šŸ†• BEI Keluarkan Papan Baru, New Economy / by Stockbit Snips

29 November 2022

Daily Market Performance šŸš€

IHSG

7.017

-0,08%

Coal

380,0

+8,76%

Crude Oil

78,93

+2,20%

Gold

1.756

+0,88%

CPO

4.217

+1,86%

Nickel

25.512

+0,82%

šŸ‘‹ Stockbitor!

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan papan ekonomi baru (new economy). Rencananya, papan tersebut akan diluncurkan pada minggu pertama Desember 2022.

BEI sendiri telah mengungkapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi emiten untuk masuk ke dalam papan ini. Beberapa kriteria tersebut antara lain:

  • Memenuhi Peraturan Bursa Nomor I-Y dan regulasi turunan dalam bentuk Surat Edaran BEI

  • Harus masuk ke dalam papan utama terlebih dahulu

  • Memiliki pertumbuhan pendapatan yang relatif tinggi, yakni CAGR 20% dalam 4 tahun terakhir

  • Termasuk dalam bidang usaha yang ditetapkan oleh bursa, seperti teknologi dan industri otonom, genom dan/atau biomedis, teknologi keuangan, generasi internet 5G, cloud computing dan big data, keamanan siber, mobil masa depan, game, dan lain-lain

Sampai saat ini, BEI telah memiliki 3 papan yang terdiri dari papan utama, pengembangan, dan akselerasi. Ketiga papan ini memiliki beberapa perbedaan seperti maksimum batas auto reject atas (ARA), batas auto reject bawah (ARB), jumlah pemegang saham, harga saham ketika IPO, dan jumlah saham yang ditawarkan ke publik.

Per 29 November 2022, jumlah saham yang masuk ke dalam papan akselerasi adalah 23 emiten. Adapun jumlah saham dalam papan pengembangan dan papan utama masing-masing mencapai 440 emiten dan 357 emiten.

Key Takeaway

Melihat dari beberapa karakteristik yang sudah disampaikan oleh BEI, salah satu sektor yang berpotensi tergabung ke dalam papan new economy adalah sektor teknologi. Per 29 November 2022, terdapat 10 emiten teknologi yang masuk ke dalam papan utama.

Namun, sampai saat ini pihak BEI belum menerbitkan aturan rinci dari Peraturan Bursa Nomor I-Y dan regulasi turunannya. Selain itu, BEI juga belum mengungkap maksimum ARA dan ARB bagi saham yang masuk ke dalam papan new economy tersebut.

Nantinya, saham yang tergabung di papan new economy akan dilabeli notasi khusus 'K' atau 'I'. Notasi khusus 'K' akan disematkan untuk perusahaan tercatat yang menerapkan Saham Dengan Hak Suara Multipel (SHSM), sementara notasi khusus 'I' disematkan untuk perusahaan tercatat yang tidak menerapkan SHSM.


Berita Korporasi

šŸ¦ø KRAS Tambah Kepemilikan Krakatau Posco Menjadi 50%

  • $KRAS: Krakatau Steel mengatakan telah menambah kepemilikannya di perusahaan baja, PT Krakatau Posco, sebanyak 20%. Dengan tambahan kepemilikan ini, porsi kepemilikan KRAS di PT Krakatau Posco menjadi 50%. Krakatau Posco sendiri merupakan perusahaan patungan antara KRAS dan perusahaan Korea Selatan, POSCO Holdings. Krakatau Posco memiliki kapasitas produksi sebanyak 3,2 juta ton.

  • $FREN: Smartfren Telecom mengungkapkan akan menganggarkan capex sebesar 200 juta dolar AS pada 2023. Rencananya, sebagian dana tersebut akan digunakan untuk menambah kepemilikan di Mora Telematika Indonesia ($MORA).

  • $BUMI: Bumi Resources menargetkan untuk memproduksi 80 juta ton batu bara pada 2023, lebih tinggi dibandingkan target 2022 yang mencapai 70 juta ton. Pada tahun ini, produksi batu bara BUMI turun 10% akibat hujan lebat, yang berdampak pada hilangnya pendapatan sekitar 1 miliar dolar AS.

  • $IPCM: Jasa Armada Indonesia membagikan dividen interim sebesar 19,4 miliar rupiah atau 3,68 rupiah per lembar saham. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Desember 2022, sedangkan pembayaran pada 23 Desember 2022. Mengacu harga saham IPCM pada penutupan bursa hari ini di 286 rupiah, maka indikasi dividend yield interim ini adalah 1,29%.


Musim Laba Q3 2022

šŸ•· PWON & SMRA 9M22

Beberapa perusahaan properti mencatatkan kenaikan kinerja sepanjang 9M22. Berikut adalah rinciannya:

  • $PWON: Laba bersih Pakuwon Jati tumbuh +70,2% YoY menjadi 438 miliar rupiah pada 3Q22. Pendapatan tumbuh +31,3% YoY menjadi 1,7 triliun rupiah, di antaranya didorong pertumbuhan segmen sewa ruangan (+331%) dan hotel (+262%). Sementara itu, beban pokok pendapatan (+3,2%) dan beban usaha (+27,8%) tumbuh lebih konservatif.

    Secara kumulatif sepanjang 9M22, laba bersih PWON tumbuh +65% YoY menjadi 1,2 triliun rupiah. Pendapatan naik +18,7% YoY menjadi 4,5 triliun rupiah, di antaranya ditopang segmen sewa ruangan (+74,9%) dan hotel (+141,4%), sedangkan penjualan kondominium dan kantor turun -15,1%. Sementara itu, beban pokok pendapatan (+3,4%) dan beban usaha (+18,7%) tumbuh lebih konservatif. (IDX)

    Pendapatan 9M22 PWON telah mencapai 79,5% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 5,6 triliun rupiah, sedangkan laba bersih setara dengan 74,6% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 1,6 triliun rupiah.

  • $SMRA: Laba bersih Summarecon Agung turun -11% YoY menjadi 55 miliar rupiah pada 3Q22. Pendapatan tumbuh low double digit sebesar +11,4% YoY menjadi 1,5 triliun rupiah, sedangkan beban pokok pendapatan relatif flat (-0,2%). Penurunan laba didorong kenaikan beban usaha (+20,6%), beban keuangan (+35,2%), dan bagian laba kepentingan non-pengendali dari 17 miliar rupiah pada 3Q21 menjadi 60 miliar rupiah pada 3Q22.

    Secara kumulatif sepanjang 9M22, laba SMRA tumbuh +81,7% YoY menjadi 310 miliar rupiah. Pendapatan tumbuh +11,1% YoY menjadi 4,2 triliun rupiah, didorong pendapatan berulang dari mal (+81,6%) dan hotel (+112%), sedangkan penjualan rumah tapak turun -33%. Sementara itu, beban pokok pendapatan naik secara terbatas (+0,1%). (IDX)

    Pendapatan 9M22 SMRA telah mencapai 73,6% dari estimasi pendapatan FY22 menurut konsensus analis sebesar 5,7 triliun rupiah, sedangkan laba bersih setara dengan 63,4% dari estimasi laba berSsih FY22 sebesar 489 miliar rupiah.


Saham Top Gainer Hari Ini šŸ”„

$MIKA

+8,15%

$MEDC

+5,50%

$BACA

+6,30%

$CENT

+5,48%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$EMTK

-6,73%

$IPPE

-6,53%

$PNLF

-6,67%

$GOTO

-6,36%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Anak usaha Surya Semesta Internusa ($SSIA), Nusa Raya Cipta ($NRCA) mencatatkan nilai kontrak baru senilai 1,99 triliun rupiah selama 9M22, naik +33,5% YoY.

  • Prima Globalindo Logistik ($PPGLmembagikan dividen interim sebesar 4,62 miliar rupiah atau 6 rupiah per lembar sahamCum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Desember 2022, sedangkan pembayaran pada 21 Desember 2022. Mengacu harga saham PPGL pada penutupan bursa hari ini di 133 rupiah, maka indikasi dividend yield interim ini adalah 4,51%.

  • Sigma Energy ($SICOmembagikan dividen interim sebesar 910 juta rupiah atau 1 rupiah per lembar sahamCum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Desember 2022, sedangkan pembayaran pada 20 Desember 2022. Mengacu harga saham SICO pada penutupan bursa hari ini di 181 rupiah, maka indikasi dividend yield interim ini adalah 0,55%.

  • Anak usaha Telkom Indonesia ($TLKM), Telkomsel, menjalin kerja sama dengan Kredivo untuk meluncurkan layanan buy now pay later (BNPL) bernama Telkomsel PayLater. Nantinya, pelanggan Telkomsel dapat menggunakan layanan tersebut di aplikasi MyTelkomsel.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

ā“ Pilih Capital Gain atau Dividen?

Photo by: Stockbit

"Gak sedikit juga kisah emiten yang menawarkan dividen besar, berujung harga saham turun."ā€” Inishtania

2 keuntungan utama dalam berinvestasi saham adalah mendapat capital gain dari kenaikan harga saham dan dividen yang diberikan perusahaan untuk investor. Namun tidak semua saham yang dapat menghasilkan capital gain besar memberikan dividen yang menarik dan sebaliknya. Hal ini kemudian mengakibatkan beberapa investor khususnya pemulas bingung dalam menentukan pilihan saham yang sesuai. Melalui tulisannya, inishtania memberikan beberapa pandangannya mengenai hal ini, simak selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Anggaraksa Arismunandar, Syanne Gracetine, Aulia Rahman Nugraha, Bayu Santoso

Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.