Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.141
-0,55%
Coal
142,3
+0,35%
Oil (Brent)
73,2
+0,97%
Gold
2.669
+0,67%
CPO
4.763
-1,08%
Nickel
15.906
+0,25%
Kementerian ESDM mencatat bahwa produksi batu bara nasional telah mencapai 711,37 juta ton per 15 November 2024, sudah melampaui target 2024 dari pemerintah yang mengincar produksi sebanyak 710 juta ton. Target produksi 2024 sendiri lebih tinggi +2,2% dari target 2023 di level 695 juta ton.
Plt. Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia, Gita Mahyarani, memprediksi bahwa produksi batu bara nasional selama 2024 akan berkisar 800 juta ton, lebih tinggi +3,2% dibandingkan realisasi 2023 di level 775 juta ton.
Dari jumlah produksi batu bara nasional per 15 November 2024, sebanyak 50,6% atau 359 juta ton dijual ke pasar ekspor, setara 69,3% dari realisasi ekspor pada 2023.
Kuatnya produksi batu bara nasional hingga pertengahan November 2024 juga terefleksi pada volume produksi emiten–emiten produsen batu bara selama 9M24. Berikut rinciannya:
Solidnya produksi batu bara berpotensi menjadi indikasi positif bagi kinerja emiten–emiten penunjang batu bara seperti $UNTR dan $DOID (kontraktor pertambangan) serta $TPMA (logistik batu bara). Di sisi lain, kuatnya produksi batu bara Indonesia berpotensi memberikan dampak negatif terhadap harga batu bara jika tidak diimbangi dengan permintaan, terutama mengingat risiko masih lemahnya perekonomian China yang menjadi sasaran tarif dari presiden terpilih AS, Donald Trump.
🏘️ SMRA 9M24: Laba Bersih +43% YoY, Lampaui Ekspektasi
$SMRA: Summarecon Agung mencatatkan laba bersih sebesar 180 miliar rupiah (-15% YoY, -42% QoQ) pada 3Q24. Hasil ini ditekan oleh penurunan pendapatan (-10% YoY, -47% QoQ), mayoritas dari penurunan revenue recognition segmen development (-26% YoY, -61% QoQ) seiring penurunan sub–segmen rumah (-39% YoY, -67% QoQ). Sebagai catatan, kinerja kuartalan emiten properti dapat meningkat atau menurun secara tajam, bergantung revenue recognition. Sementara itu, laba bersih selama 9M24 mencapai 934 miliar rupiah (+43% YoY), setara 87% dari estimasi FY24F konsensus. SMRA mencatatkan pertumbuhan revenue recognition yang kuat selama 9M24 (+49% YoY), serta ekspansi margin laba kotor (+240 bps YoY) dan margin laba usaha (+630 bps YoY). Hal ini menyebabkan laba usaha selama 9M24 mencapai 2,8 triliun rupiah (+80% YoY), telah melampaui estimasi FY24F konsensus di level 2,4 triliun rupiah.
$UNTR: United Tractors mengatakan dalam analyst meeting pada Kamis (21/11) bahwa perseroan merevisi turun guidance penjualan alat berat merek Komatsu pada 2024 dari 4.500 unit menjadi 4.350 unit seiring adanya delay pengiriman. Sebelumnya, UNTR pada September 2024 merevisi naik guidance penjualan Komatsu selama 2024 dari 4.000 unit menjadi 4.500 unit. Sementara itu, guidance produksi batu bara pada 2024 direvisi naik dari 144 juta ton menjadi 147 juta ton. Untuk 2025, UNTR memberikan guidance penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 4.600 unit (+5,7% YoY), produksi batu bara sebanyak 150 juta ton (+2% YoY), volume overburden sebanyak 1,25 miliar bcm (+2% YoY), penjualan batu bara sebanyak 14 juta ton (+6,1% YoY), penjualan emas sebanyak 240.000 ons (+2,1% YoY), dan penjualan bijih nikel sebanyak 2 juta ton (+5,3% YoY).
$PTPP: Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian penjualan PT Ultra Mandiri Telekomunikasi – anak usaha PTPP di bidang infrastruktur telekomunikasi, khususnya fiber optic – kepada salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Novel tidak merinci nilai transaksi dan identitas perusahaan pembelinya, tetapi mengatakan bahwa transaksi ini kemungkinan akan rampung pada Desember 2024. Transaksi ini merupakan bagian dari rencana divestasi sejumlah aset PTPP hingga 1 triliun rupiah selama 2024, yang ditujukan untuk mengurangi utang jangka panjang perseroan yang mencapai 11,31 triliun rupiah per 3Q24.
$INDY: Wakil Direktur Utama Indika Energy, Azis Armand, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan kontribusi bisnis non–batu bara dapat mencapai 50% dari total pendapatan perseroan pada 2028, mundur 3 tahun dibandingkan target sebelumnya pada 2025. Azis menjelaskan bahwa revisi target tersebut mempertimbangkan kinerja anak usaha perseroan di bidang non–batu bara, yang sebagian besar belum menghasilkan. Ke depan, Azis menyebut bahwa pertambangan emas dan infrastruktur pelabuhan logistik akan menjadi tumpuan bisnis perseroan. INDY sendiri menargetkan proyek tambang emas Awak Mas yang dikelola oleh anak usahanya dapat mulai berproduksi pada 2H26 dengan output 100.000 ons per tahun.
$DSSA: Dian Swastatika Sentosa berencana menerbitkan obligasi senilai 2,5 triliun rupiah dan sukuk senilai 959 miliar rupiah. Perolehan dana dari penerbitan obligasi dan sukuk tersebut ditujukan untuk refinancing, pengembangan pusat data, pembangunan jaringan homepass, dan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Obligasi dan sukuk tersebut masing–masing terdiri atas 3 seri (tenor 370 hari, 3 tahun, dan 5 tahun) dengan tingkat bunga/bagi hasil masing–masing sebesar 6,5%, 8,125%, dan 8,625%. Obligasi dan sukuk tersebut masing–masing telah mendapatkan rating idAA dan idAA(sy) dari Pefindo. Jadwal masa penawaran umum pada 21 November 2024.
$SMGR: Semen Indonesia mencatat volume penjualan semen sebesar 3,8 juta ton (-3% YoY, +14% MoM) pada Oktober 2024, lebih rendah dari penurunan penjualan seindustri (exclude Semen Grobogan) sebesar -2,6% YoY. Hasil ini membuat volume penjualan semen SMGR selama 10M24 turun menjadi 31,7 juta ton (-4% YoY). Penurunan volume secara tahunan pada Oktober 2024 disebabkan oleh penurunan penjualan dari fasilitas Indonesia menjadi 3,7 juta ton (-2% YoY, +14% MoM), diikuti oleh penurunan penjualan dari fasilitas Vietnam menjadi 88,6 ribu ton (-16% YoY, +32% MoM) akibat ekspor yang masih terhenti. Dari segi segmentasi, porsi penjualan semen kantong (bag) pada Oktober 2024 mencapai 69,8% dari total penjualan (vs. September 2024: 69,9%).
$SGER: Sumber Global Energy mendapatkan kontrak penjualan batu bara sebanyak 500.000 ton kepada perusahaan Vietnam, Power Generation Corporation. Nilai transaksi belum diumumkan, sementara pengiriman akan dilakukan 6 bulan sejak tanggal perjanjian kontrak. Dalam transaksi ini, SGER akan menyuplai batu bara dengan net calorific value 4.600 kcal/kg.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bloomberg melaporkan bahwa para analis melihat Bank Indonesia kemungkinan akan melakukan pemotongan suku bunga acuan yang lebih lambat dan lebih sedikit akibat ketidakpastian global yang membahayakan stabilitas rupiah. Sebagian besar analis memperkirakan Bank Indonesia akan mengambil jeda pemangkasan suku bunga yang lebih lama karena ketegangan geopolitik dan prospek kebijakan protektif dari pemerintahan Donald Trump, yang berisiko menunda pelonggaran suku bunga The Fed dan memacu permintaan investor terhadap aset safe haven seperti dolar AS. Bloomberg menyebut bahwa beberapa analis masih memperkirakan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga BI Rate pada Desember 2024, tetapi sebagian besar analis memperkirakan Bank Indonesia akan menunggu hingga 2025 untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga. Selain itu, Bloomberg Economics juga tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Bank Indonesia dapat melakukan perubahan haluan dan menaikkan suku bunga dalam 12 bulan ke depan jika volatilitas di pasar keuangan semakin memburuk.
AS memblokir rancangan resolusi gencatan senjata dalam konflik Palestina–Israel di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa–Bangsa pada Rabu (20/11). Langkah ini menandai kali ke–4 AS menggunakan hak vetonya selama konflik tersebut untuk melindungi sekutunya, Israel.
Harga Bitcoin menembus level 97.000 dolar AS untuk pertama kalinya pada Kamis (21/11) dan menyentuh 97.862 dolar AS, menandai level tertinggi sepanjang masa (all–time high). Penguatan harga Bitcoin dalam beberapa pekan terakhir dipengaruhi oleh sentimen positif market atas kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS, di mana dia menjanjikan langkah–langkah pro–kripto jika menjabat.
Juru bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima proposal investasi senilai 100 juta dolar AS dari Apple Inc. (Nasdaq: AAPL). Febri menyebut bahwa jika investasi ini terealisasi, maka Apple akan mendapatkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN), sehingga seri iPhone 16 dapat resmi dijual di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pihaknya optimistis Indonesia dapat mencapai net zero emissions sebelum 2050, lebih awal 1 dekade dibandingkan target sebelumnya. Presiden Prabowo juga mengatakan bahwa Indonesia berencana menghentikan semua pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dan fosil dalam 15 tahun ke depan, lebih cepat dibandingkan dengan target sebelumnya pada 2056. Selain itu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan membangun pembangkit listrik terbarukan dengan total kapasitas 75 GW dalam 15 tahun ke depan. Reuters mencatat bahwa kapasitas listrik di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 90 GW, tetapi energi baru dan terbarukan hanya berkontribusi kurang dari 15% dari jumlah tersebut.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Hariyadi Sukamdani, mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan tingkat okupansi hotel saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 akan menurun -10% YoY. Hariyadi menyebut bahwa proyeksi tersebut didasarkan oleh pemesanan hotel yang lebih lambat dibandingkan tahun lalu. Haryadi mengatakan bahwa lemahnya daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab penurunan okupansi tersebut.
Direktur Paperocks Indonesia ($PPRI), Catur Jatiwaluyo dan Dillon Sutandar, masing–masing menjual 15 juta saham PPRI dengan harga 105 rupiah per lembar dan 106 rupiah per lembar. Total nilai transaksi masing–masing mencapai 1,6 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Catur Jatiwaluyo di PPRI turun dari 18,6% menjadi 17,21%, sementara kepemilikan Dillon Sutandar turun dari 26,05% menjadi 24,65%.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
♟️ Strategi di Tengah Outflow Asing: Mengubah Ketidakpastian Menjadi Peluang
“Always remember, opportunity only come for those who can grab that. Its not for everyone,but if you can see it, you can take it.” - Blackmon14
Bagi seorang investor, memahami pergerakan dana asing merupakan bagian penting dari strategi berinvestasi di pasar saham. Dalam tulisan ini, Blackmon14 membahas fenomena outflow asing dari Indonesia, membedah alasan di baliknya, termasuk rebalancing MSCI dan memberikan pandangan optimis tentang fundamental pasar yang tetap solid. Dari perbedaan active investor dan silent investor hingga tips memanfaatkan momentum di tengah tekanan pasar, Blackmon14 berbagi perspektif yang menenangkan dan inspiratif. Penasaran dengan insight lengkapnya? Simak tulisan berikut ini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.