🛢 OPEC+ Lanjutkan Pemangkasan Produksi Sukarela / by Stockbit Snips

4 Maret 2024

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.277

-0,48%

Coal

132,0

+0,76%

Crude Oil

79,9

+0,03%

Gold

2.085

+0,11%

CPO

4.007

-0,42%

Nickel

17.442

-1,29%

đź‘‹ Stockbitor!

OPEC+ pada Minggu (3/3) sepakat untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah secara sukarela hingga 2Q24, yang ditujukan untuk menstabilkan harga minyak.

Sebelumnya, OPEC+ telah mengurangi produksi minyak secara sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari pada 1Q24. Dalam kesepakatan terbaru untuk 2Q24, Rusia dan Irak mengurangi jumlah pemangkasan produksi mereka masing-masing menjadi 471.000 dan 220.000 barel per hari. Sebagai perbandingan, pada 1Q24, Rusia dan Irak memangkas produksi masing-masing sebanyak 500.000 dan 223.000 barel per hari.

Selain Rusia dan Irak, anggota OPEC+ lain tidak mengubah jumlah pemangkasan produksi sukarela mereka, dengan Arab Saudi tetap menjadi anggota dengan pemangkasan produksi terbesar mencapai 1 juta barel per hari.

Pada pekan lalu, narasumber Reuters juga mengatakan bahwa pemangkasan produksi secara sukarela dari OPEC+ kemungkinan akan berlanjut hingga akhir 2024. Di samping pemangkasan sukarela, OPEC+ pada Juni 2023 juga telah menyepakati pemangkasan produksi sebanyak 3,66 juta barel per hari hingga akhir 2024, setara 3,6% permintaan global.

Sejak munculnya rumor OPEC+ akan melanjutkan pemangkasan minyak pada akhir Februari 2024, harga minyak mentah Brent di pasar spot menguat +2% MTD ke level US$84,57/barel.

Outlook permintaan minyak mentah pada 2024 sendiri masih belum menentu. OPEC memperkirakan bahwa permintaan minyak akan tumbuh sebesar 2,25 juta barel per hari pada 2024. Di sisi lain, International Energy Agency (IEAmemperkirakan pertumbuhan permintaan minyak yang lebih lambat pada 2024, hanya mencapai 1,22 juta barel per hari. IEA juga memperkirakan pasokan minyak akan tumbuh ke rekor tertinggi pada tahun ini di kisaran 103,8 juta barel per hari, didorong oleh produsen di luar OPEC+ seperti AS, Brasil, dan Guyana.

Key Takeaway

Keputusan OPEC+ untuk melanjutkan pemangkasan produksi mencerminkan komitmen organisasi tersebut untuk menjaga minyak dunia agar tidak mengalami oversupply. Sementara itu, potensi pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksi lebih kuat dari ekspektasi sebelumnyaberpotensi meningkatkan permintaan minyak ke depan. Berdasarkan proyeksi terakhir dari IMF, pertumbuhan ekonomi dunia pada 2024 diproyeksi tumbuh sebesar +3,1% YoY, naik dari proyeksi pada Oktober 2023 sebesar +2,9% YoY. Kombinasi kedua faktor ini berpotensi menjaga harga minyak untuk bertahan di level yang relatif tinggi.

Hal ini akan memberikan sentimen positif bagi produsen migas seperti $MEDC dan $ENRG dengan menjaga rata-rata harga jual (ASP). Selain itu, bertahannya harga minyak di level yang relatif tinggi, serta masih dibutuhkannya minyak sebagai sumber energi dalam jangka pendek dan menengah, memberikan insentif bagi produsen migas global untuk melakukan eksplorasi migas. Hal ini memberikan katalis positif bagi emiten yang bergerak di segmen jasa penunjang migas seperti $ELSA, $WINS, dan $LEAD.

 

Saham terkait: $LEAD, $MEDC, $ENRG, $ELSA, $WINS


Berita Korporasi

🏧 BBRI Bagikan Dividen Final dengan Indikasi Yield 3,9%

  • $BBRI: Pemegang saham Bank Rakyat Indonesia menyetujui pembagian dividen final sebesar 35,43 triliun rupiah atau 235 rupiah per saham. Cum dividen dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Mengacu harga saham BBRI pada penutupan bursa hari Senin (4/3) di level 6.050 rupiah per lembar, maka indikasi yield dividen final adalah 3,9%Sebelumnya, BBRI juga telah membagikan dividen interim senilai 12,67 triliun rupiah atau 84 rupiah per saham pada Januari 2024.

  • $BBNI: Pemegang saham Bank Negara Indonesia menyetujui pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar 10,45 triliun rupiah atau ~280 rupiah per saham. Cum dividen dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Mengacu harga saham BBNI pada penutupan bursa hari Senin (4/3) di level 5.875 rupiah per lembar, maka indikasi yield dividen adalah 4,8%.

  • $ESSAPengendali ESSA Industries Indonesia, PT Trinugraha Akraya Sejahtera, menjual 3,2 miliar saham ESSA dengan harga 500 rupiah per lembar pada 29 Februari 2024. Total nilai transaksi mencapai ~1,61 triliun rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Trinugraha Akraya Sejahtera di ESSA turun dari 19,75% menjadi 1,01%. Sementara itu, berdasarkan data KSEI per Jumat (1/3), terdapat 3 pihak yang mengalami kenaikan porsi kepemilikan di ESSA, yakni PT Akraya International (dari 0% ke 7,5%), Garibaldi Thohir (dari 5,55% ke 14,14%), dan Theodore Permadi Rachmat (dari 3,9% ke 7,02%).

  • $SMLE: Direktur Utama Sinergi Multi Lestarindo, Siu Min, mengatakan bahwa pihaknya akan merambah bisnis distributor bahan baku flavor oleoresin untuk cairan (liquid) vape. SMLE sendiri telah bekerja sama dengan salah satu supplier dari China, yakni City Flower. Dengan ekspansi ini, SMLE optimistis mampu mencapai target pertumbuhan pendapatan sebesar +50% pada 2024.

  • $ELSA: Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo, mengatakan bahwa pihaknya mengalokasikan capex sebesar 526 miliar rupiah pada 2024 (vs. realisasi 2023: 495 miliar rupiah). Sebanyak 53% dari dana tersebut ditujukan untuk jasa hulu, 31% untuk jasa distribusi dan logistik energi, 9% untuk penunjang hulu, dan sisanya untuk pengembangan bisnis.

  • $PMMP: Head of Investor Relation Panca Mitra Multiperdana, Christian Jonathan Sutanto, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pendapatan pada 2024 dapat tumbuh +10–20% ke level 200–210 juta dolar AS, dengan target laba bersih sekitar 10–11 juta dolar AS. Target tersebut didasarkan oleh ekonomi AS yang mulai membaik, di mana negara tersebut merupakan salah satu pasar ekspor utama perseroan. Pada 2024, PMMP mengalokasikan capex sebesar 2–3 juta dolar AS yang ditujukan untuk maintenance.


đź‘€ What to Watch for

Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (4 Maret–8 Maret 2024):

  • Kamis (7/3): Neraca Dagang China Jan–Feb (konsensus: 107 miliar dolar AS, Des: 75,34 miliar dolar AS)

  • Kamis (7/3): Cadangan Devisa Negara Indonesia Februari (forecast: 144 miliar dolar AS, Januari: 145,1 miliar dolar AS)

  • Jumat (8/3): Tingkat Pengangguran AS Februari (konsensus 3,7%, Januari: 3,7%)

Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (26 Februari–1 Maret 2024):

  • Indonesia: S&P Global Manufacturing PMI Februari (52,7 vs. Januari: 52,9)

  • Indonesia: Tingkat Inflasi YoY Februari ( 2,75% vs. Januari: 2,57%)

  • Indonesia: Tingkat Inflasi Inti YoY Februari (1,68% vs. Januari: 1,68%)

  • Indonesia: Tingkat Inflasi MoM Februari (0,37% vs. Januari: 0,04%)

  • Indonesia: Wisatawan Asing YoY Januari (16,19% vs. Desember 20,17%)

  • China: NBS Manufacturing PMI Februari (49,1 vs. Januari: 49,2)

  • China: Caixin Manufacturing PMI Februari (50,9 vs. Januari: 50,8)

  • Jepang: Tingkat Inflasi YoY Januari (2,2% vs. Desember: 2,6%)

  • AS: Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 2nd Est. QoQ 4Q23 (3,2% vs. 3Q23: 4,9%)

  • ASCore PCE Price Index MoM Januari (0,4% vs. Desember: 0,1%)

  • AS: PCE Price Index AS MoM Januari (0,3% vs. Desember: 0,1%)

  • AS: PCE Price Index AS YoY Januari (2,4% vs. Desember: 2,6%)

  • ASPersonal Income MoM Januari (1% vs. Desember: 0,3%)

  • ASPersonal Spending MoM Januari (0,2% vs. Desember: 0,7%)

Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (4 Maret–8 Maret 2024):

  • $PJAA: 32 rupiah/lembar (Cum Date: 4 Maret)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$PTBA

+4,26%

$BRMS

+3,57%

$ERAA

+3,95%

$RAJA

+3,32%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$GOTO

-7,25%

$LPPF

-4,83%

$DRMA

-5,12%

$MBMA

-4,24%

Performa Sektor Hari Ini đź“Š


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Austindo Nusantara Jaya ($ANJTmengatakan kepada BEI bahwa perseroan tidak mengetahui informasi terkait kabar rencana divestasi pengendalinya dengan valuasi di atas harga pasar. Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada pekan lalu bahwa pengendali ANJT, PT Austindo Kencana Jaya dan PT Memimpin Dengan Nurani, berencana mendivestasikan ANJT dengan valuasi sebesar 400–500 juta dolar AS. Nilai tersebut lebih tinggi +160–230% dari market cap ANJT per Senin (4/3) di level 2,4 triliun rupiah.

  • Buana Finance ($BBLDmenandatangani fasilitas kredit senilai 750 miliar rupiah dari Bank Danamon Indonesia ($BDMN). Perjanjian tersebut memiliki tenor 48 bulan dan ditujukan untuk pemberian kredit consumer finance dan financial lease.

  • Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat bahwa perolehan total premi industri asuransi umum selama 2023 tumbuh +15,3% YoY menjadi ~103,87 triliun rupiah. Untuk 2024, Ketua AAUI, Budi Herawan, mengatakan bahwa pertumbuhan premi dapat mencapai kisaran +15–16%.

  • Bloomberg melaporkan bahwa para fund manager global memperkirakan obligasi pemerintah Indonesia akan menjadi penerima manfaat utama (key beneficiary) dari siklus pemangkasan suku bunga The Fed. Ashmore Group Plc., misalnya, mengatakan bahwa inflation-adjusted interest rate di Indonesia relatif tinggi (3,25%), sehingga memberikan banyak ruang untuk penurunan suku bunga ketika The Fed mulai melakukan pemangkasan. Sementara itu, Abrdn Plc. menyebut anggaran Indonesia yang sehat â€“ dengan defisit APBN terendah dalam 12 tahun terakhir â€“ sebagai alasan untuk membeli obligasi pemerintah.

  • Pengendali AKR Corporindo ($AKRA), PT Arthakencana Rayatama, membeli 3,4 juta saham AKRA dengan harga rata-rata 1.622 rupiah per lembar pada 23–27 Februari 2024. Total nilai transaksi mencapai ~5,58 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Arthakencana Rayatama di AKRA naik dari 60,54% menjadi 60,55%.

  • FTSE Russell mengumumkan rebalancing FTSE Global Equity Shariah Index Series. Perubahan ini akan berlaku per penutupan 15 Maret 2024 dan efektif pada 18 Maret 2024. Berikut rinciannya:


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

↔️ Deretan Emiten dengan Laporan Keuangan 2023 Terbesar Sejauh Ini

Photo by: Stockbit

“Dari 26 perusahaan dengan laba terbesar di bursa saat ini, hanya ADMR dan PNBN yang tidak membagikan dividen”— skydrugz27

Per 3 Maret 2024 sudah ada 74 dari total 900 saham yang merilis laporan keuangan Full Year 2023. Dari 74 perusahaan ini, perusahaan apa yang memiliki laba paling besar di bursa? Temukan jawabannya dari tulisan skydrugz27 berikut ini!

Sekilas tentang skydrugz27

Skydrugz27 mulai bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis & Editor: Team Stockbit Research

Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.