹ Stockbitor!

Sinergi Inti Andalan Prima ($INET) berencana menggelar rights issue hingga 12,8 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan 250 rupiah per lembar, rasio 3:4, dan efek dilusi hingga 57,14%. Harga pelaksanaan tersebut lebih tinggi +9,6% dibandingkan harga saham INET per Jumat (26/9). Rencana aksi korporasi ini telah disetujui pada RUPSLB pada 12 Juni 2025, meski harga pelaksanaannya saat itu belum diketahui.

Potensi raihan dana dari aksi korporasi ini mencapai ~3,2 triliun rupiah, dengan rincian penggunaan sebagai berikut:

  • 2,8 triliun rupiah ditujukan untuk penyetoran modal kepada anak usaha guna membangun jaringan fiber–to–the–home (FTTH) bagi 2 juta homepass di Pulau Bali dan Lombok.
  • 213 miliar rupiah untuk penyetoran modal kepada anak usaha guna pelunasan biaya indefeasible right of use jaringan kabel bawah laut.
  • 135 miliar rupiah untuk penyetoran modal kepada anak usaha guna pembangunan jaringan FTTH di Pulau Jawa.
  • Sisanya untuk modal kerja perseroan.

PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara selaku pengendali perseroan menyatakan akan melaksanakan haknya serta menjadi pembeli siaga. Periode perdagangan rights berlangsung pada 1–5 Desember 2025. Rights issue ini juga akan disertai dengan penerbitan waran hingga ~3,1 miliar lembar dengan rasio 25:6 dan harga pelaksanaan sebesar 300 rupiah. Masa pelaksanaan waran berlangsung pada 3 Juni 2026–2 Juni 2028.

Merespons pengumuman ini, harga saham INET ditutup auto reject atas sebesar +24,56% ke level 284 rupiah per lembar.

Sebelumnya, INET melalui sejumlah anak usahanya telah menandatangani beberapa perjanjian strategis, dengan rincian sebagai berikut:

  • 25 Maret 2025 — PT Pusat Fiber Indonesia (anak usaha INET) menandatangani perjanjian kerja sama 10 tahun dengan PT Integrasi Jaringan Ekosistem selaku anak usaha Solusi Sinergi Digital ($WIFI) terkait penyediaan layanan IP Transit.
  • 2 Mei 2025 — PT Pusat Fiber Indonesia (anak usaha INET) menandatangani perjanjian kerja sama 15 tahun dengan PT Jejaring Mitra Persada selaku anak usaha Ketrosden Triasmitra ($KETR) mengenai penyediaan fiber optic core untuk jaringan Batam–Singapura dan Jakarta–Batam melalui skema indefeasible right of use.
  • 20 Mei 2025 — PT Internet Anak Bangsa (anak usaha INET) menjalin perjanjian kerja sama 3 tahun dengan PT Integrasi Jaringan Ekosistem (anak usaha WIFI) untuk pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi dan fasilitas pendukung.

Key Takeaway

Mengingat besarnya skala proyek FTTH yang diincar oleh INET — dengan investasi sebesar ~3 triliun rupiah dibandingkan market cap perseroan di level 2,5 triliun rupiah — eksekusi menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan oleh investor. Sebagai informasi, WIFI dan Remala Abadi ($DATA) juga memiliki proyek FTTH dengan target masing–masing sebesar ~4 juta homepass dan ~6 juta homepass di Pulau Jawa.

🏦 BBNI 8M25: Laba Bersih Bank Only -6% YoY

  • $BBNI: Bank Negara Indonesia mencatatkan laba bersih bank only sebesar 1,5 triliun rupiah pada Agustus 2025 (-10% YoY, -11% MoM). Hasil ini membuat laba bersih bank only selama 8M25 mencapai 13,4 triliun rupiah (-6% YoY), setara 64% estimasi konsolidasi 2025F konsensus (vs. 8M24: 66% realisasi konsolidasi 2024). Penurunan laba bersih pada Agustus 2025 didorong oleh pelemahan Pre–Provision Operating Profit (PPOP) yang turun -11% YoY dan -8% MoM. Sementara itu, penurunan laba bersih selama 8M25 disebabkan peningkatan beban provisi (+4% YoY) dan opex (+6% YoY) di tengah Net Interest Income (-1% YoY) yang turun tipis. Pertumbuhan kredit berada di level +8% YoY per Agustus 2025, sejalan dengan guidance 2025 di kisaran +8–10% YoY.
  • $UNTR: United Tractors akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~2,1 triliun rupiah atau 567 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~2,1% berdasarkan harga saham UNTR per Senin (29/9). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Oktober 2025, sementara pembayaran pada 24 Oktober 2025.
  • $NCKL: Perusahaan pertambangan global, Glencore, tercatat memiliki 7,19% saham Trimegah Bangun Persada, berdasarkan data KSEI per 25 September 2025. Sebelumnya, Glencore belum masuk dalam daftar pemegang saham lebih dari 5% di NCKL per akhir Agustus 2025. Selain di NCKL, Glencore sebelumnya telah bekerja sama dengan grup Harita melalui kepemilikan sebesar ~31,68% di Cita Mineral Investindo ($CITA).
  • $HGII: Direktur Utama Hero Global Investment, Robin Sunyoto, mengatakan kepada Katadata pada Senin (29/9) bahwa pihaknya masih menunggu revisi peraturan presiden terkait waste–to–energy sebelum mempertimbangkan kemungkinan mengikuti lelang proyek waste–to–energy dari Danantara. Sebelumnya, Robin mengatakan pada pertengahan September 2025 bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan opsi untuk ekspansi ke sektor waste–to–energy, yang diharapkan dapat memperkuat portofolio bisnis perseroan. Robin juga menyebut bahwa pihaknya saat ini sedang dalam tahap due diligence terkait rencana mengakuisisi pembangkit listrik minihidro (PLTMH) baru yang sudah memiliki perjanjian jual beli listrik dengan PLN. Robin memperkirakan bahwa HGII dapat mengambil keputusan akuisisi pada akhir 2025.
  • $BULL: Buana Lintas Lautan mengumumkan bahwa harga pelaksanaan private placement sebanyak ~1,4 miliar (10%) saham baru yang akan diambil oleh perusahaan non–afiliasi asal Hong Kong, Fortune Street Limited, adalah 180 rupiah per lembar. Dengan demikian, perolehan dana dari aksi korporasi ini mencapai ~253,5 miliar rupiah. Sebelumnya, BULL menjelaskan bahwa perolehan dana dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk pengembangan armada kapal dan/atau peningkatan modal kerja.
  • $EXCL: Direktur XLSmart Telecom Sejahtera, Yessie Dianty Yosetya, membeli 600.000 saham EXCL dengan harga rata–rata ~2.663 rupiah per lembar pada 23–24 September 2025. Total nilai transaksi mencapai ~1,6 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Yessie Dianty Yosetya di EXCL naik dari 0,004% menjadi 0,0073%.
  • $UNIC: Unggul Indah Cahaya mengumumkan akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai 82,4 miliar rupiah atau 215 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~2,7% per Senin (29/9). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Oktober 2025, sementara pembayaran dijadwalkan pada 21 Oktober 2025.

Top Gainer 🔥

$BRMS $TINS $MBMA $ESSA
+18,88%+14,07%+12,93%+8,46%

Top Loser 🤕

$DSSA $GGRM $JPFA $HMSP
-6,45%-4,96%-4,63%-4,00%

 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pada Jumat (26/9) bahwa dia tidak memerintahkan himpunan bank milik negara (Himbara) untuk menaikkan suku bunga deposito counter rate berdenominasi dolar AS menjadi 4% per 5 November 2025. Purbaya menambahkan bahwa Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, juga tidak tahu mengapa Himbara mengambil langkah tersebut. Langkah Himbara tersebut muncul setelah Purbaya mengatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan insentif dengan skema berbasis pasar (market based) untuk mendorong penempatan simpanan dolar AS di dalam negeri. Namun, Purbaya menjelaskan bahwa hingga kini pemerintah masih mempertimbangkan insentif tersebut. Purbaya juga mengatakan bahwa dia tidak akan mengintervensi operasional Himbara, meski dia akan “menyarankan bank–bank untuk memperbaiki” kebijakan mereka.
  • Harga emas di pasar spot naik +1,3% ke level 3.809 dolar AS per troy ounce pada Senin (29/9) sore, setelah sempat naik ke 3.820 dolar AS per troy ounce, yang menjadi all–time high secara intraday. Kenaikan ini ditopang oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian anggaran pemerintah AS serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
  • Direktur Godrej International Ltd., Dorab Mistry, memperkirakan impor minyak nabati India pada 2025/2026 akan naik +4,6% YoY menjadi 17,1 juta ton, didukung oleh impor CPO yang diperkirakan akan naik +13,4% YoY menjadi 9,3 juta ton. Sebelumnya, Mistry memperkirakan harga CPO dapat naik ke level 5.000 ringgit per ton pada akhir 2025 dan 5.500 ringgit per ton pada 1Q26. Mistry mendasarkan proyeksinya tersebut pada berakhirnya siklus produksi CPO, berlanjutnya pengambil alihan lahan sawit ilegal oleh pemerintah Indonesia, rencana penerapan program B50 oleh Indonesia pada tahun depan, dan tingginya harga produk substitusi seperti oilseed.
  • Direktur Jenderal Malaysian Palm Oil Board, Ahmad Parveez Ghulam Kadir, memperkirakan bahwa persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir 2025 akan turun -23% menjadi 1,7 juta ton dari level per akhir Agustus 2025, seiring mulai menurunnya produksi pasca–puncak musiman dan potensi peningkatan impor oleh India. Persediaan minyak sawit Malaysia pada Agustus 2025 sendiri merupakan yang tertinggi sejak Desember 2023. Malaysian Palm Oil Board memperkirakan ekspor minyak sawit dari Malaysia akan naik dari 16,9 juta ton pada 2024 menjadi 17,3 juta ton pada 2025, lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya di 17 juta ton. Sementara itu, produksi minyak sawit Malaysia selama 2025 diperkirakan tidak akan lebih dari 19,5 juta ton, dibandingkan dengan 19,3 juta ton pada 2024.
  • Reuters melaporkan bahwa OPEC+ kemungkinan besar akan meningkatkan produksi minyak November 2025 setidaknya sebesar 137.000 barrel per hari pada pertemuan 5 Oktober 2025. Narasumber Reuters menyebut bahwa langkah ini akan diambil oleh OPEC+ sebagai upaya kelompok tersebut untuk merebut kembali pangsa pasarnya. Sebelumnya, OPEC+ telah meningkatkan kuota produksi sebesar lebih dari 2,5 juta barrel per hari sejak April 2025, setara ~2,4% dari permintaan global.
  • Biro analisis ekonomi AS mencatat bahwa indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti di AS mengalami inflasi 0,2% MoM pada Agustus 2025 (vs. Juli 2025: inflasi 0,2% MoM), sejalan dengan ekspektasi konsensus. Secara tahunan, inflasi PCE inti mencapai 2,9% YoY (vs. Juli 2025: inflasi 2,9% YoY), sejalan dengan ekspektasi konsensus dan menandai level tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Indeks PCE inti sendiri merupakan data yang dilihat The Fed untuk mengukur perkembangan inflasi terhadap tingkat target 2%.
  • Uni Eropa mengatakan pada Jumat (26/9) bahwa pihaknya akan mengajukan banding atas putusan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam kasus yang diajukan oleh Indonesia mengenai bea masuk imbalan (countervailing duties) biodiesel. Langkah ini diambil oleh Uni Eropa setelah panel WTO pada akhir Agustus 2025 mendukung Indonesia atas beberapa klaim utamanya dalam sengketa tersebut.

⛏️ Outlook IHSG di Sisa 2025: Mining Masih Jadi Primadona?

"Mining stocks masih jadi favorit asing, tapi jangan FOMO—market lagi fase wait and see, jadi main cantik aja." – illusix

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

IHSG diprediksi berpeluang tembus 8.200, tapi jangan lengah. Asing masih getol masuk ke saham mining karena harga emas yang kinclong, sementara basic materials juga terus menguat berkat momentum komoditas. Namun pelemahan rupiah dan potensi profit taking bisa jadi batu sandungan. Dalam tulisannya, illusix mengulas skenario bullish–bearish IHSG, sektor favorit asing, hingga strategi trader agar tetap aman di market yang penuh ketidakpastian. Baca ulasan selengkapnya pada tulisan berikut ini!

Sekilas tentang illusix

illusix adalah investor dan trader yang sudah mengarungi bursa saham sejak 2009 silam. Metode yang biasa digunakan illusix saat ini adalah gabungan antara momentum dengan teknikal. Selain sibuk dengan kegiatan investasi sehari–hari, illusix juga aktif membagikan tips saat melakukan screening dan analisis secara fundamental maupun teknikal di Stockbit Stream. Baca tulisan lainnya di sini!

Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn YouTube Stockbit Website
Konten ini ditulis oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri @Stockbit.com.

Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.