Daily Market Performance 🚀
👋 Stockbitor!
Bukalapak.com ($BUKA) membukukan laba bersih sebesar 14,5 triliun rupiah pada 1Q22, berbalik dari kerugian sebesar 323,2 miliar rupiah pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan didorong oleh keuntungan nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi senilai 15,5 triliun, yang utamanya didapatkan dari investasi pada Allo Bank ($BBHI).
Dari sisi topline, BUKA berhasil membukukan pendapatan sebesar 787,9 miliar rupiah, tumbuh +86% dari periode 1Q21 yang tercatat sebesar 423,7 miliar rupiah. Pertumbuhan pendapatan ini ditopang oleh segmen Mitra yang mencatatkan pertumbuhan 226,8% YoY menjadi 472 miliar rupiah. Pertumbuhan lebih kecil dialami oleh segmen marketplace yang mengalami kenaikan pendapatan sebesar +9,4% YoY menjadi 278,6 miliar rupiah.
Total Processing Value (TPV) BUKA sepanjang 1Q22 tercatat naik +25% YoY menjadi 34,1 triliun rupiah, yang didukung oleh kenaikan jumlah transaksi sebesar 34%. Adapun sebanyak 74% dari TPV perseroan tercatat berasal dari luar daerah Tier-1 di Indonesia. Segmen Mitra Bukalapak menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan TPV sebesar 78% menjadi 17,3 triliun rupiah. Hingga akhir Maret 2022, jumlah Mitra terdaftar mengalami kenaikan menjadi 13,1 juta, dibandingkan jumlah Mitra per Desember 2021 yang tercatat sebanyak 11,8 juta.
Pada kuartal pertama 2022, segmen Mitra berhasil menyusul segmen marketplace sebagai kontributor utama bagi kinerja Bukalapak. Saat ini segmen Mitra menyumbang 60% dari total pendapatan BUKA, dibandingkan sebesar 34% pada 1Q21. Dari segi transaksi, kontribusi segmen ini terhadap TPV perseroan juga tercatat naik dari 35% (1Q21) menjadi 51% (1Q22)
.Di sisi lain, kenaikan nilai investasi juga mengakibatkan total aset perseroan meningkat menjadi 39,9 triliun rupiah, naik +50% dari posisi Desember 2021 sebesar 26,6 triliun rupiah. Secara lebih rinci, pos Aset keuangan lancar naik sebesar 14,8 triliun rupiah, dan pos Investasi Jangka Panjang meningkat sebesar 2,2 triliun rupiah. Adapun per Maret 2022, perseroan tercatat masih memiliki Kas dan Setara Kas senilai 20 triliun rupiah.
💰 ADRO Bagikan Dividen Tunai US$ 650 Juta
$ADRO: Adaro Energy Indonesia akan membagikan dividen tunai senilai 650 juta dolar AS, atau setara dengan 70% dari laba bersih tahun 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 350 juta dolar AS telah dibagikan dalam dividen interim pada Januari 2022. Adapun sisanya senilai 300 juta dolar AS akan dibagikan sebagai dividen final.
$MCAS: Infi Commerce Group, grup infrastruktur teknologi commerce yang berbasis di Singapura, mengumumkan telah mengakuisisi 11% saham M Cash Integrasi (MCAS) pada 27 April 2022. Dalam keterangan resminya, InfiCom menyebut akan mendukung pertumbuhan domestik dan internasional MCAS, melalui ekspansi regional di Asia Tenggara dan India.
$ADHI: Adhi Karya mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) pada Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan (PUB) III tahun 2022. Nilai pemesanan yang masuk dari hasil bookbuilding mencapai hampir 4 triliun rupiah, dari rencana penerbitan obligasi senilai 3,75 triliun rupiah. Penerbitan obligasi ini merupakan langkah strategis perseroan untuk memperbaiki debt profiling dan penyediaan modal kerja.
$ASII: Astra International membukukan laba bersih sebesar 6,9 triliun rupiah (+84% YoY) sepanjang kuartal I 2022. Pendapatan bersih tecatat sebesar 71,9 triliun rupiah, atau tumbuh +39% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Adapun penjualan mobil Astra juga megalami kenaikan sebesar +44% menjadi 142 ribu unit, dengan pangsa pasar sebesar 54%.
$ISAT: Indosat melepas 12% saham seri A milik perseroan di PT Portal Bursa Digital (IMX) kepada mitra usahanya yaitu Smaato Inc. Adapun transaksi tersebut dilakukan pada tanggal 25 April 2022 dengan nilai saham yang dialihkan sebesar 479,6 juta rupiah. Setelah transaksi ini, maka IMX tidak lagi terkonsolidasi dalam laporan keuangan ISAT.
🕷️Emiten Sektor Batu Bara FY21
Selama 12M 2021, beberapa perusahaan di sektor perkebunan kelapa sawit mengalami peningkatan performa dibandingkan dengan tahun 2020. Berikut adalah rinciannya:
$LSIP: Laba bersih emiten sawit Grup Salim, London Sumatra Indonesia, mengalami penurunan sebesar -43,0% YoY menjadi 239 miliar rupiah Q4 2021. Laba kotor tumbuh +9,8% karena penurunan beban pokok (-19,5%). Namun, terdapat kerugian dari penurunan nilai atas tanaman produktif karet sebesar 263 miliar rupiah dan penghapusan tanaman belum menghasilkan sebesar 135 miliar rupiah, yang keduanya tidak ada pada Q4 2020. Hal ini menyebabkan laba usaha tergerus -52,0%.
Namun, secara kumulatif selama tahun 2021 (12M21), laba bersih LSIP meningkat +42,4% YoY menjadi 991 miliar rupiah. Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya total pendapatan sebesar +28,0% menjadi 4,5 triliun rupiah dan meningkatnya margin laba kotor menjadi 39,9% yang pada tahun sebelumnya sebesar 30,4%. Kenaikan pada pendapatan didukung oleh peningkatan harga jual rata rata (ASP) CPO +31% dan Palm Kernel +55%, meskipun volume penjualan masing-masing turun -2% dan -6%. (IDX)
$SIMP: Laba bersih Salim Ivomas, produsen Bimoli, mengalami peningkatan sebesar +3,5% YoY menjadi 421 miliar rupiah Q4 2021. Meskipun pendapatan tumbuh +33% menjadi 5,5 triliun rupiah, kenaikan laba terhambat oleh adanya kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar 285 miliar rupiah dan rugi penghapusan aset tetap sebesar 151 miliar rupiah.
Namun, secara kumulatif selama tahun 2021 (12M21), laba bersih SIMP meningkat +320,2% menjadi 984 miliar rupiah. Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya total pendapatan sebesar +35,8% menjadi 19,7 triliun rupiah. Kenaikan pada pendapatan didukung oleh meningkatnya penjualan minyak goreng dan lemak nabati sebesar +42,1%. (IDX)
$DSNG: Laba bersih Dharma Satya Nusantara mengalami sedikit penurunan sebesar -0,5% YoY menjadi 311 miliar rupiah pada Q4 2021. Hal ini didorong oleh penurunan pendapatan (-10,6%) menjadi 2,1 triliun rupiah dan adanya lonjakan beban keuangan menjadi 103 miliar rupiah (+693,0%).
Namun, secara kumulatif selama tahun 2021 (12M21), laba bersih DSNG meningkat +52,6% menjadi 727 miliar rupiah. Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya laba kotor (+15,6%) akibat pertumbuhan pendapatan (+6,4%) menjadi 7,1 triliun rupiah. Kenaikan pendapatan didukung oleh meningkatnya penjualan produk CPO (+1,6%) dan produk kayu (+33,8%), sehingga kontribusi segmen kayu meningkat menjadi 19% yang sebelumnya di angka 15% pada 2020. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Pemerintah Indonesia resmi memberlakukan larangan sementara ekspor produk sawit mulai Kamis (28/4). Kebijakan tersebut diatur dalam Permendag No. 22/2022, dengan cakupan produk yang dilarang antara lain minyak sawit mentah (CPO), RBD Palm Oil, RBD Palm Olein, dan Used Cooking Oil. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kebijakan larangan ekspor ini berlaku "sampai harga minyak curah bisa dicapai di 14.000 rupiah per liter."
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pertumbuhan realisasi investasi pada 1Q22 mencapai 282,4 triliun rupiah, naik +28,5% YoY. Adapun jumlah tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 135,2 triliun rupiah dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 147,2 triliun rupiah.
Standard & Poor's (S&P) menaikkan outlook Indonesia dari sebelumnya negatif menjadi stabil pada laporan yang diterbitkan 27 April 2022. Kenaikan outlook didasari oleh perbaikan posisi eksternal, konsolidasi kebijakan secara gradual, serta prospek pemulihan ekonomi Indonesia. Lembaga pemeringkat ini juga mempertahankan peringkat RI pada level BBB (Investment Grade).
Bank Victoria ($BVIC) berencana untuk melakukan penambahan modal melalui right issue sebanyak-banyaknya ~7 miliar lembar saham dengan nilai nominal 100 rupiah per lembar. Aksi korporasi ini dalam rangka memenuhi kewajiban Modal Inti Minimum sebesar 3 triliun rupiah pada 31 Desember 2022.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🚫 Sikap Denial dan Mindset Cutloss, Ini Dampaknya Bagi Trader!
"Trading itu bukan tentang siapa yang punya analisa yang paling hebat tapi tentang siapa yang punya psikologis yang paling bagus."— lukmanicc
Salah satu hal yang kerap kali menggagalkan cuan investor di pasar modal yaitu sikap denial yang berujung cutloss. Meskipun sudah sering kali diingatkan, paham konsepnya, namun tetap saja banyak investor yang terjebak pada kesalahan yang satu ini. Nah, dalam tulisan terbarunya, Lukmanicc mencoba menjelaskan hal ini lewat konsep psikologi. Yuk pahami agar dapat kita hindari, selengkapnya bisa kamu baca di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Anggaraksa Arismunandar
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, , Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Hendriko Gani
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.