Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.140
-1,56%
Coal
141,5
-0,35%
Oil (Brent)
84,6
+0,74%
Gold
2.343
-0,57%
CPO
4.031
+1,79%
Nickel
20.615
+0,60%
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah, dengan turun -0,4% ke level 16.160 pada Rabu (29/5), melanjutkan penurunan sejak Senin (27/5). Pelemahan rupiah pada hari ini terjadi seiring munculnya komentar bernada hawkish dari anggota The Fed dan rilis data indeks keyakinan AS yang jauh melampaui ekspektasi konsensus pada Selasa (28/5). Berikut rinciannya:
Komentar hawkish anggota The Fed – Pejabat The Fed, Neel Kashkari, mengatakan bahwa pihaknya tidak sepenuhnya menutup kemungkinan terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut, meski peluangnya kecil. Berdasarkan analisis CME FedWatch Tool per Rabu (29/5), market tetap mengekspektasikan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September, tetapi dengan probabilitas yang hanya sedikit di atas 50%, yakni 52,6%.
Indikator ekonomi AS yang kuat – AS mencatat bahwa indeks keyakinan konsumen periode Mei 2024 naik ke level 102 (vs. April 2024: 97,5), jauh lebih tinggi dari ekspektasi konsensus di level 95,9. Setelah rilis data ini, indeks dolar AS (DXY) menguat tipis +0,03% ke level 104,6 pada Selasa (28/5).
Pernyataan Kashkari dan rilis indeks keyakinan konsumen AS tersebut hanya berselang sepekan setelah The Fed merilis catatan pertemuan FOMC, yang menunjukkan ketidakpastian dalam menentukan kapan pemangkasan suku bunga AS akan dimulai. Anggota The Fed mencatat bahwa indikator ekonomi yang kuat dan data inflasi 1Q24 yang mengecewakan membuat mereka memerlukan waktu yang lebih lama untuk yakin inflasi bergerak menuju target.
Ke depan, market akan tertuju pada rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) – indikator inflasi yang dijadikan pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan moneter – yang dijadwalkan pada Jumat (31/5). Berdasarkan survei Bloomberg, PCE periode April 2024 diproyeksikan berada di level 2,7%, tidak berubah dari Maret 2024.
Kembali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi membuka kembali peluang Bank Indonesia untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan BI Rate. Meski konsensus memproyeksikan bahwa BI Rate sudah berada di puncak, sejumlah kecil ekonom masih melihat kemungkinan kenaikan BI Rate sebanyak 1 kali lagi hingga akhir 2024. Bank Indonesia sendiri sempat 2 kali menaikkan suku bunga di luar ekspektasi konsensus, yakni pada Oktober 2023 dan April 2024, yang ditujukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Pelemahan rupiah juga berimbas pada pasar saham, ditandai dengan terkoreksinya IHSG sebesar -1,56% pada Rabu (29/5) seiring dengan net foreign outflow sebesar 1,65 triliun rupiah. Investor yang memiliki timeframe investasi jangka panjang dapat memanfaatkan momentum koreksi untuk mengoleksi saham-saham big caps yang telah turun cukup dalam (valuasi semakin rendah), seperti Big 4 Banks (BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI), ASII, dan TLKM.
⚡ POWR: Dividen Final Rp44/Saham, Indikasi Yield 6,7%
$POWR: Pemegang saham Cikarang Listrindo menyetujui pembagian dividen final tahun buku 2023 senilai 43,1 juta dolar AS, setara 44 rupiah per saham dengan asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah sebesar 16.000. Cum dividen dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Mengacu harga saham POWR pada Rabu (29/5) di level 660 rupiah per lembar, maka indikasi yield dividen final adalah 6,7%. Sebelumnya, POWR juga telah membagikan dividen interim sebesar 30 juta dolar AS atau 29,5 rupiah per saham pada Desember 2023.
$SMRA: Summarecon Agung akan menerbitkan obligasi senilai 1,3 triliun rupiah yang terdiri dari Seri A dengan nilai pokok 329 miliar rupiah (bunga tetap 8,25% dan tenor 3 tahun) dan Seri B dengan nilai pokok 971 miliar rupiah (bunga tetap 9,3% dan tenor 5 tahun). Dari dana yang diperoleh, sebanyak 600,7 miliar rupiah ditujukan untuk untuk peningkatan penyertaan modal pada anak usaha PT Summarecon Property Development, 200 miliar rupiah untuk pembayaran pokok obligasi, dan sisanya untuk modal kerja. Obligasi tersebut telah memperoleh peringkat idA+ dari Pefindo.
$BFIN: BFI Finance Indonesia akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar ~406,1 miliar rupiah atau 27 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Juni 2024, dengan pembayaran pada 21 Juni 2024. Mengacu harga saham BFIN pada Rabu (29/5) di level 1.045 rupiah per lembar, maka indikasi yield dividen final adalah 2,6%. Sebelumnya, BFIN juga telah membagikan dividen interim sebesar 421,1 miliar rupiah atau 28 rupiah per saham pada Desember 2023.
$BREN: BEI menetapkan bahwa perdagangan saham Barito Renewables Energy akan ditransaksikan dengan metode full periodic call auction (FCA) per Rabu (29/5). Dengan demikian, perdagangan saham BREN hanya dapat dilakukan dalam 5 kali sesi dalam sehari dan investor tidak dapat melihat papan bid dan offer. Keputusan tersebut diambil setelah BREN tergolong sebagai efek dalam pemantauan khusus akibat disuspensi oleh BEI lebih dari 1 hari bursa. Sebelumnya, perdagangan saham BREN disuspensi oleh BEI pada 27 dan 28 Mei 2024 akibat peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Shinta Kamdani, mengatakan bahwa pihaknya menolak kebijakan potongan upah pekerja swasta untuk Tapera. Shinta menyebut bahwa kebijakan tersebut akan menambah beban baru, baik dari sisi pemberi kerja maupun pekerja. Senada dengan itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Jumhur Hidayat, mengatakan bahwa iuran Tapera akan lebih banyak dampak negatif ketimbang manfaatnya. Hal ini karena uang buruh dan pengusaha akan mengendap hingga berusia 58 tahun.
Tarif cukai hasil tembakau (CHT) akan tetap bersifat multiyears pada tahun depan, berdasarkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025. Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa kenaikan tarif CHT akan cukup moderat, serta diiringi oleh simplifikasi layer dan menjaga disparitas tarif antar-layer. Meski demikian, pemerintah belum memutuskan apakah tarif CHT multiyears akan disusun dengan durasi selama 2 tahun seperti yang diterapkan saat ini.
Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa ($INTP), Christian Kartawijaya, mengeluhkan adanya nota kesepahaman terkait pendirian pabrik semen baru PT Kobexindo Cement, konsorsium Hongshi Holding Group asal China, dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan. Christian mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan kabar yang mengejutkan di tengah kondisi oversupply semen di Indonesia dan janji pemerintah untuk melakukan moratorium pemberian izin pembangunan pabrik semen baru. Christian juga menyebut bahwa sejatinya tidak ada kebutuhan pasokan tambahan semen untuk wilayah Aceh dan Pulau Sumatera, mengingat Indonesia saat ini mengalami oversupply semen hingga 55 juta ton dan rata-rata utilisasi pabrik secara industri hanya mencapai 55–60%.
Kontan melaporkan bahwa larangan iklan, promosi, dan sponsorship produk tembakau dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan mendapatkan reaksi negatif dari pelaku industri periklanan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Gilang Iskandar, mengatakan bahwa larangan tersebut akan berdampak langsung bagi keberlangsungan industri periklanan dan industri kreatif, khususnya media pertelevisian. ATVSI mencatat bahwa iklan rokok termasuk dalam 10 besar kontributor pendapatan media di Indonesia, dengan nilai mencapai 9,1 triliun rupiah per tahun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa pemerintah masih menahan untuk merilis utang baru guna mengantisipasi volatilitas pasar keuangan global. Per April 2024 sendiri, realisasi pembiayaan anggaran melalui utang turun -51,2% YoY menjadi 119,1 triliun rupiah, setara 18,4% dari target APBN 2024.
Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Maduseno, mengatakan bahwa Shopee telah mendiskriminasi jasa layanan pengiriman sejak 15 Maret 2021. Maduseno menyebut bahwa Shopee sengaja mengaktivasi otomatis 2 jasa layanan pengiriman, yakni SPX milik PT Nusantara Ekspres Kilat dan J&T, secara masal pada dashboard penjual di aplikasi Shopee. Atas sejumlah bukti yang dituduhkan tersebut, Shopee diduga melanggar pasal 19d dan pasal 25 ayat 1a dalam UU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
🕰 Tips Melakukan “Timing the Market” Bagi Para Trader di Pasar Modal
“Menurut saya banyak cash itu bisa jadi racun bagi trader pemula yang gatel kalau melihat ada sisa uang di porto yang tidak digunakan. Itulah kenapa money management dan trading plan selalu diperlukan.”- Blackmon14
Dalam trading saham, kita ada yang tahu pasti kapan harga suatu saham sudah bottom atau “pucuk”. Bahkan bagi mereka yang sudah bertahun-tahun di bursa sekalipun. Namun ternyata, ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk “timing the market”. Artinya, kita bisa melakukan jual ataupun beli berdasarkan pergerakan harga yang diantisipasi di masa depan. Simpelnya, berusaha memprediksi pergerakan harga di masa depan. Nah, dalam tulisannya, Blackmon14 membagikan metode “timing the market” yang pernah ia lakukan dan terbukti berhasil. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya pada tulisan berikut ini!
Penulis & Editor: Team Stockbit Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.