💰BI Rilis Aturan Baru, Devisa Hasil Ekspor Bakal Pulang? / by Stockbit Snips

20 Januari 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.875

+0,81%

Coal

363,5

-1,22%

Crude Oil

81,08

+0,58%

Gold

1933

+0,10%

CPO

3.936

+1,21%

Nickel

27.651

+4,40%

👋 Stockbitor!

Bank Indonesia mengatakan bahwa ada sekitar 200 perusahaan yang berpotensi memarkir devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam di dalam negeri pada 2023. Bank Indonesia sendiri telah mempersiapkan sejumlah insentif, yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 24 tahun 2022.

Dalam aturan yang akan diterapkan pada Februari 2023 tersebut, Bank Indonesia akan meluncurkan satu instrumen operasi moneter valas baru, yakni term deposit valasInstrumen ini memungkinkan bank yang menerima DHE dari para eksportir SDA untuk meneruskannya ke Bank Indonesia. Namun, hanya akan ada beberapa bank saja yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.

Selain term deposit, aturan tersebut mengatur tentang pemberian insentif ke bank yang ditunjuk serta eksportir SDA yang menjadi target repatriasi. Adapun insentif yang diterima bank antara lain:

  • Spread imbal hasil

  • Dana term deposit valas DHE tidak akan dihitung sebagai dana pihak ketiga (DPK) perbankan, sehingga dieliminasi dari dasar perhitungan untuk ketentuan giro wajib minimum (GWM) dan rasio intermediasi makroprudensial (RIM)

  • Bank akan mendapatkan fee, tetapi nilainya masih belum diungkap

Sementara itu, insentif yang dijanjikan bagi eksportir SDA adalah suku bunga yang lebih kompetitif dan relaksasi tarif pajak penghasilan (PPh final atas bunga deposito DHE).

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa ketentuan DHE tersebut tak menutup kemungkinan untuk diperluas ke bisnis ekspor non-SDA, termasuk manufaktur dan hilirisasi.

Key Takeaway

Aturan untuk repatriasi DHE berangkat dari disparitas antara nilai surplus neraca dagang selama 2022 yang mencapai 54,42 miliar dolar AS, tetapi cadangan devisa pada Desember 2022 turun 7,7 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya, ada sebagian dana hasil ekspor yang tidak diletakkan di perbankan Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa bunga yang kurang kompetitif merupakan penyebab eksportir enggan meletakkan dolar AS di dalam negeri. Sebagai perbandingan, bunga deposito yang ditawarkan bank di Singapura mencapai ~4% sedangkan di Indonesia bersifat over the counter.

Jika kebijakan DHE ini berhasil dieksekusi, maka Indonesia berpotensi memperoleh likuiditas tambahan. Tak hanya itu, nilai tukar rupiah juga bisa menjadi lebih stabil, di mana Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) 2023 menargetkan nilai rupiah terhadap dolar AS di kisaran 15.070.


Berita Korporasi

đŸ‘„ Grup Astra International Ikut Mengerjakan Proyek Tol JORR

  • $ASII: Grup Astra International melalui anak usaha United Tractors ($UNTR), PT Pamapersada Nusantara, akan mengerjakan proyek pembangunan jalan tol Sentul Selatan-Karawang Barat senilai 15,73 triliun rupiah dengan estimasi internal rate of return (IRR) sebesar 12,08%. Jalan tol sepanjang 61,5 km ini merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road 3. Astra Grup juga berpotensi memiliki hak konsesi 40 tahun dengan payback period 17 tahun jika pembangunan dimulai pada 2024 dan mulai beroperasi pada 2026.

  • $BKSL: Sentul City berencana menggelar right issue maksimum 100,62 miliar lembar saham baru dengan harga pelaksanaan 50 rupiah per lembar dan efek dilusi 60%Pemegang saham pengendali BKSL, PT Sakti Generasi Perdana, akan mengeksekusi haknya dan bertindak sebagai pembeli siagaPotensi dana dari aksi korporasi ini mencapai 5,03 triliun rupiah, yang akan digunakan untuk membayar utang dan ekspansi usaha. Cum right di pasar reguler dan negosiasi pada 27 Januari 2023.

  • $ACES: Ace Hardware menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba hingga +10% pada 2023. ACES memproyeksikan industri ritel akan bangkit pada tahun ini dan dapat mengalami lonjakan pertumbuhan. Pada 2023, ACES akan menambah 10 gerai baru menjadi 238 gerai melalui belanja modal (capex) sekitar 200–300 miliar rupiah.

  • $CSRA: Cisadane Sawit Raya menyiapkan belanja modal (capex) sebesar 200–250 miliar rupiah pada 2023, dengan target kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar +20% dan minyak sawit mentah (CPO) sebesar +50% dibandingkan tahun lalu. Sekitar 60% dari capex akan digunakan untuk mengakuisisi lahan baru di Sumatera Selatan pada 1Q23.

     

  • $BEER: Emiten minuman beralkohol, Jobubu Jarum Minahasamenandatangani kontrak kerja sama dengan pengelola NAV Karaoke, PT Nirvana Audio Visual, untuk penjualan produk. Kerja sama ini akan dilanjutkan dengan kontrak lainnya sebagai rangkaian lock volume pendistribusian secara nasional, yang ditujukan untuk memaksimalkan volume penjualan produk BEER. BEER juga berencana menjajaki pasar ekspor seperti Singapura dan Eropa pada 2023.


Saham Top Gainer Hari Ini đŸ”„

$ACES

+6,51%

$SMDR

+4,94%

$TKIM

+5,05%

$ITMG

+4,00%

Saham Top Loser Hari Ini đŸ€•

$IPPE

-5,95%

$LPKR

-2,56%

$HEAL

-2,76%

$BACA

-2,24%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

đŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Bloomberg melaporkan bahwa PT Bank DKI sedang mempertimbangkan untuk IPO di BEI dengan target dana 150–200 juta dolar AS pada 2023. Sebelumnya, Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengatakan bahwa IPO merupakan bagian dari kebijakan strategis perseroan pada tahun ini. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

  • Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, telah memerintahkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk segera membentuk acuan harga sendiri khusus untuk minyak kelapa sawit (CPO). Acuan harga ini diperkirakan dapat dimulai pada Juni 2023, mengakhiri referensi Indonesia ke bursa komoditas Malaysia.

  • Bloomberg melaporkan bahwa para ekonom merevisi pertumbuhan ekonomi China dari 4,8% menjadi 5,1% pada 2023. Ekonom juga mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2024 dari 4,9% menjadi 5%. Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dilakukan seiring dengan dicabutnya kebijakan zero Covid, yang berpotensi mendongkrak aktivitas konsumsi.

  • Jepang mencatatkan defisit neraca dagang sebesar 19,97 triliun yen (155,3 miliar dolar AS) selama 2022, terbesar sepanjang sejarah negara tersebut. Defisit tersebut didorong oleh inflasi energi dan pelemahan mata uang yen. Pada 2022, nilai impor tercatat naik +39,2% YoY menjadi 118,2 triliun yen, sedangkan nilai ekspor naik +18,2% YoY menjadi 98,2 triliun yen.

  • Anak usaha MNC Digital Entertainment ($MSIN), Vision+bekerja sama dengan Panorama TV Asia Broadcast Sdn. Bhd. (Panorama), anak usaha Digistar Corporation Berhad (Digistar) yang merupakan emiten di bursa Malaysia. Melalui kerjasama ini, konten Vision+ akan dipromosikan melalui setup box yang akan dijual dan didistribusikan Digistar. Panorama sendiri memiliki berbagai jaringan hotel, restoran, rumah sakit, dan perkantoran di Malaysia.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

âŹ†ïž Simak, Investasi Terbaik di Kala Inflasi Tinggi!

Photo by: Stockbit

"Dalam konteks investasi saham, kita bisa menemukannya pada perusahaan yang ‘wonderful’, yaitu perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif dan bisa dipertahankan untuk jangka panjang." — parahitairawan

Mengendalikan inflasi di tahun 2023 nampaknya masih menjadi fokus berbagai negara. Bagi investor, kenaikan tingkat inflasi akan menyebabkan kinerja investasi kita tergerus. Oleh karenanya kita harus bisa mengalokasikan dana pada instrumen yang tepat. Tidak semua aset bisa melawan inflasi. Menurut Warren Buffett terdapat beberapa macam jenis aset yang dapat membantu kita untuk melawan inflasi. Apa saja sih investasi terbaik di masa inflasi? Selengkapnya bisa kamu baca pada tulisan Parahitairawan berikut ini!

Sekilas tentang Parahitairawan

Parahitairawan adalah seorang investor dan juga edukator seputar investasi saham. Beliau telah berkecimpung di pasar modal selama hampir 18 tahun. Selain kerap membagikan edukasi lewat Stockbit Stream, Parahitairawan juga aktif menulis buku. Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah “Street Investing, Pendekatan Gaya Jalanan dalam Melakukan Analisis Fundamental Saham.” Tulisan-tulisan Parahitairawan selengkapnya juga bisa kamu baca langsung di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Syanne Gracetine

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Hendriko Gani, Michael Owen Kohana, Aulia Rahman Nugraha

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.