πŸ•·οΈ Laba Q1 2022 BBCA Naik 14,6% YoY Jadi Rp8,1 T / by Stockbit Snips

22 April 2022

Daily Market Performance πŸš€

πŸ‘‹ Stockbitor!

Bank BCA ($BBCA) telah melaporkan performa Q1 2022 perusahaan dan mencatatkan laba bersih 8,1 triliun rupiah, naik +14,6% YoY dibandingkan laba bersih 7 triliun rupiah pada Q1 2021. BBCA mencatatkan pendapatan operasional senilai 20,4 triliun rupiah, naik +6,9% YoY dibanding 19,1 triliun rupiah pada Q1 2021. Peningkatan pendapatan operasional ini didukung oleh:

  • Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income / NII) yang naik +2,5% YoY (14,5 triliun rupiah vs. 14,1 triliun rupiah)

  • Pendapatan non-bunga (Non Interest Income) yang naik +19,5% YoY (5,9 triliun rupiah vs. 5 triliun rupiah)

Beban operasional naik moderat +6,8% YoY menjadi 7,7 triliun rupiah, dimana beban gaji naik +4,8% YoY. Selain itu, kenaikan laba bersih juga didukung oleh penurunan beban provisi (CKPN) yang turun -13,4% YoY menjadi 2,8 triliun rupiah dibandingkan 3,3 triliun rupiah pada Q1 2021. 

Dari sisi neraca, kredit tersalurkan tercatat senilai 637,1 triliun rupiah (naik +8,6% YoY dibanding 586,8 triliun rupiah pada Q1 2021, dan flat QoQ dibanding 637 triliun rupiah pada Q4 2021). Dana pihak ketiga (DPK) tercatat 997,8 triliun rupiah, naik +17,5% YoY dan 2,2% QoQ. Kenaikan DPK terutama didukung oleh CASA (dana murah / tabungan dan giro) yang naik +21,7% YoY dan 4,1% QoQ.

Dari segi rasio operasional, CASA Ratio BBCA terus mengalami peningkatan, di mana pada Q1 2022 CASA Ratio tercatat 80% (vs. Q1 2021: 77,2%, Q4 2021: 78,6%). Net Interest Margin (NIM) tercatat 4,9% (turun dari 5,3% pada Q1 2021, namun flat dari 4,9% pada Q4 2021). Gross Non Performing Loan (NPL) tercatat 2,3% (memburuk dari 1,8% pada Q1 2021 dan 2,2% pada Q4 2021).

Key Takeaway

Berdasarkan fitur Analyst di Stockbit, pencapaian laba bersih BBCA pada Q1 2022 ini setara dengan 22,3% target laba bersih FY22 dari konsensus analis senilai 36,2 triliun rupiah.

Terdapat tren peningkatan transaksi melalui channel digital, di mana volume transaksi pada Q1 2022 tercatat 3,3 miliar transaksi digital (+56% YoY), dan nilai transaksi dari mobile banking naik +45% YoY menjadi 1,2 triliun rupiah. Nilai transaksi melalui cabang juga turun -10,5% YoY.


Berita Korporasi

πŸ‚‘ ACES Meresmikan Dua Gerai Baru

  • $ACES: Ace Hardware Indonesia membuka dua gerai baru di Palembang dan Lombok. Ini merupakan gerai ke-5 dan ke-6 yang dibuka ACES pada 2022. Dengan demikian, saat ini ACES memiliki total 221 gerai.

  • $LUCY: PT Delta Wibawa Bersama (DWB) membeli ~75,5 juta lembar (~7,3%) saham PT Lima Dua Lima Tiga (LUCY), pengelola restoran Lucy in The Sky. Pembelian ini dilakukan pada harga 107-110 rupiah per lembar saham. Dengan ini, DWB memiliki ~7,3% saham LUCY dari yang sebelumnya tidak memiliki sama sekali.

  • $TAXI: Express Transindo Utama, pengelola Taxi Express, mendapatkan penghapusan utang dari PT Rajawali Corpora selaku pemegang 10,7% saham perusahaan. Setelah transaksi ini, TAXI akan menghapuskan utang senilai ~169,8 miliar rupiah dan dicatatkan pada 'Penghasilan lain-lain' pada 'Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian'.

  • $JSMR: Jasa Marga, melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan, akan mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 8,5 kilometer, dari Simpang Susun Sadang sampai Kutanegara.

  • $BABP: Bank MNC Internasional mengintegrasikan e-money MotionPay dan layanan Peer-to-Peer (P2P) lending Kredit Pintar ke dalam aplikasi MotionBanking milik perusahaan. BABP telah mengantongi persetujuan dari OJK dan BI untuk kedua layanan tersebut.


Musim Laba Q4 2021

πŸ•·οΈBTPN & NISP FY21

Source: Stockbit

Selama Oktober sampai dengan Desember 2021 (Q4 2021), beberapa perusahaan di sektor perbankan mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q4 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $BTPN: Bank BTPN mengalami peningkatan kinerja pada Q4 2021. Laba bersih tumbuh +202,0% menjadi 618,6 miliar rupiah dibandingkan laba bersih 204,9 miliar rupiah pada Q4 2020. Meskipun pendapatan bunga turun -13,9% YoY, beban bunga turun lebih dalam (-32,0%) sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +5,2%. Peningkatan laba bersih ini juga didorong oleh penurunan beban provisi / CKPN sebesar -38,2%, dari 847 miliar rupiah pada Q4 2020 menjadi 523,6 miliar rupiah pada Q4 2021.

    Secara kumulatif selama tahun 2021 (FY21), laba bersih BTPN tumbuh +52,3% dari 1,7 triliun rupiah menjadi 2,7 triliun rupiah. Meskipun pendapatan bunga turun -18,5% YoY, beban bunga turun -39,2% sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih naik +4,9% menjadi 11,1 triliun rupiah dibanding 10,6 triliun rupiah pada 2020. Peningkatan laba bersih ini juga didorong oleh penurunan beban provisi / CKPN (-24,6%), dari 2,8 triliun rupiah pada 2020 menjadi 2,1 triliun rupiah pada 2021. (IDX)

  • $NISP: Bank OCBC NISP mengalami peningkatan kinerja pada Q4 2021. Laba bersih tumbuh +212,0% menjadi 484,6 miliar rupiah dibandingkan laba bersih 155,3 miliar rupiah pada Q4 2020. Meskipun pendapatan bunga dan syariah turun -7,7% YoY, beban bunga turun lebih tinggi (-25,3%), sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +4,2%. Peningkatan laba bersih ini juga didorong oleh penurunan beban provisi / CKPN sebesar -14,0%, dari 1,1 triliun rupiah pada Q4 2020 menjadi 930,7 miliar rupiah pada Q4 2021.

    Secara kumulatif selama tahun 2021 (FY21), laba bersih NISP tumbuh +19,9% dari 2,1 triliun rupiah menjadi 2,5 triliun rupiah. Meskipun pendapatan bunga dan syariah turun -7,3% YoY, beban bunga turun -26,9% sehingga pendapatan bunga bersih naik +7,5% menjadi 7,6 triliun rupiah dibanding 7,1 triliun rupiah pada 2020. Peningkatan laba bersih ini juga didorong oleh penurunan beban provisi / CKPN (-3,6%), dari 2,37 triliun rupiah pada 2020 menjadi 2,29 triliun rupiah pada 2021. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$JSMR

+1,89%

$WOOD

+1,44%

$LPPF

+1,77%

$AALI

+1,35%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$ESSA

-6,64%

$WIIM

-5,56%

$BTPS

-5,69%

$ASSA

-4,61%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Berita Lainnya

πŸ”₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Saksikan siaran langsung Paparan Publik (Public Expose) Q1 2022 dari Bank BNI ($BBNI) pada hari Selasa, 26 April 2022 melalui Youtube Stockbit di sini!

  • Champ Resto Indonesia ($ENAK) membuka gerai baru bernama Dewata by Monsieur Spoon yang terletak di Mal Sarinah, Jakarta.

  • Bank Danamon ($BDMN) memberikan fasilitas kredit senilai 500 miliar rupiah dengan tenor 4 tahun kepada Buana Finance ($BBLD). Dana digunakan untuk keperluan modal kerja dan pemberian kredit.

  • PT Kawasan Industri Jababeka ($KIJA), melalui anak usahanya PT Jababeka Infrastruktur, bekerja sama dengan PT Pertamina Gas untuk salurkan gas bumi ke industri di dalam kawasan Jababeka.

  • Ida Bagus Made Putra Jandhana mengundurkan diri selaku Direktur PT Surya Esa Perkasa ($ESSA). Jandhana bergabung dengan ESSA sejak tahun 2009.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

β›½ Sektor Minyak dari Hulu ke Hilir, Menarik untuk Dilirik?

Photo by: stockbit

"Ada peluang besar yang bisa diambil dari sektor ini jika Anda bisa mengelola data dan melalukan riset lanjutan dari sini.β€” ricky2212

Jika kamu mencari peluang selanjutnya setelah kenaikan fantastis dari emiten-emiten batubara, mungkin sektor minyak bisa jadi salah satu opsinya. Dalam sebuah tulisan, Ricky2212 mencoba mengulas tuntas model bisnis Minyak hingga emiten apa saja yang memiliki peran didalamnya. Yuk baca selengkapnya di sini!

Sekilas tentang Ricky2212

Ricky2212 dikenal sebagai investor yang gemar menganalogikan investasi saham berdasarkan pengalamannya sehingga membuat tulisannya dapat relate dengan orang banyak. Seorang Full-time dan quality investor ini banyak berpedoman pada fundamental perusahaan serta memiliki manajemen keuangan dan psikologis yang baik dalam berinvestasi. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Rizky2212 di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Rahmanto Tyas Raharja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Anggaraksa Arismunandar, Aulia Rahman Nugraha, Hendriko Gani, Muhammad Reza Ilham Taufani, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Theodorus Melvin

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (β€œStockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah β€œhttps://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri β€œ@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.