.png)
Daily Market Performance 🚀
Source: Stockbit
👋 Stockbitor!
Emiten bidang pengolahan hasil perikanan, Pratama Abadi Nusa Industri ($PANI), mengincar penambahan modal melalui rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 13,12 miliar saham baru (32 kali lipat dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan modal sekarang sejumlah 410 juta lembar saham). Sehingga, pemegang saham existing yang tidak mengikuti rights issue ini akan terdilusi maksimum 96,97%.
PT Multi Artha Pratama (MAP), yang merupakan pemegang saham utama perseroan dengan 80% kepemilikan, menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya dan bertindak sebagai pembeli siaga. MAP merupakan perusahaan yang dimiliki oleh PT Agung Sedayu (50%) dan PT Tunas Mekar Jaya (50%).
PANI sendiri belum menentukan harga pelaksanaan rights issue ini. Namun, perseroan menjelaskan bahwa penambahan modal ditujukan untuk investasi, pengembangan bisnis, dan modal kerja.
Sebagai rincian, PANI berencana mengeluarkan 6,5 triliun rupiah untuk melakukan penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh PT Bangun Kosambi Sukses (BKS), perusahaan terafiliasi di bidang usaha real estate, sebanyak 51% dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam BKS.
Selanjutnya, BKS akan melakukan penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh PT Mega Andalan Sukses (MAS) dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC), yang keduanya merupakan perusahaan terafiliasi di bidang usaha real estate, sebanyak 51% dari modal yang ditempatkan dan disetor masing-masing dalam MAS dan CGIC. Dana yang didapatkan oleh MAS dan CGIC akan digunakan untuk pembayaran utang pokok kepada pihak-pihak afiliasi.
Rights issue ini merupakan langkah lanjutan dari rencana ekspansi perseroan ke bidang real estate. Jika aksi korporasi ini berjalan lancar, PANI akan resmi bergerak di bidang usaha properti, dari yang sebelumnya bergerak pada bidang pengolahan hasil perikanan.
Menurut keterangan direksi pada public expose, PANI menargetkan pendapatan dari sektor properti pada 2022 minimal 100% dari total investasi (6,5 triliun rupiah) atau sekitar 23x dari total pendapatan perusahaan pada tahun 2021.
🤝 PYFA Berencana Akuisisi 100% EIF
$PYFA: Pyridam Farma dan anak usahanya, PT Pyfa Sehat Indonesia (PSI), berencana membeli 100% saham PT Ethica Industri Farmasi (EIF) senilai 163,4 miliar rupiah. Perseroan menyebut bahwa transaksi ini dapat memperkuat strategi bisnisnya dengan mendiversifikasi produk-produk yang dimiliki, memasuki segmen pasar yang baru, dan meningkatkan produk yang inovatif kepada masyarakat.
$MEDC: Medco Energi Internasional mengklarifikasi bahwa perseroan tidak memiliki kewajiban untuk melakukan ganti rugi atas kerusakan yang terjadi dalam insiden kebakaran pipa migasnya di Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Rabu (8/6). MEDC menyebut bahwa insiden tersebut disebabkan pengrusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
$BBNI: Bank Negara Indonesia akan menawarkan obligasi berwawasan lingkungan (Green Bond) I tahun 2022 dengan target dana 5 triliun rupiah. Obligasi ini terdiri dari Seri A senilai 4 triliun rupiah dengan kupon 6,35% yang dibayarkan per triwulan dan jangka waktu 3 tahun, serta Seri B senilai 1 triliun rupiah dengan kupon 6,85% yang dibayarkan per triwulan dengan jangka waktu 5 tahun.
$MDKA: Merdeka Copper Gold memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2021 kepada para pemegang saham. Presiden Direktur Merdeka Copper Gold, Albert Saputro, mengatakan bahwa pihaknya akan fokus mengoptimalkan pendanaan guna mendukung pengembangan bisnis ke depan.
🕷️ PGAS 1Q 22
.png)
Selama triwulan pertama 2022, beberapa emiten sektor kesehatan mengalami penurunan kinerja. Berikut adalah rinciannya:
$PGAS: Perusahaan Gas Negara membukukan kenaikan laba bersih sebesar +92,5% YoY menjadi 118,5 juta dolar AS pada 1Q22. Pendapatan PGAS tercatat tumbuh +14,2% YoY menjadi 836,9 juta dolar AS. Di sisi lain, beban pokok pendapatan mengalami kenaikan yang lebih rendah sebesar +7,8% YoY menjadi 650,8 juta dolar AS. Selain itu, terdapat kenaikan pendapatan lain-lain (+121,5%) dan laba selisih kurs (+50,6%).
Secara segmen, pendapatan dari niaga gas bumi masih menjadi kontributor utama sebesar 609,7 juta dolar AS (+2,2% YoY). Adapun, pertumbuhan tertinggi terdapat pada segmen penjualan minyak dan gas yang naik +146,8% YoY menjadi 116,2 juta dolar AS.
Pendapatan 1Q22 PGAS merefleksikan 25,2% dari estimasi konsensus analis sebesar 3,3 miliar dolar AS untuk FY22. Adapun laba bersih pada periode tersebut juga telah mencerminkan 42,7% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 277,4 juta dolar AS. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
.gif)
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menyebut bahwa pemerintah tidak lagi akan menyediakan insentif pajak yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2023. Sebab, perekonomian Indonesia sudah tumbuh hingga 5,01% pada Q122, sehingga insentif pajak dianggap tidak diperlukan lagi.
Kementrian Kesehatan memproyeksikan puncak kasus virus corona Omicron sub-varian BA.4 dan BA.5 akan berlangsung pada minggu kedua atau ketiga Juli 2022. Sub-varian BA.4 dan BA.5 sendiri telah ditemukan di Bali pada 6 Juni 2022.
Matahari Department Store ($LPPF) akan membuka gerai baru seluas ~5.400 meter persegi di TangCity Mall pada Agustus 2022. Ini akan menjadi gerai ketiga yang dibuka LPPF pada 2022 sekaligus gerai ke-30 di Jabodetabek.
PT Bakrie Capital Indonesia menambah porsi kepemilikan saham di PT Energi Mega Persada ($ENRG) dengan memborong 255 juta lembar saham pada 9 Juni 2022 lalu. Setelah transaksi ini kepemilikan saham Bakrie Capital naik 1,03% menjadi 5,47%
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🤑 Mau Bagger dari Saham Turnaround? Simak Ciri-cirinya Di Sini!
Photo by: stockbit
"Perlu diingat bahwa tidak banyak perusahaan yang berhasil untuk melakukan turnaround bisnisnya. Kemungkinannya ada 2 sebab, perusahaan tersebut mengalami masa sulit berkepanjangan atau bangkrut."— Parahita Irawan
Setiap orang pasti selalu menghindari perusahaan dengan kinerja yang buruk dalam berinvestasi. Namun beda cerita jika saham tersebut adalah perusahaan dengan potensi turnaround. Kenapa? Karena potensi keuntungan yang dihasilkan oleh saham turnaround biasanya jauh lebih tinggi. Sederhananya, saham turnaround adalah saham yang mengalami perubahan fundamental dari jelek menjadi bagus. Tapi saham seperti ini pastinya sangat sulit untuk dicari. Lantas bagaimana caranya kita menemukan saham yang berpotensi turnaround? Parahitairawan membagikan ciri-ciri nya yang bisa kamu perhatikan. Apa saja? Simak selengkapnya disini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Hendriko Gani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, , Anggaraksa Arismunandar, Michael Owen Kohana, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso,
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.