🔢 Formula HBA Direvisi Lagi, Apa Dampaknya untuk Saham Coal? / by Stockbit Snips

22 Agustus 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.916

+0,73%

Coal

142,5

+0,99%

Crude Oil

79,9

-0,19%

Gold

1.901

+0,38%

CPO

3.861

-0,54%

Nickel

19.866

-0,21%

👋 Stockbitor!

Kementerian ESDM kembali merevisi formula Harga Batubara Acuan (HBA) melalui Keputusan Menteri ESDM yang ditetapkan pada 11 Agustus 2023. Dengan formula baru ini, HBA akan didasarkan pada kombinasi rata-rata tertimbang harga jual batu bara free on board (FOB) vessel pada minggu kedua hingga minggu ketiga bulan sebelumnya dengan bobot 70%serta minggu keempat dua bulan sebelumnya hingga minggu pertama bulan sebelumnya dengan bobot 30%.

Staf Khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif, mengatakan bahwa revisi formula ini ditujukan untuk memfasilitasi permintaan pelaku usaha guna meminimalisasi gap antara HBA dan harga riil pasar. Sebagai perbandingan, formula HBA sebelumnya – yang ditetapkan pada Februari 2023 – dihitung dengan menjumlahkan rata-rata harga jual batu bara bulan sebelumnya dengan bobot 70% dan rata-rata harga jual batu bara dua bulan sebelumnya dengan bobot 30%, tanpa memperhatikan rentang minggu.

Formula HBA terbaru juga terdiri dalam empat kategori berdasarkan spesifikasi batu bara, yakni HBA (6.322 GAR), HBA I (5.300 GAR), HBA II (4.100 GAR), dan HBA III (3.400 GAR). Pada formula sebelumnya, kategori HBA hanya terdiri dari HBA (6.332 GAR), HBA I (5.200 GAR), dan HBA II (4.200 GAR). Formula HBA terbaru telah digunakan untuk menentukan HBA pada Agustus 2023 yang mengalami penurunan sebesar -6,15% MoM menjadi 179,9 dolar AS per ton.

Key Takeaway

Dengan formula baru yang lebih menitikberatkan pada harga jual batu bara dalam satu bulan sebelumnya, HBA diharapkan lebih mendekati harga jual batu bara di pasar. Selain itu, penambahan kategori baru HBA juga akan mengakomodir jenis batu bara kalori rendah. HBA sendiri digunakan sebagai dasar penentuan tarif royalti yang harus dibayarkan oleh perusahaan batu bara. Oleh karena itu, revisi formula HBA ini menjadi angin segar bagi pelaku industri batu bara karena royalti yang perlu dibayarkan akan lebih adil bagi perusahaan.

Pada penutupan bursa hari Selasa (22/8), beberapa saham batu bara utama kompak menguat signifikan seperti $ADRO (+3,05%), $PTBA (+6,79%), $ITMG (+4,16%). Selain revisi formula HBA, harga acuan batu bara Newcastle juga naik +10,8% dalam sepekan terakhir.

Saham terkait: $ADRO, $PTBA, $ITMG, $INDY, $BUMI, $HRUM, $BYAN


Berita Korporasi

📈 SSSG ACES pada Juli 2023 Tumbuh +14,8% YoY

  • $ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan same store sales growth (SSSG) sebesar +14,8% YoY pada Juli 2023, dengan nilai penjualan indikatif sebesar 653 miliar rupiah. Selama 7M23, ACES mencatatkan SSSG sebesar +6,2% YoY dengan nilai penjualan indikatif sebesar ~4,23 triliun rupiah. SSSG pada Juli 2023 terjadi di seluruh wilayah, yakni Jakarta (+10,4%), Jawa di luar Jakarta (+13,7%), dan luar Jawa (+19,5%).

     

  • $ASII: Divisi jasa keuangan milik Astra International, Astra Financial, mencatatkan nilai transaksi sebesar 2,39 triliun rupiah (+53% YoY) dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS2023 di ICE BSD City. Realisasi tersebut setara 104% dari total target acara GIIAS 2023 di ICE BSD City dan Surabaya. Adapun jumlah pencapaian penyaluran mencapai 6.820 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), setara 103% dari target.

     

  • $UNTR: United Tractors berencana memulai kegiatan produksi emas di tambang Sumbawa Jutaraya pada 2Q24Tambang tersebut ditargetkan menghasilkan volume produksi sebesar 40 ribu ons pada tahun pertama dan 60 ribu ons pada tahun berikutnya.

     

  • $TOTL: Total Bangun Persada mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 1,96 triliun rupiah pada 7M23, setara 75,38% dari target FY23.

     

  • $CUAN: Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Daniel Laurente, mengatakan bahwa pihaknya berencana membentuk bisnis baru di segmen non-batu bara, yakni bisnis pertambangan emas dan pasir silika. Daniel menyebut bahwa perseroan sedang melakukan penelitian mendalam terkait pasir silika, yang nantinya akan menjadi bahan untuk panel surya.


Musim Laba

🕷 Laba Bersih 1H23: HRUM & INDY

Berikut adalah kinerja HRUM dan INDY  selama 2Q23 dan 1H23.

  • $HRUM: Harum Energy mencatatkan laba bersih sebesar 47,6 juta dolar AS pada 2Q23, turun -42,8% dari 83,2 juta dolar AS pada 2Q22. Pendapatan turun -12,2% YoY menjadi 197,7 juta dolar AS, namun, beban pokok pendapatan justru naik +37,9% YoY.

     

    Dibandingkan dengan kinerja pada 1Q23 (QoQ), laba bersih HRUM turun -53,8%. Hal ini didorong penurunan pendapatan sebesar -32,9%, sementara beban pokok pendapatan turun lebih lambat -18,6%. 

     

    Secara kumulatif untuk periode 1H23, HRUM membukukan laba bersih sebesar 150,6 juta dolar AS, atau naik +3,2% YoY dari 146  juta dolar AS pada 1H22.  Pendapatan tercatat naik +30,4%, ditopang oleh volume penjualan batu bara yang tumbuh +71,4% YoY menjadi 3,6 juta ton. Hal ini mampu mengimbangi dampak penurunan rerata harga jual (ASP) yang melemah -23,4% YoY menjadi 135,6 dolar AS per ton  (IDX

    Pendapatan 1H23 HRUM telah mencapai 64,4% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analisis sebesar 764,3 juta dolar AS. Adapun laba bersih telah mencapai 67,8% dari estimasi laba bersih FY23 sebesar 222,2  juta dolar AS.

  • $INDY: Indika Energy mencatatkan laba bersih sebesar 30,9 juta dolar AS pada 2Q23, turun -75,4% dari 125,6 juta dolar AS pada 2Q22. Pendapatan turun -30,8% menjadi 766,4 juta dolar AS,  dibandingkan 2Q22 sebesar 1,1 miliar dolar AS.

     

    Dibandingkan dengan kinerja pada 1Q23 (QoQ), laba bersih INDY turun -47,6%. Pendapatan turun -15,5%, sementara beban pokok pendapatan turun -13%.

     

    Secara kumulatif selama 6M23, INDY membukukan laba bersih sebesar 89,8 juta dolar AS, turun -55,2% dari 200,6 juta dolar AS pada 6M22. Pendapatan turun -13,7% YoY menjadi 1,7 miliar dolar AS.

    Penurunan  pendapatan  seiring dengan turunnya volume penjualan dari Kideco sebesar -11,8% YoY menjadi 15 juta ton, sementara rerata harga jual (ASP) relatif stabil di level 82,3 dolar AS per ton (6M22: 81,5 dolar AS per ton). Stripping ratio tercatat naik tipis menjadi 5,4x (6M23: 5,3x) (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$PTBA

+6,79%

$MAPI

+4,51%

$SRTG

+5,18%

$TBIG

+4,39%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$RMKE

-4,37%

$BRMS

-3,47%

$ASSA

-3,77%

$BUKA

-3,33%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Pertamina Geothermal Energy ($PGEOtelah menandatangani nota kesepahaman dengan dua perusahaan Kenya, yakni Geothermal Development Company dan Africa Geothermal International No. 1 Ltd (AGIL No. 1), untuk menjajaki kemitraan dengan potensi nilai masing-masing sebesar 1,5 miliar dolar AS dan 700 juta dolar AS. Menurut laporan Reuters, PGEO mengatakan bahwa kesepakatan dengan AGIL ditujukan untuk pengembangan di konsesi Longonot, Kenya yang dapat menghasilkan hingga 500 MW tenaga panas bumi, dengan 140 MW siap untuk dieksploitasi.

  • Anak usaha Indika Energy ($INDY) sekaligus produsen motor listrik merek AlvaPT Ilectra Motor Group, telah meraih penggalangan dana Seri B dengan nilai total hingga 50 juta dolar AS. Putaran pendanaan ini mencakup semua investor terdahulu yang dipimpin oleh Horizons Ventures, serta investor baru yang terdiri dari HH-CTBC Partnership L.P. (Foxconn Co-GP Fund) dan Brama One VenturesKompas melaporkan bahwa hasil dari pendanaan ini akan digunakan untuk mengakselerasi pengembangan produk Alva dan memperluas jaringan guna melayani lebih banyak konsumen di Indonesia.

  • Pemerintah menargetkan setoran dividen dari BUMN mencapai 80,94 triliun rupiah pada 2024. Pada 7M23, setoran dividen BUMN telah mencapai 60,23 triliun rupiahmelampaui target yang dipatok dalam APBN 2023 sebesar 49,1 triliun rupiah. Pemerintah memperkirakan setoran dividen BUMN hingga akhir 2023 dapat mencapai 81,53 triliun rupiah.

  • Bank Indonesia mencatat bahwa neraca pembayaran Indonesia mengalami defisit 7,4 miliar dolar AS pada 2Q23 (vs. 1Q23: surplus 6,5 miliar dolar AS). Transaksi berjalan (current accountmengalami defisit 1,9 miliar dolar AS atau 0,5% dari PDB (vs. 1Q23: surplus 3 miliar dolar AS atau 0,9% dari PDB), menandai defisit kuartalan pertama sejak 2Q21 seiring penurunan harga komoditas. Transaksi modal dan finansial juga mencatatkan defisit 5 miliar dolar AS pada 2Q23 (vs. 1Q23: surplus 3,7 miliar dolar AS).


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📚 Belajar Laporan Keuangan Untuk Pemula: Magic of Arus Kas

Photo by: Stockbit

“Kita harus dalami juga nantinya apakah rate of return disini baik atau tidak. Arus kas dari pos ini juga bisa meningkatkan today value, namun jangan diperhitungkan dalam perhitungan future value.” — Gupitacandra7

Arus kas merupakan ilmu dasar yang harus dipahami investor dalam melakukan analisis fundamental. Laporan arus kas biasanya berisi informasi dari mana asal uang yang masuk ke perusahaan dan digunakan untuk apa uang kas yang keluar tersebut. Melalui tulisannya, gupitacandra7 memaparkan beberapa penjelasan seputar arus kas Penasaran seperti apa? Baca selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Anggaraksa Arismunandar

Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Michael Owen Kohana, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Reynaldo Mulya, Arvin Lienardi, Ryan Indradjaja, Malvin Gevariel Chandra, Bayu Santoso

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.