Daily Market Performance 🚀
IHSG
6.808
+0,17%
Coal
131,0
-2,02%
Crude Oil
74,9
+0,02%
Gold
1.934
+0,14%
CPO
3.811
-0,73%
Nickel
20.501
-1,51%
👋 Stockbitor!
President Hyundai Motor Asia Pacific, Lee Young-tack, mengatakan pada Selasa (11/7) bahwa pihaknya berencana mengekspor baterai mobil listrik yang akan diproduksi di Indonesia. Hyundai sendiri saat ini tengah membangun 2 pabrik baterai listrik di Indonesia dengan total nilai investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS.
Kedua pabrik tersebut rencananya baru akan beroperasi pada 2024. Pabrik pertama berlokasi di Karawang, Jawa Barat, dengan biaya investasi sebesar 1 miliar dolar AS. Pabrik ini merupakan kolaborasi antara Hyundai dan LG Energy Solution, termasuk Indonesia Battery Corporation (IBC) yang memiliki saham sebesar 5%.
Pabrik baterai di Karawang akan menjadi pabrik baterai listrik terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi mencapai 10 Gigawatt-hours (GWh). Pembangunan pabrik Karawang telah dimulai sejak September 2021, di mana Katadata melaporkan bahwa progres pembangunan telah mencapai 80%.
Sementara itu, pabrik kedua berlokasi di Bekasi, Jawa Barat dan memiliki luas sebesar 32.188 meter persegi. Young-tack mengatakan bahwa investasi awal di pabrik Bekasi mencapai 60 juta dolar AS. Pembangunan pabrik pengemasan baterai ini diproyeksikan selesai pada Maret 2024, dengan target mulai beroperasi per Juli 2024.
Melalui 2 pabrik ini, Hyundai optimis dapat menaikkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil listriknya dari 40% saat ini menjadi 60% pada 2024.
Di sektor hilir, Hyundai berencana meningkatkan produksi mobil listrik dari 250 unit per bulan menjadi 1.000 unit per bulan. Rencana ini ditujukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga konsumen tidak perlu mengantre untuk mendapatkan kendaraan listrik. Hyundai juga berencana meluncurkan 2 model mobil listrik baru di Indonesia pada 2024.
Secara keseluruhan, Hyundai mengatakan bahwa produksi mobilnya di Indonesia mencapai 150 ribu unit per tahun, dengan 50% di antaranya diekspor ke 78 negara.
Gaikindo melaporkan bahwa penjualan mobil listrik di Indonesia pada Mei 2023 meningkat sebesar +21% MoM dan +680% YoY menjadi 1.561 unit. Selama 5M23, penjualan mobil listrik mencapai 4.648 unit. Penjualan tertinggi dipegang oleh Hyundai Ioniq 5 Signature Extended sebanyak 2.368 unit, diikuti oleh Wuling Air Ev sebanyak 1.432 unit.
Hadirnya pabrik pembuatan dan pengemasan baterai mobil listrik oleh Hyundai berpotensi menurunkan harga jual mobil listrik di Indonesia dan dapat mempercepat adaptasi kendaraan listrik di Indonesia.
Selain berkolaborasi dengan LG, Hyundai juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan lokal seperti Dharma Polimetal ($DRMA) untuk pembuatan komponen mobil yang dibutuhkan. DRMA sendiri telah mempunyai segmen bisnis dalam pengemasan baterai listrik (battery pack) untuk kendaraan listrik, tetapi saat ini lebih berfokus untuk kendaraan roda dua.
Selain sektor otomotif, banyaknya investasi asing di Indonesia di berbagai sektor lainnya berpotensi menguntungkan perusahaan properti industrial selaku penyedia lahan kawasan industri. Kalau kamu tertarik mempelajari tren pertumbuhan industri otomotif di Indonesia bagi emiten properti industri, kamu dapat membaca analisis selengkapnya di Mini Unboxing berikut ini!
🤑 Penyaluran Pembiayaan ADMF +23% YoY pada 1H23
$ADMF: Adira Finance mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan sebesar +23% YoY menjadi 20,1 triliun rupiah pada 1H23. Direktur Keuangan ADMF, Sylvanus Gani, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penyaluran di level yang sama pada 2H23. Pada 2022 sendiri ADMF mencatatkan total pembiayaan sebesar 31,7 triliun rupiah.
$PTPP: Pembangunan Perumahan mencatatkan kenaikan nilai kontrak baru sebesar +6,31% YoY menjadi 11,62 triliun rupiah selama 1H23, setara 34% dari target 2023. Komposisi kontrak baru didominasi oleh pemerintah sebesar 45,67%, disusul oleh BUMN (27,27%) dan swasta (27,06%).
$INDY: Anak perusahaan Indika Energy, PT Kalista Nusa Armada dan PT Solusi Mobilitas Indonesia, mendirikan 2 perusahaan baru di bidang penyewaan kendaraan listrik, perdagangan kendaraan baru, bekas, suku cadang dan aksesorisnya, serta pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik. Perusahaan pertama bernama PT Kalista Soter Hastia dengan modal 37,5 miliar rupiah, sementara perusahaan kedua bernama PT Kalista Rotom Orbita dengan modal 15 miliar rupiah.
$BVIC: Pengendali Bank Victoria International, Victoria Investama ($VICO), membeli 94,174 juta saham BVIC dengan harga 95 rupiah per lembar pada 20 Juni 2023. Total nilai transaksi mencapai 8,95 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan VICO di BVIC naik dari 43,64% menjadi 44,24%.
$KAEF: Direktur Utama Kimia Farma, David Utama, mengatakan kepada Investor Daily bahwa pihaknya berencana mendorong anak usaha KAEF, PT Kimia Farma Apotek, untuk IPO. KAEF juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali menggalang pendanaan publik melalui skema rights issue.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan bahwa pembentukan Indonesia Nickel Price Index ditargetkan terwujud pada akhir 2023. Pembentukan indeks tersebut ditujukan agar indeks harga lebih mencerminkan harga nikel dalam negeri.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) naik +19,4% YoY menjadi 42,4 triliun rupiah pada 1H23. Realisasi ini didorong oleh kontribusi signifikan dari sektor perbankan.
DPR resmi mengesahkan RUU Kesehatan menjadi undang-undang pada Selasa (11/7). Pengesahan tersebut terjadi di tengah penolakan sejumlah ikatan dokter dan tenaga medis terkait dihapusnya ketentuan mandatory spending atau ketentuan minimal anggaran kesehatan sebesar 5%, serta diizinkannya dokter asing beroperasi di dalam negeri.
Pemerintah menyerap dana sebesar 13 triliun rupiah dari lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (11/7). Ketujuh seri SUN yang dilelang ulang terdiri dari SPN12231012, SPN12240411, FR0095, FR0096, FR0098, FR0097 dan FR0089. Penawaran yang masuk dari lelang tersebut mencapai 47,79 triliun rupiah, lebih tinggi dari penawaran dalam lelang pada 2 pekan sebelumnya yang sebesar 37,56 triliun rupiah.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🤔 Bagaimana Menganalisis Perusahaan Multifinance?
"Dengan size perusahaan yang sama, saya akan pilih perusahaan dengan NPF terendah. Setidaknya filosofi ini sudah menurunkan kerentanan pembaca dari risiko kebangkrutan yang lebih tinggi."— MeinGreys
Belakangan ini saham-saham dari sektor otomotif telah banyak diapresiasi oleh market mulai dari IMAS, ASII dan lainnya. Bahkan sektor turunan dari otomotif juga turut kecipratan sentimen positif, salah satunya adalah sektor Multifinance. Melalui tulisannya, MeiGreys memberikan pemaparan mengenai sektor Multifinance ini dengan BFIN sebagai studi kasusnya. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Hendriko Gani
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.