💡 INDF dan ICBP Muncul di Kepemilikan Bank Mega / by Stockbit Snips

25 Maret 2022

Photo by: Stockbit

IHSG

7.002

-0,67%

Coal

326,65

+0,51%

Crude Oil

111,13

-1,14%

Gold

1.953

-0,19%

CPO

6.619

+2,38%

Nickel

37.235

+15,14%

👋 Stockbitor!

Mengacu pada dokumen kepemilikan efek di atas 5% per Rabu (23/3), terdapat beberapa nama baru pada pemegang saham Bank Mega ($MEGA) dengan komposisi di atas 5%. Beberapa perusahaan afiliasi Salim Grup juga masuk dengan rincian sebagai berikut:

  1. PT Indolife Pensiontama, perusahaan asuransi jiwa Grup Salim, memegang 568,63 juta lembar saham (8,17%)

  2. PT Megah Eraraharja, perusahaan pengendali PT Indoritel Makmur Internasional ($DNET) memegang 539,86 juta lembar saham (7,75%)

  3. Indofood Sukses Makmur ($INDF) memegang 503,64 juta lembar saham (7,23%)

  4. Indofood CBP Sukses Makmur ($ICBP) memegang 355,59 juta lembar saham (5,11%)

Selain itu, masih ada beberapa nama perusahaan lain  seperti PT Prima Visualindo (8,25%), PT Lintas Sejahtera Langgeng (7,60%), PT Insan Asia Nusantara (7,13%), dan PT Asuransi Central Asia (6,76%).

Key Takeaway

Grup Salim pertama kali hadir menjadi pemegang saham mayor MEGA pada awal 2021 melalui kepemilikannya di PT Indolife Pensiontama. Menurut keterbukaan informasi, per akhir Januari 2022, Indolife masih memiliki porsi saham MEGA sebanyak 5,7% sebelum hilang pada akhir Bulan Februari. Selain itu, berdasarkan laporan tahunan Bank Mega periode 2021, PT Megah Eraraharja, INDF, dan ICBP memang sudah merupakan pemegang saham Bank Mega. Namun, kepemilikan sahamnya saat itu masih di bawah 5% (PT Megah Eraraharja: 0,72%; INDF: 4,29%; ICBP: 3,03%), sehingga jarang diketahui oleh publik.


Berita Korporasi

🔓 Lock Up Period Bukalapak Dibuka Senin Depan

  • $BUKA: Fairuza Ahmad Iqbal, Head of Media & Communications Bukalapak, mengatakan pembukaan lock up period para pemegang saham strategis berlangsung mulai Senin, 28 Maret 2022. Sebanyak 32 pihak merupakan para Pemegang Saham Wajib Lock-Up dengan beberapa nama utama seperti Achmad Zaky (founder Bukalapak), PT Kreatif Media Karya, Microsoft Corporation, PT BRI Ventura Investama, dan Muhammad Rachmat Kaimuddin (ex-CEO Bukalapak).

  • $BJBR: Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten saat ini tengah melakukan due diligence (uji tuntas) untuk membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan BPD lain dan juga sedang menunggu persetujuan dari OJK. Manajemen mengatakan bahwa regulator dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memberikan dukungan kepada BJB untuk menjadi lead bagi bank-bank BPD lain agar bisa bersinergi meningkatkan daya saing di industri perbankan.

  • $MPMX: Mitra Pinasthika Mustika akan menjual saham treasuri maksimal 119,56 juta lembar. Pelepasan saham ini terdiri dari 89,63 juta lembar (IDX) dan 29,87 juta lembar (IDX) dilakukan paling cepat 14 hari terhitung sejak 24 Maret 2022. Dalam prosesnya, perseroan menunjuk Trimegah Sekuritas ($TRIM) untuk melaksanakan penjualan tersebut.

  • $SMSM: Adrindo lnti Perkasa, selaku pemegang saham pengendali Selamat Sempurna, menjual 115,2 juta lembar saham SMSM dengan harga rata-rata penjualan 1.300 rupiah per lembar saham (total transaksi ~Rp149,8 miliar). Berdasarkan keterangan resmi, transaksi ini dilaksanakan pada 22 Maret 2022, dan menyebabkan kepemilikannya di SMSM turun dari 55,41% menjadi 53,41%.


Musim Laba Q4 2021

🕷️ HMSP FY21

Source: Stockbit

$HMSP: HM Sampoerna mengalami penurunan kinerja pada Q4 2021. Laba bersih turun -5,3% YoY menjadi 1,6 triliun rupiah. Hal ini didorong oleh penurunan laba kotor (-7,8%) akibat pertumbuhan pendapatan (+6,9%) lebih rendah dari pertumbuhan beban pokok (+10,3%). Namun, penurunan beban penjualan (-19,8%) dapat mengurangi dampak melemahnya laba kotor.

Secara kumulatif selama 2021 (FY21), kinerja HM Sampoerna juga menurun. Laba bersih terkoreksi -16,8% YoY menjadi 7,1 triliun rupiah. Sama seperti Q4, hal ini didorong oleh penurunan laba kotor (-9,9%) akibat pertumbuhan pendapatan (+7,0%) lebih rendah dari pertumbuhan beban pokok (+11,3%), sehingga margin laba kotor tergerus menjadi 17,1% (2020: 20,3%). Selain itu, beban usaha hanya turun -0,4% sehingga laba usaha melemah -17,5%. (IDX)

Dari segi operasional, total volume produksi rokok perseroan 2021 mencapai 82,8 miliar batang (+4,3% YoY), dengan pangsa pasar 28,0% (2020: 28,8%). Perseroan sudah menaikkan harga jual eceran yang berkisar antara 0,9%-7,7%, tetapi kenaikan beban cukai lebih tinggi (+9,9%) menyebabkan penurunan pada margin profitabilitas perusahaan.


$SSIA

+9,29%

$HRUM

+3,51%

$AKRA

+4,54%

$ESSA

+2,69%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$BUKA

-6,67%

$MEDC

-4,92%

$MPMX

-5,31%

$SCMA

-4,29%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • GoTo, perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia, dikabarkan menetapkan harga final IPO pada 338 rupiah per lembar saham. Harga ini berada di level tengah dari posisi harga penawaran awal (bookbuilding) di kisaran 316-346 rupiah per lembar saham.

  • Bukalapak ($BUKA) merekrut Juhee (Joy) Kim untuk bertindak sebagai Country Manager di Korea Selatan.

  • Arthur Tahya, Komisaris dari Indah Kiat Pulp & Paper ($INKP) dan Komisaris dari Pabrik Kertas Tjiwi Kimia ($TKIM), meninggal dunia pada Rabu (23/3).

  • Chalit Tayjasanant mengundurkan diri selaku Direktur Utama Bank Permata ($BNLI). Chalit menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2021.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🤓 1 Lot = 10 Lembar Saham adalah Ide Jenius?

Photo by: stockbit

"Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari partisipasi masyarakat di pasar modal. Negara maju seperti Singapura, AS, Jepang dan Inggris, tingkat partisipasi masyarakat di pasar modal dan reksadana melebihi 50% populasi. Sedangkan untuk Indonesia masih <20%."— Skydrugz27

BEI berencana untuk mengubah 1 lot yang awalnya sebesar 100 lembar saham, menjadi 10 lembar atau bahkan 1 lembar saham. Jika perubahan ini dilaksanakan, maka saham akan semakin terjangkau untuk semua orang. Meski begitu, ada beberapa pihak yang beranggapan bahwa apabila kebijakan ini dijalankan, maka akan ada dampak negatif yang ditimbulkan. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya pandangan Skydrugz27 mengenai dampak dari penerapan kebijakan tersebut di sini!

 

 


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Muhammad Reza Ilham Taufani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Bayu Santoso, Rahmanto Tyas Raharja, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Michael Owen Kohana

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.