Daily Market Performance š
š Stockbitor!
Kantor Statistik Nasional Inggris mencatat tingkat inflasi tahunan sebesar 9% pada April 2022, level tertinggi di negara tersebut dalam 40 tahun terakhir. Angka ini sedikit di bawah konsensus ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 9,1%.
Kenaikan harga energi menjadi pendorong terbesar inflasi di Inggris, sebagai salah satu dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Pemerintah Inggris pun telah meningkatkan batas harga energi untuk konsumsi rumah tangga sebesar 54% pada 1 April 2022.
Pada awal bulan ini, Bank of England memproyeksikan tingkat inflasi tahun 2022 mencapai 10%, yang mendorong pelaku pasar menduga bahwa tingkat suku bunga acuan akan kembali dinaikkan. Sebelumnya, bank sentral Inggris tersebut telah menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali berturut-turut sejak Desember 2021 ke level 1%.
Lonjakan inflasi ini memberikan tekanan pada Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, untuk memberikan tambahan bantuan bagi rakyat Inggris di tengah kenaikan biaya hidup. Dalam survei yang dipublikasikan firma riset pasar Ipsos pada Senin (16/5), data menunjukkan 2 dari 3 orang Inggris telah mematikan alat pemanas (heating). Sementara itu, 44% responden mengurangi penggunaan mobil pribadi, serta 27% responden mengatakan bahwa mereka telah mengurangi konsumsi makanan.
Berbagai indikator menunjukkan kenaikan tingkat inflasi Inggris berpotensi untuk terus berlanjut. Industri manufaktur, misalnya, mencatatkan kenaikan harga bahan baku 18,6% secara tahunan. Sementara itu, pabrik-pabrik di Inggris menaikkan harga sebesar 14%, yang menjadi kenaikan terbesar sejak Juli 2008.
Rilis data inflasi pada April ini menjadikan Inggris sebagai negara dengan tingkat inflasi tertinggi di antara negara-negara G7 lainnya. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat mencatat inflasi 8,3% dan Jerman 7,4%. Adapun Jepang, negara yang terkenal dengan tingkat inflasi yang rendah, mencatatkan inflasi 1,2% pada periode Maret 2022.
š° BUMI Gelar Private Placement dalam Rangka Konversi OWK
$BUMI: Bumi Resources akan melakukan private placement pada 25 Mei 2022 dalam rangka pelaksanaan konversi atas Obligasi Wajib Konversi (OWK). Jumlah saham yang diterbitkan dalam private placement ini sebanyak ~3 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar 80 rupiah per lembar. Dengan demikian, nilai transaksi ini mencapai 240 miliar rupiah.
$PPRE: PP Presisi telah membukukan perolehan kontrak baru sebesar 1,5 triliun rupiah hingga April 2022. Beberapa kontrak baru yang diperoleh perseroan antara lain: proyek Weda Bay Nickel, pembangunan Jalan Empu Nala Mojokerto, revitalisasi Bandara Halim, dan pembangunan Jalur Kereta Api Elevated Sumut Binjai. Adapun lini bisnis yang mendominasi perolehan kontrak adalah civil work (58,6%) dan mining services (35,1%).
$BBTN: Bank Tabungan Negara memperoleh fasilitas pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar 7 miliar yen (~802 miliar rupiah) dengan tenor 5 tahun, Citibank Indonesia sebesar 140 miliar rupiah dengan tenor 2 tahun, dan Bank BCA sebesar 420 miliar rupiah dengan tenor 3 tahun. Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, mengatakan pinjaman ini akan digunakan untuk menyalurkan pembiayaan KPR kepada segmen menengah ke bawah.
$MPMX: Mitra Pinasthika Mustika memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar ~800 miliar rupiah (180 rupiah per lembar). Jumlah ini naik dari 115 rupiah per lembar pada tahun sebelumnya. Mengacu harga penutupan pada Selasa (17/5), maka dividend yield MPMX mencapai 14,3%.
š·ļø BBTN 1Q22
Selama 3M 2022, Bank Tabungan Negara mengalami peningkatan performa dibandingkan dengan 3M 2021. Berikut adalah rinciannya:
$BBTN: Bank BTN mengalami peningkatan kinerja pada Q1 2022. Laba bersih tumbuh +23,9% menjadi 774,4 miliar rupiah dibandingkan 625,1 miliar rupiah pada Q1 2021. Meskipun pendapatan bunga dan syariah turun -4,6% YoY, beban bunga dan syariah turun lebih dalam (-29,9%) sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +29,2% menjadi 3,5 triliun rupiah.
Peningkatan laba bersih juga didorong oleh kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar +13,9% dari 486,6 miliar rupiah pada Q1 2021 menjadi 554,1 miliar rupiah pada Q1 2022. Pencapaian laba bersih BBTN pada Q1 2022 setara dengan 28,0% target laba bersih FY22 dari konsensus analis sebesar 2,8 triliun rupiah.
Dari segi operasional, total kredit disalurkan meningkat 6% YoY. Selain itu, BTN juga mencatatkan perbaikan kualitas aset, dimana rasio gross Non Performing Loan (NPL) pada Q1 2022 tercatat 3,60% (vs. 4,25% pada Q1 2021). Net Interest Margin (NIM) meningkat 98 basis poin dari 3,31% pada Q1 2021 menjadi 4,29% pada Q1 2022. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bursa saham AS mengalami koreksi signifikan pada Rabu (18/5), di mana indeks Dow Jones ditutup turun sebesar 1.164 poin (-3,6%), indeks S&P 500 melemah 165 poin (-4,0%), dan indeks Nasdaq terpangkas 566 poin (-4,7%). Ini merupakan penurunan harian terbesar di bursa AS sejak Juni 2020.
GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO) mencatatkan lonjakan transaksi sepanjang periode Ramadan 2022. Jumlah pesanan di Tokopedia yang dikirim menggunakan layanan GoSend tercatat tumbuh +85% dibandingkan periode Ramadan 2021. Perseroan juga mencatat kenaikan kumulatif pada jumlah pesanan layanan GoRide dan GoCar (+35%) dan jumlah konsumen yang bertransaksi GoFood (+25%).
Allo Bank Indonesia ($BBHI) mengangkat Indra Utoyo sebagai Direktur Utama pada RUPS yang digelar Kamis (19/5). Sebelumnya, Indra Utoyo merupakan Direktur Digital dan IT pada Bank Rakyat Indonesia, serta pernah menjabat sebagai Direktur Digital dan Strategic Portfolio di Telkom Group. Perseroan juga menunjuk Aviliani, ekonom senior sekaligus mantan Komisaris Independen Bank Mega, sebagai Komisaris Utama Independen.
Bank Negara Indonesia ($BBNI) meresmikan pembukaan kantor perwakilan di Amsterdam, Belanda. Pembukaan kantor perwakilan ini dilatarbelakangi oleh tingginya volume transaksi perdagangan Belanda dengan Indonesia, aliran Foreign Direct lnvestment (FDI) ke Indonesia, potensi Indonesia-related business, dan besarnya populasi diaspora Indonesia di Belanda.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
š¤ Investasi Boleh Mengabaikan Faktor Makro Ekonomi, Yakin?
"Dengan memahami makro, juga akan memudahkan kita memitigasi risiko pasar (market risk) yang dipicu oleh money flow." āMosFin
Banyak sekali investor tersohor dunia yang mengatakan bahwa sebaiknya kita tidak benar-benar terpaku dengan yang namanya makro ekonomi. Statemen ini mungkin saja benar bagi value investor. Hal ini dikarenakan mereka biasanya membeli saham dengan MoS yang besar alias di harga bawah. Atau mungkin karena mereka yakin koreksi hanya sementara dan akhirnya harga akan kembali normal. Sebenarnya sebesar apa sih dampak fenomena makro ekonomi terhadap pasar saham? Apakah betul kita bisa mengabaikan yang namanya faktor ekonomi makro dalam berinvestasi? Simak jawabannya pada tulisan MosFin berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Anggaraksa Arismunandar
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, , Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Rahmanto Tyas Raharja, Michael Owen Kohana, Hendriko Gani
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.