Daily Market Performance š
![]() IHSG 6.531 +2,37% |
![]() Coal 99,0 -2,46% |
![]() Oil (Brent) 70,9 -0,14% |
![]() Gold 2.927 +0,22% |
![]() CPO 4.428 +1,28% |
![]() Nickel 15.983 +0,57% |
Grup Adaro mengumumkan kinerjanya selama 2024. Berikut rinciannya berdasarkan masingāmasing emiten:
Adaro Andalan Indonesia ($AADI)
AADI mencatatkan laba bersih sebesar 1,21 miliar dolar AS selama 2024 (+5,9% YoY). Hasil tersebut sedikit di bawah ekspektasi kami (94,8% estimasi Stockbit), tetapi sejalan dengan ekspektasi konsensus (98,3% estimasi konsensus).
Perbandingan kinerja AADI secara kuartalan dan tahunan pada 4Q24 tidak dapat dilakukan karena tidak terdapat data kinerja pada 3Q24 akibat masih terkonsolidasi dalam Alamtri Resources Indonesia (ADRO).
Pertumbuhan laba bersih AADI selama 2024 utamanya didorong oleh kenaikan pendapatan lainālain sebesar ~30x lipat menjadi 339 juta dolar AS, seiring keuntungan 322,9 juta dolar AS dari penjualan kepemilikan di Adaro Minerals Indonesia (ADMR).
Dari sisi operasional, pendapatan AADI turun -10,1% YoY selama 2024 seiring penurunan harga jual rataārata (ASP) sebesar -16,5% YoY, meski volume penjualan tumbuh +7,4% YoY. Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan selama 2024 hanya turun -8% YoY, sehingga margin laba kotor turun ke level 27,6% (vs. 2023: 29,2%).
Untuk 2025, AADI menargetkan volume penjualan batu bara termal sekitar 65ā67 juta ton, lebih rendah 1,6ā4,5% YoY dari realisasi 2024, dengan stripping ratio sebesar 4,3x (vs. realisasi 2024: 4,4x). AADI sendiri mengalokasikan capex sekitar 250ā300 juta dolar AS selama 2025.
Alamtri Resources Indonesia ($ADRO)
ADRO mencatatkan laba bersih sebesar 1,38 miliar dolar AS selama 2024 (-15,9% YoY), sejalan dengan ekspektasi konsensus (102,5% estimasi konsensus).
Perbandingan kinerja ADRO secara kuartalan dan tahunan pada 4Q24 tidak dapat dilakukan karena tidak terdapat data kinerja proforma 3Q24 yang mendekonsolidasi AADI.
Melemahnya laba bersih disebabkan oleh penurunan pendapatan dari operasi yang dihentikan (-23,5% YoY) seiring hilangnya pengendalian di AADI yang diāspināoff pada Desember 2024. Untuk tahun buku 2024, ADRO masih mengakui pendapatan dari AADI hingga 6 Desember 2024. Dengan mengecualikan laba dari AADI, maka laba bersih ADRO dari operasi yang masih berlanjut hanya turun -2,4% YoY.
Secara operasional, ADRO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar -2,7% YoY selama 2024, yang utamanya disebabkan oleh penurunan pendapatan segmen jasa pertambangan (-12,9% YoY). Sementara itu dari sisi biaya, peningkatan beban usaha sebesar +49,4% YoY selama 2024 menyebabkan margin laba usaha menyusut ke level 35,3% (vs. 2023: 36,2%).
Adaro Minerals Indonesia ($ADMR)
ADMR mencatatkan laba bersih sebesar 105 juta dolar AS pada 4Q24 (+25,8% QoQ, -45,1% YoY), sehingga laba bersih selama 2024 mencapai 437 juta dolar AS (-1% YoY) dan sedikit di atas ekspektasi konsensus (105% estimasi konsensus).
Kenaikan laba bersih secara kuartalan pada 4Q24 disebabkan oleh kenaikan pendapatan (+33,9% QoQ), didukung peningkatan volume sebesar +50,8% QoQ di tengah penurunan ASP sebesar -11,2% QoQ. Di sisi lain, lonjakan beban pokok pendapatan (+35% QoQ) dan beban usaha (+69,5% QoQ) menyebabkan margin laba usaha turun ke level 41,5% pada 4Q24 (vs. 3Q24: 42,7%)
Untuk 2025, ADMR menargetkan volume penjualan batu bara metalurgi sekitar 5,6ā6,1 juta ton (vs. realisasi 2024: 5,6 juta ton), dengan stripping ratio sebesar 3,3x (vs. realisasi 2024: 3,6x). ADMR mengalokasikan capex sekitar 300ā325 juta dolar AS selama 2025 (vs. alokasi 2024: 600ā700 juta dolar AS).
Untuk 2025, selain dipengaruhi fluktuasi harga batu bara, kinerja grup Adaro juga akan dipengaruhi oleh volume penjualan dan stripping ratio. Berdasarkan guidance, kami melihat kinerja AADI berpotensi mengalami penurunan seiring target penjualan yang lebih rendah dari realisasi 2024 di tengah target stripping ratio yang stabil. Sementara itu, kinerja ADMR dan ADRO berpotensi stabil atau hanya sedikit melemah seiring potensi kenaikan volume penjualan di tengah tren pelemahan harga batu bara metalurgi.
šļø Prajogo Pangestu Borong 1,3 Juta Saham BREN
$BREN: Pengendali Barito Renewables Energy, Prajogo Pangestu, membeli 1,3 juta saham BREN dengan harga rataārata 6.077 rupiah per lembar pada 4 Maret 2025. Total nilai transaksi mencapai ~7,9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Prajogo Pangestu di BREN naik dari 0,09896% menjadi 0,09993%.
$BMRI: Bank Mandiri berencana menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan hingga 5 triliun rupiah, dengan perolehan dana ditujukan untuk membiayai dan/atau membiayai ulang kegiatan usaha berwawasan lingkungan. Obligasi yang mendapatkan rating idAAA dari Pefindo tersebut terdiri atas tenor 370 hari dan 3 tahun, dengan tingkat bunga masingāmasing sebesar 6,35% dan 6,65%. Masa penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 18ā20 Maret 2025.
$BBRI: Bank Rakyat Indonesia menjelaskan kepada BEI bahwa penurunan harga saham perseroan dalam 1 tahun terakhir disebabkan oleh berbagai faktor, yakni: 1) kondisi makroāekonomi yang menekan market utama perseroan, yaitu segmen middleālow income; dan 2) penurunan kualitas aset, yang salah satunya terindikasi akibat meningkatnya cost of credit. BBRI menyebut akan senantiasa melakukan berbagai tindakan perbaikan maupun langkah antisipatif di sisi loan underwriting, key performance indicator (KPI), dan portfolio management untuk memastikan pertumbuhan dengan kualitas yang baik dan profitabilitas yang optimal.
$JPFA: Japfa Comfeed Indonesia berencana menggelar buyback saham hingga 234,5 juta (2%) lembar dengan alokasi dana maksimum 470 miliar rupiah. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 10 April 2025.
$ERAA: Pengendali Erajaya Swasembada, PT Eralink International, membeli 65,9 juta saham ERAA dengan harga rataārata 364 rupiah per lembar pada 28 Februari 2025. Total nilai transaksi mencapai ~24 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Eralink International di ERAA naik dari 54,51% menjadi 54,93%.
$LPPF: Matahari Department Store berencana menggelar buyback saham hingga 10% saham dengan alokasi dana maksimum 150 miliar rupiah. Rencana ini akan dibahas dalam RUPST pada 10 April 2025.
$SRAJ: Bain Capital Credit Member LLC mengumumkan pembelian 1,3 miliar saham Sejahteraraya Anugrahjaya dengan harga rataārata 636 rupiah per lembar pada 26ā28 Februari 2025, sehingga total nilai transaksi mencapai ~817 miliar rupiah. Transaksi tersebut meliputi penyertaan 238 juta saham baru melalui private placement dengan harga rataārata 2.200 rupiah per saham dan pembelian 1,05 miliar saham dari pengendali SRAJ, PT Surya Cipta Inti Cemerlang, dengan harga rataārata 280 rupiah per saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan Bain Capital Credit Member LLC di SRAJ naik dari sebelumnya tidak ada menjadi 10,5%, sementara kepemilikan PT Surya Cipta Inti Cemerlang turun dari 58,82% menjadi 50,27%.
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bloomberg melaporkan bahwa penundaan laporan bulanan APBN 2025 untuk periode Januari 2025 menyebabkan investor mempertanyakan kondisi keuangan pemerintah. Hingga Rabu (5/3), pemerintah belum melaporkan saldo APBN per Januari 2025, dengan Kementerian Keuangan mengatakan hal tersebut disebabkan oleh jadwal yang padat. Pemerintah biasanya mengadakan briefing terkait posisi APBN pada 2ā3 pekan setelah akhir bulan sebelumnya. Laporan APBN per Januari 2025 sendiri sangat ditungguātunggu, mengingat pada bulan tersebut Presiden Prabowo Subianto menerbitkan instruksi terkait efisiensi anggaran kementerian/lembaga sebanyak 306,7 triliun rupiah.
Perdana Menteri China, Li Qiang, mengatakan pada Rabu (5/3) bahwa pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar +5% YoY pada 2025, menandai target yang sama dalam 3 tahun beruntun meski tengah menghadapi eskalasi perang dagang dengan AS. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar +4,5% YoY. Pemerintah China juga menaikkan target defisit fiskal dari 3% terhadap PDB pada 2024 menjadi 4% terhadap PDB pada 2025, sejalan dengan ekspektasi konsensus. Li berjanji bahwa fokus kebijakan ekonomi China akan ditujukan pada peningkatan konsumsi, serta mengisyaratkan kebijakan moneter longgar untuk merangsang permintaan domestik.
Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengatakan pada Selasa (4/3) bahwa pemerintah AS dapat mengumumkan keringanan tarif untuk barangābarang dari Meksiko dan Kanada yang tercakup dalam perjanjian perdagangan bebas ASāMeksikoāKanada (USMCA). Pakta perdagangan tersebut sebelumnya dinegosiasikan oleh pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, pada masa jabatannya yang pertama. Lutnick menyebut bahwa pemerintah AS tidak akan menghapuskan tarif impor untuk Kanada dan Meksiko, tetapi mungkin akan sedikit mengubah besaran tarif, dengan keputusan akan diambil pada Rabu (5/3). Pernyataan Lutnick muncul setelah AS resmi mengimplementasikan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, dengan pengecualian impor energi dari Kanada yang hanya dikenakan tarif 10%.
International Tin Association melaporkan bahwa otoritas Negara Bagian Wa di Myanmar menyatakan kesiapannya untuk menerima permohonan izin penambangan dan pemrosesan di tambang timah Man Maw, yang mengisyaratkan tambang tersebut kemungkinan akan dibuka kembali akhir tahun ini sejak ditangguhkan pada Agustus 2023. Myanmar sendiri merupakan produsen hasil tambang timah terbesar ketiga di dunia setelah China dan Indonesia, sementara tambang Man Maw ā hingga penangguhannya ā merupakan penghasil timah terbesar di negara tersebut. Meski demikian, kolumnis metal di Reuters, Andy Home, menjelaskan bahwa pengumuman dari otoritas Negara Bagian Wa hanyalah langkah pertama untuk membuka kembali tambang Man Maw secara penuh, mengingat perlu waktu setidaknya beberapa bulan bagi pekerja ā terutama dari China ā untuk mendapatkan izin kerja dan pindah kembali ke Myanmar, bahkan setelah izin penambangan diberikan. Home juga berargumen bahwa kembalinya tambang Man Maw tidak akan serta merta menyelesaikan masalah pasokan timah, mengingat salah satu tambang timah besar di Kongo mengalami peningkatan risiko dari pemberontak setempat.
Ekonom senior di Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC), Lekshmi Nair, mengatakan kepada Reuters bahwa produksi karet alam secara global pada 2025 masih akan lebih rendah dibandingkan pertumbuhan konsumsi, menandai defisit suplai dalam 5 tahun beruntun. Menurut ANRPC, produksi karet alam global pada 2025 diperkirakan hanya akan tumbuh +0,3% YoY menjadi 14,9 juta ton, sementara permintaan diproyeksikan tumbuh +1,8% YoY menjadi 15,6 juta ton. Khusus untuk Indonesia, ANRPC memperkirakan produksi karet alam di Indonesia pada 2025 akan turun -9,8% YoY menjadi 2,04 juta ton. Nair menjelaskan bahwa kelangkaan karet alam secara global saat ini disebabkan oleh rendahnya penanaman kembali akibat harga yang rendah selama 7ā8 tahun terakhir, sebelum harga karet alam naik ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir pada akhir 2024.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ($BJBR), Yuddy Renaldi, mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya dengan pertimbangan alasan pribadi. Rencana ini akan dibahas dalam RUPST pada 16 April 2025. Sebelumnya, KPK tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan iklan BJBR periode 2021ā2023.
Indo Kordsa ($BRAM) mengumumkan bahwa seluruh kegiatan produksi perseroan terpaksa dihentikan sementara seiring force majeure akibat banjir di area pabrik yang berlokasi di Citeureup, Kabupaten Bogor. BRAM mengatakan bahwa dampak dari force majeure tersebut belum jelas, tetapi perseroan sedang melakukan pembersihan dan perbaikan fasilitas untuk memulihkan kegiatan operasional secepat mungkin.
Direktur Utama Bakrie & Brothers ($BNBR) sekaligus Komisaris Utama VKTR Teknologi Mobilitas ($VKTR), Anindya Bakrie, mengatakan bahwa saat ini grup Bakrie tengah mengkaji untuk melakukan buyback saham, meski dia tidak merinci perusahaan mana yang akan melakukan aksi korporasi tersebut. Selain BNBR dan VKTR, emiten yang dinaungi oleh grup Bakrie antara lain Energi Mega Persada ($ENRG), Bumi Resources ($BUMI), dan Bumi Resources Minerals ($BRMS).
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
š® Ilusi Teknikal yang Diciptakan "Big Money" dalam Trading Saham
Photo by: Stockbit
"Ilusi teknikal adalah salah satu senjata utama big money buat mengontrol psikologi retail. Tanpa pemahaman yang tajam, Anda bakal gampang jadi mangsa mereka." - ariefhidayatst
Dalam dunia trading di pasar modal, big money bukan cuma merupakan pemain besar dengan modal besar saja. Tapi juga merupakan "arsitek" market yang handal. Mereka tidak serta merta bertindak dengan mengikuti tren, tapi menciptakan tren dengan segala macam trik untuk men-drive persepsi trader retail. Setidaknya inilah yang diungkapkan oleh ariefhidayatst dalam tulisannya. Salah satu senjata utama mereka adalah "Ilusi teknikal". Ilusi ini dirancang agar trader retail bakal terjebak di timing yang salah, masuk ketika bandar exit atau malah takut entry saat peluang emas muncul. Penasaran apa yang dimaksud dengan ilusi teknikal dan bagaimana cara menghindarinya? Simak selengkapnya di sini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.