Daily Market Performance š
IHSG
6.857
+0,18%
Coal
192,0
-0,44%
Crude Oil
77,9
+0,38%
Gold
1.833
-0,18%
CPO
4.290
+1,90%
Nickel
24.591
-2,81%
š Stockbitor!
Biro Statistik Nasional China mencatat bahwa Purchasing Managersā Index (PMI) manufaktur di negara tersebut naik ke level 52,6 pada Februari 2023 (vs. Jan 2023: 50,1). Realisasi ini melampaui ekspektasi konsensus di level 50,5, serta menjadi PMI manufaktur China yang tertinggi sejak April 2012.
Capaian pada Februari 2023 juga menandai PMI manufaktur yang ekspansif (lebih dari 50) secara berturut-turut dalam 2 bulan awal tahun ini. Kondisi ini berbalik dari capaian PMI manufaktur di negara tersebut yang sempat terkontraksi (kurang dari 50) dalam 3 bulan terakhir 2022.
Tren ini memberikan sinyal kuat akan pemulihan ekonomi China, setelah negara tersebut menghapus kebijakan lockdown ketat pada akhir tahun lalu. Selain itu, turunnya penyebaran Covid-19 dan meningkatnya kegiatan ekonomi setelah libur tahun baru Imlek juga menjadi faktor yang mendorong naiknya aktivitas manufaktur.
Menurut laporan Reuters, Biro Statistik Nasional China mencatat bahwa industri furniture, produk logam, dan peralatan mesin listrik mengalami peningkatan besar pada Februari 2023, dengan indeks produksi dan pesanan baru di ketiga industri tersebut masing-masing berada di atas level 60.
Selain PMI manufaktur, Biro Statistik Nasional China juga mencatat kenaikan PMI non-manufaktur ke level 56,3 pada Februari 2023 (vs. Jan 2023: 54,4). Realisasi ini ditopang oleh pemulihan aktivitas konstruksi dan jasa.
Pulihnya aktivitas manufaktur di China berpotensi memberikan dampak positif bagi Indonesia. Hal ini mengingat posisi Tiongkok sebagai negara tujuan ekspor terbesar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor non-migas dari Indonesia ke China mencapai 63,55 miliar dolar AS selama 2022, yang merepresentasikan pangsa ekspor non-migas sebesar 23,03%.
Rilis data PMI manufaktur China yang solid juga mendorong terjadinya reli di pasar saham dan komoditas. Pada penutupan bursa hari Rabu (1/3), beberapa indeks utama di China mencatatkan penguatan, di mana Hang Seng melonjak +4,15%, Shenzhen Component menguat +1,1%, dan Shanghai Composite naik +1%. Selain itu, penguatan harga juga terlihat pada berbagai komoditas seperti minyak WTI, tembaga, alumunium, dan bijih besi.
ā ITMG Targetkan Penjualan hingga 22,5 Juta Ton di 2023
$ITMG: Indo Tambangraya Megah menargetkan produksi batu bara sebesar 16,6ā17 juta ton pada tahun ini, dengan target volume penjualan antara 21,5ā22,5 juta ton. Untuk periode 1Q23, ITMG memproyeksikan produksi akan turun ke level 3,8 juta ton (vs. 4Q22: 4,3 juta ton) karena faktor cuaca, dengan kenaikan strip ratio menjadi 11,8x (vs. 4Q22: 11x) akibat aktivitas pengupasan ulang yang dilakukan 2 anak usahanya.
$PTBA: Bukit Asam mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar +45,7% YoY menjadi 42,6 triliun rupiah pada 2022, dengan kenaikan laba bersih sebesar +58,9% YoY menjadi 12,6 triliun rupiah. Di sisi lain, beban pokok pendapatan tercatat tumbuh lebih tinggi sebesar +56,5% YoY menjadi 24,7 triliun rupiah.
$MIDI: Operator gerai ritel Alfamidi, Midi Utama Indonesia, mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar +47,9% YoY menjadi 398,9 miliar rupiah pada 2022. Pendapatan bersih naik +15,5% YoY menjadi 15,6 triliun rupiah, didukung kenaikan pada segmen makanan (+16,1%), makanan segar (+17,7%) dan non-makanan (+11,5%). Sementara itu, beban pokok pendapatan naik lebih moderat menjadi 11,7 triliun rupiah (+14,8% YoY).
$ADMR: Adaro Minerals Indonesia memproyeksikan penjualan batu bara di rentang 3,8ā4,3 juta ton untuk tahun ini (vs. 2022: 3,2 juta ton). Dari segi operasional, ADMR menargetkan strip ratio pada 2023 naik ke level 3,8x (vs. 2022: 2,47x) akibat beroperasinya kembali PT Lahai Coal. ADMR sendiri mengalokasikan capex sebesar 70ā90 juta dolar AS pada tahun ini, di mana jumlah tersebut belum termasuk untuk proyek smelter aluminium.
$MEGA: Pemegang saham Bank Mega menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2022 senilai 2,8 triliun rupiah atau 241,6 rupiah per lembar. Jumlah ini mengimplikasikan dividend payout ratio sebesar 69,9%. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Maret 2023, dengan pembayaran pada 28 Maret 2023. Mengacu harga saham pada penutupan hari Rabu (1/3), indikasi dividend yield sebesar 4,2%.
š· AALI & DSNG FY22
Beberapa emiten di bidang Perkebunan Kelapa Sawit telah merilis kinerja FY22. Berikut adalah kinerja detailnya:
$AALI: Laba bersih Astra Agro Lestari tumbuh +1,7% YoY menjadi 511 miliar rupiah pada 4Q22. Pendapatan turun -15,8% menjadi 5,3 triliun rupiah, tetapi beban pokok pendapatan turun lebih dalam (-18,4%) sehingga margin laba kotor meningkat menjadi 21,9% (4Q21: 19,3%).
Dibandingkan dengan 3Q22 (QoQ), laba bersih AALI tumbuh +25,6%. Pendapatan turun -4,3%, tetapi beban pokok pendapatan turun lebih dalam (-11,9%).
Secara kumulatif sepanjang 2022, laba AALI terkoreksi -12,4% YoY menjadi 1,7 triliun rupiah. Pendapatan turun -10,3% menjadi 21,8 triliun rupiah. Sementara itu, beban pokok pendapatan turun lebih moderat (-7,6%), sedangkan beban usaha naik +4,4%. Hal ini mendorong penurunan seluruh margin laba perseroan. (IDX)
Penurunan pendapatan disebabkan penurunan volume penjualan minyak sawit (CPO) sebesar -23,3% menjadi 995 ribu ton, sedangkan harga jual rata-rata CPO naik +15% menjadi 12.948 rupiah/kg. Penurunan juga terjadi pada produksi, yakni Tandan Buah Segar (TBS) turun -1,2% menjadi 4,3 juta ton dan CPO turun -11,5% menjadi 1,3 juta ton.$DSNG: Laba bersih Dharma Satya Nusantara tumbuh +0,8% YoY menjadi 314 miliar rupiah pada 4Q22. Pendapatan meningkat cukup signifikan +47,1% menjadi 3,05 triliun rupiah. Namun, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi (+53%), total beban usaha naik +60,7%, dan beban keuangan naik +95,5%.
Dibandingkan dengan 3Q22 (QoQ), laba bersih DSNG turun -27,1%. Pendapatan tumbuh +8,9%, tetapi total beban usaha naik +32,1% dan beban keuangan naik +53,9%.
Secara kumulatif sepanjang 2022, laba bersih DSNG meningkat +66% YoY menjadi 1,2 triliun rupiah. Pendapatan tumbuh +35,2% menjadi 9,6 triliun rupiah. Beban pokok pendapatan naik lebih moderat +27,8% dan beban keuangan naik +30,8%. Alhasil, seluruh margin laba perusahaan meningkat. (IDX)
Secara operasional, produksi TBS pada 2022 meningkat +14% YoY menjadi 2,2 juta ton. Volume penjualan CPO juga meningkat +17% YoY menjadi 640 ribu ton, dengan harga jual rata-rata (ASP) CPO naik +21% menjadi 11,2 juta rupiah per ton dari 9,2 rupiah per ton pada 2021.
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Pejabat The Fed, Neel Kashkari, mengatakan bahwa dirinya membuka kemungkinan terhadap kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 bps atau 50 bps dalam pertemuan berikutnya pada 21-22 Maret 2023. Kashkari merupakan salah satu anggota komite yang menentukan suku bunga AS, dan kini ia berpikir bahwa suku bunga The Fed mungkin harus lebih tinggi dari 5,4% karena inflasi di AS yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang masih kuat.
Adhi Karya ($ADHI) menargetkan untuk menandatangani kontrak pembangunan light rail transit senilai 5 triliun rupiah di Filipina pada akhir bulan ini. Corporate Secretary ADHI, Farid Budiyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah ditunjuk sebagai pemenang tender dan akan segera melakukan groundbreaking setelah penandatanganan kontrak.
Pemegang saham Famon Awal Bros Sedaya ($PRAY), PT Awal Bros Citra Batam, menjual ~650 juta lembar saham PRAY dengan harga 955 rupiah per lembar pada 27 Februari 2023 lalu. Total nilai penjualan ini mencapai 620,8 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Awal Bros Citra Batam di PRAY turun dari 22% menjadi 17,34%.
NFC Indonesia ($NFCX) meluncurkan motor listrik merek Volta Lite yang dibanderol dengan harga 9,9 juta rupiah. Varian ini ditargetkan untuk berbagai kalangan masyarakat yang ingin beralih menggunakan motor listrik.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
š Kinerja Emiten Tak Sesuai Ekspektasi, Investor Harus Apa?
āSeorang investor yang bijak harus menjaga emosinya dan menganalisis situasi dengan cara yang tenang dan rasional. Hal ini guna membentuk pandangan apakah penurunan kinerja hanyalah permasalahan sementara atau merupakan gejala yang secara signifikan merusak nilai intrinsik bisnis.āā rajopangulu
Peluang untuk membeli saham perusahaan berkualitas dengan harga yang menarik sering muncul justru ketika perusahaan gagal memenuhi ekspektasi pasar. Misalnya ketika perusahaan mengalami penurunan kinerja secara kuartalan, maka biasanya harganya akan turun bahkan sampai ARB berhari-hari. Lantas bagaimana cara kita mengidentifikasi penurunan kinerja perusahaan sebagai peluang atau malah justru sebaliknya? Langkah apa yang sebaiknya dilakukan investor kita mendapati situasi seperti ini? Simak selengkapnya pada tulisan Rajopangulu berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Anggaraksa Arismunandar
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Syanne Gracetine, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Hendriko Gani, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.