šŸ¤Æ Anak Usaha MDKA di Bidang Nikel Siap IPO Jumbo / by Stockbit Snips

28 Maret 2023

Daily Market Performance šŸš€

IHSG

6.709

-0,79%

Coal

175,3

-0,74%

Crude Oil

69,7

+0,65%

Gold

1.967

-0,49%

CPO

3.882

+3,49%

Nickel

23.268

+4,50%

Merdeka Battery Materials ā€“ anak usaha Merdeka Copper Gold ($MDKA) di bidang pertambangan dan pengolahan nikel ā€“ berencana IPO di BEI dengan kode saham $MBMA pada April 2023. MBMA akan melepas maksimum 11 miliar lembar saham baru (10,24% dari modal disetor) dengan harga penawaran 780ā€“795 rupiah per lembar saham, sehingga potensi dana yang didapatkan mencapai 8,7 triliun rupiah.

Dalam prospektus ringkas, MBMA menjelaskan bahwa mereka akan mengeluarkan saham tambahan maksimum 1,1 miliar lembar saham baru (1,01% dari modal disetor) jika IPO mengalami kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat. Saham tambahan tersebut akan dijual dengan harga penawaran 780ā€“795 rupiah per lembar saham. Sehingga, jika kondisi kelebihan pemesanan terjadi, maksimum dana yang diraih MBMA saat IPO mencapai 9,62 triliun rupiah.

 Dana hasil IPO akan digunakan untuk berbagai keperluan, yakni:

  • 48% untuk pembayaran seluruh pokok utang dari perjanjian fasilitas berjangka kepada MDKA dan ING Bank

  • 14% untuk dipinjamkan kepada PT Zhao Hui Nickel yang akan digunakan untuk belanja modal

  • 8% untuk dipinjamkan kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia sebagai kebutuhan belanja modal

  • 5,5% untuk dipinjamkan kepada PT Sulawesi Cahaya Mineral

  • 5% untuk mengambil hak tagih yang diberikan oleh MDKA kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia

  • 1,5% untuk modal kerja MBMA

  • Sisanya untuk penyetoran modal kepada PT Merdeka Industri Mineral.

 Masa penawaran awal saham IPO MBMA berlangsung pada 28 Maretā€“4 April 2023. Perkiraan masa penawaran umum berlangsung pada 12ā€“14 April 2023, dengan perkiraan tanggal listing pada 18 April 2023.

Berdasarkan informasi di situs resmi perseroan, MBMA memiliki sejumlah perusahaan bersama dengan Tsingshan Holding Group, perusahaan asal China di bidang stainless steel dan nikel. Perusahaan tersebut antara lain:

  • PT Sulawesi Cahaya Mineral
    Perusahaan tambang nikel yang memiliki kandungan 13,8 juta ton nikel dengan kadar 1,22% dan 1 juta ton kobalt dengan kadar 0,08%, serta konsesi seluas 21.100 hektare.

  • PT Cahaya Smelter Indonesia dan PT Bukit Smelter Indonesia
    Kedua perusahaan ini bergerak di bidang smelter nikel rotary kiln electric furnace (RKEF), dengan kapasitas produksi masing-masing mencapai 19.000 ton nickel pig iron per tahun.

  • PT Zhao Hui Nickel
    MBMA tengah membangun smelter nikel ketiga melalui PT Zhao Hui Nickel dengan kapasitas 50.000 ton nickel pig iron per tahun.

  • PT Indonesia Konawe Industrial Park
    Perusahaan yang mengembangkan kawasan industri nikel seluas ~3.500 hektar, dengan fokus pada teknologi pemrosesan high pressure acid leach (HPAL) untuk logam baterai di dalam wilayah konsesi PT Sulawesi Cahaya Mineral.

  • PT Merdeka Tsingshan Indonesia
    Perusahaan untuk menggarap proyek Acid Iron Metal. Proyek ini bertujuan untuk mengolah bahan baku pirit kadar tinggi yang dihasilkan Tambang Tembaga Wetar milik MDKA, yang nantinya akan dipakai oleh smelter berteknologi HPAL.

Selain kerja sama dengan Tsingshan, MBM juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah pemain baterai kendaraan listrik global seperti Huayou Cobalt Co. Ltd. dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL). CATL sendiri mempunyai 5% saham MDKA.

Key Takeaway

MBMA berpotensi menjadi saham dengan IPO terbesar kedua di BEI pada 2023, di belakang IPO saham Trimegah Bangun Persada ($NCKL) yang dikabarkan mencapai 10,1 triliun rupiah. Setelah IPO, tiga pemegang saham terbesar di MBMA terdiri dari PT Merdeka Energi Nusantara (49,21%), Garibaldi Thohir (11,41%), dan masyarakat (10,24%).

Per 11M22, total aset MBMA mencapai 1,93 miliar dolar AS dengan total liabilitas sebesar 596 juta dolar AS. Adapun pendapatan dan laba bersih MBMA masing-masing mencapai 394 juta dolar AS dan 36,8 juta dolar AS.

Berdasarkan laporan keuangan per 11M22 dan memperhitungkan penerimaan kas dari IPO, price-to-book value ratio MBMA berada di rentang 2,93ā€“2,96x, price-to-sales ratio sekitar (TTM) 14,2ā€“14,4x, dan price-to-earnings ratio (TTM) di kisaran 151,8ā€“154,8x. Sebagai perbandingan, price-to-book value ratio saham NCKL berkisar 3,42ā€“3,46x, price-to-sales ratio (TTM) di kisaran 8,6ā€“8,8x, dan price-to-earnings ratio (TTM) di kisaran 16,3ā€“16,7x.

Bagi kamu yang berminat untuk membeli saham IPO MBMA, kamu bisa memesannya dengan mudah lewat fitur e-IPO di Stockbit.


Berita Korporasi

āš” INDY & Chaevi Kerja Sama Hadirkan Ultra Fast Charging Mobil Listrik  

  • $INDY: Indika Energy menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal Korea Selatan, Daeyoung Chaevi Co. Ltd., untuk menghadirkan fast charging dan ultra fast charging bagi mobil listrik dan bus listrik di Indonesia.

     

  • $LPPFMatahari Department Store mengumumkan perubahan maksimum dana pembelian kembali (buyback) saham dari 1 triliun rupiah menjadi 200 miliar rupiah.

     

  • $GOODGarudafood Putra Putri Jaya mengumumkan rencana penjualan saham treasuri sebanyak 364,48 juta lembar (~0,98% dari total modal disetor) kepada pemegang saham mayoritasnya, Hormel Foods International Corporation. Saham treasuri tersebut merupakan hasil buyback saham yang dilakukan GOOD pada 2020ā€“2022.

     

  • $WSBPWaskita Beton Precast mengumumkan telah membayar utang tahap pertama sebesar 75,4 miliar rupiah kepada seluruh kreditur. Menurut Director of Finance & Risk Management WSBP, Asep Mudzakir, WSBP menargetkan pelaksanaan konversi utang menjadi saham dan obligasi wajib konversi pada akhir 2Q23. Nantinya, Waskita Karya ($WSKT) tetap menjadi pengendali WSBP, tetapi kepemilikannya akan terdilusi 16ā€“20%.

     

  • $AVIAPT Wira Lancar Rejeki, pemegang saham mayoritas dari salah satu pengendali Avia Avian ā€“ PT Wahana Lancar Rejeki ā€“ membeli 32,91 juta saham AVIA dengan rentang harga 570ā€“640 rupiah per saham pada 16 Februariā€“20 Maret 2023. Total nilai transaksi mencapai 20,3 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, PT Wira Lancar Rejeki memiliki 0,053% saham AVIA secara langsung dan 23,95% saham AVIA secara tidak langsung melalui PT Wahana Lancar Rejeki.


Musim Laba

šŸ•· INDF & ICBP FY22

Berikut adalah kinerja INDF & ICBP pada 2022:

  • $INDF: Laba bersih Indofood Sukses Makmur turun -24% YoY menjadi 1,7 triliun rupiah pada 4Q22. Penjualan tumbuh +13,1% YoY menjadi 30 triliun rupiah, didorong pertumbuhan double digits seluruh segmen usaha, kecuali agrobisnis (+2,3%).

    Namun, beban pokok penjualan (COGS) naik +16,5%, dengan beban bahan baku naik +11,8%. Akibatnya, margin laba kotor (GPM) turun menjadi 29,6% (4Q21: 31,7%). Penurunan laba bersih dipengaruhi kenaikan beban keuangan sebesar +201,8% menjadi 2,56 triliun rupiah, terutama dari rugi selisih kurs dari aktivitas pendanaan.

    Dibandingkan dengan 3Q22 (QoQ), laba bersih INDF turun tipis -1,8%. Penjualan tumbuh +7%, tetapi COGS naik +9,6% sehingga laba kotor tumbuh moderat +1,3%. Penurunan laba bersih dipengaruhi kenaikan beban keuangan sebesar +23,9%.

    Secara kumulatif sepanjang 2022, laba bersih INDF turun -17% YoY menjadi 6,36 triliun rupiah (mencapai 85% dari estimasi konsensus analis). Penjualan tumbuh +11,6% YoY menjadi 110,8 triliun rupiah (sesuai estimasi konsensus). Segmen consumer branded products/CBP tumbuh +14,6%, Bogasari +22,1%, distribusi +24,1%, sedangkan agrobisnis -16,6%.

    Namun, COGS naik +14,9%, dengan beban bahan baku naik +16,6%. Akibatnya, GPM turun menjadi 30,7% (2021: 32,7%). Penurunan laba bersih dipengaruhi kenaikan beban keuangan sebesar +177,3% menjadi 8 triliun rupiah, terutama dari rugi selisih kurs dari aktivitas pendanaan sebesar 4,8 triliun rupiah. (IDX)

  • $ICBP: Laba bersih Indofood CBP turun -10,6% YoY menjadi 1,3 triliun rupiah pada 4Q22. Penjualan tumbuh +12% YoY menjadi 15,9 triliun rupiah, didorong pertumbuhan seluruh segmen usaha, kecuali dairy (-6,2%).

    Beban pokok penjualan (COGS) naik +7%, dengan beban bahan baku naik +7,1%. Akibatnya, margin laba kotor (GPM) meningkat menjadi 36,5% (4Q21: 33,5%). Penurunan laba bersih dipengaruhi kenaikan beban keuangan sebesar +200,8% menjadi 1,9 triliun rupiah, terutama dari rugi selisih kurs dari aktivitas pendanaan.

    Dibandingkan dengan 3Q22 (QoQ), laba bersih ICBP turun -7,3%. Penjualan turun -2,6%, tetapi COGS turun lebih dalam (-6,1%) sehingga laba kotor tumbuh +4%. Penurunan laba bersih dipengaruhi kenaikan beban keuangan sebesar +22,7%.

    Secara kumulatif sepanjang 2022, laba bersih ICBP turun -28,3% YoY menjadi 4,6 triliun rupiah (mencapai 78% dari estimasi konsensus analis). Penjualan tumbuh +14,1% YoY menjadi 64,8 triliun rupiah (sesuai estimasi konsensus). Seluruh segmen usaha tumbuh double digits, kecuali dairy yang hanya tumbuh +2,9%.

    Namun, COGS naik +17,8%, dengan beban bahan baku naik +20,6%. Akibatnya, GPM turun menjadi 33,6% (2021: 35,7%). Penurunan laba bersih dipengaruhi kenaikan beban keuangan sebesar +214,6% menjadi 6,2 triliun rupiah, terutama dari rugi selisih kurs dari aktivitas pendanaan sebesar 4 triliun rupiah. (IDX


Saham Top Gainer Hari Ini šŸ”„

$BUKA

+14,53%

$EMTK

+8,11%

$INDY

+8,70%

$INTP

+7,79%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$BBNI

-5,00%

$DSNG

-2,76%

$MLPL

-3,16%

$ESSA

-2,59%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • First Citizens BancShares ā€“ bank asal North Carolina, AS ā€“ mengumumkan akan mengakuisisi aset Silicon Valley Bank senilai total 110 miliar dolar AS. Sebelumnya, kepemilikan Silicon Valley Bank diambil alih oleh lembaga penjamin simpanan nasabah setelah kolaps pada awal Maret 2023.

  • Indonesia dikabarkan terancam batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah FIFA membatalkan acara undian grup yang direncanakan berlangsung di Bali pada Jumat (31/3). Acara pengundian dibatalkan setelah Gubernur Bali, Wayan Koster, menolak keikutsertaan Israel dalam turnamen tersebut. Piala Dunia U-20 dijadwalkan berlangsung pada 20 Meiā€“11 Juni 2023.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

āœ‹ Jangan Salah, Ini Beda Price dan Value dalam Investasi Saham

Photo by: Stockbit

ā€œSuatu barang bisa lebih bernilai untuk subjek tertentu dibanding orang lain, padahal harga yang dibayarkan sama?" ā€” fatnir

Istilah nilai dan saham biasanya digunakan dalam satu konteks yang sama, sebagai pertimbangan untuk berinvestasi di sebuah saham. Oleh karenanya, tak jarang investor berpikir bahwa keduanya kurang lebih sama. Padahal pada dasarnya, nilai dan harga ini jelas jauh berbeda. Mulai dari definisi, prinsip, hingga penggunaannya. Penasaran seperti apa ulasan selengkapnya? Silakan baca di tulisan Fatnir berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Hendriko Gani, Syanne Gracetine, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.