🧀 Pelican Company Beli 18,13% Saham KEJU Senilai Rp306 M / by Stockbit Snips

15 July 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.652

-0,57%

Coal

415,0

-3,94%

Crude Oil

95,9

+0,15%

Gold

1.704

-0,29%

CPO

3.632

-0,30%

Nickel

19.347

-8,28%

👋 Stockbitor!

Pelican Company Limited membeli 271,8 juta lembar (18,13%) saham produsen keju cheddar Prochiz, Mulia Boga Raya ($KEJU), pada 8 Juli 2022. Transaksi ini dilakukan pada harga pembelian 1.126 rupiah per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai 306,1 miliar rupiah.

Pelican membeli saham KEJU dari dua pemegang saham lama, yakni Lie Po Fung (Jaya) yang melepas seluruh kepemilikannya sebanyak 168,7 juta saham (11,25%) dan Sandjaya Rusli menjual seluruh saham KEJU miliknya sebanyak 103,1 juta saham (6,88%).

Selain Pelican Company Limited, PT Tudung Putra Putri Jaya (TPPJ) juga ikut membeli 37,5 juta saham KEJU di harga 1.126 rupiah per lembar. Namun, tidak diketahui siapa pihak penjual dalam transaksi tersebut. Dengan transaksi ini, kepemilikan TPPJ di KEJU meningkat dari 75 juta saham (5,00%) menjadi 112,5 juta saham (7,50%).

Key Takeaway

Pembelian KEJU oleh Pelican Company Limited dan TPPJ di harga 1.126 rupiah per saham lebih rendah sekitar 14% dibandingkan harga penutupan KEJU pada 8 Juli 2022 di 1.290 rupiah per saham.

Setelah transaksi Pelican Company Limited dan TPPJ, Garudafood Putra Putri Jaya ($GOOD) tetap menjadi pengendali KEJU dengan kepemilikan 991,1 juta saham (66,07%). Adapun Pelican Company Limited juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham GOOD dengan porsi 16,54% (6,1 miliar lembar saham)


Berita Korporasi

🚗 Penjualan Mobil Astra Tumbuh +23% pada 1H22

  • $ASII: Penjualan mobil Astra International sepanjang semester-I 2022 meningkat +23,4% YoY menjadi 258.849 unit. Pangsa pasar juga tercatat meningkat menjadi 54,5% dibandingkan 53,3% pada 1H21. Sementara itu, penjualan mobil low cost green car (LCGC) naik tipis +4,3% YoY menjadi 53.856 unit dengan pangsa pasar 73%.

  • $TOWR: Sarana Menara Nusantara melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 senilai 1 triliun rupiah. Obligasi ini terbagi dalam 3 seri, yakni Seri A dengan tenor 370 hari, Seri B dengan tenor 3 tahun, dan Seri C dengan tenor 5 tahun. Dana hasil emisi akan digunakan untuk pelunasan utang perseroan.

  • $STAA: Sumber Tani Agung Resources memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 359 miliar rupiah (33,3% payout ratio). Dividen tersebut terdiri dari 250 miliar rupiah dividen interim yang telah dibagikan perseroan sebelum IPO pada Maret 2022 lalu, dan 109 miliar rupiah dividen final (10 rupiah per saham).

  • $NETV: Net Visi Media menambah modal 2 anak usahanya, yakni Net Mediatama Televisi (NMT) dan Net Media Digital (NMD), senilai total 114,1 miliar rupiah. Sebagai rincian, 74,2 miliar rupiah diberikan kepada NMT dan 39,9 miliar rupiah kepada NMD. Aksi tersebut merupakan bagian dari realisasi penggunaan dana hasil IPO perseroan.

  • $LPPF: Matahari Department Store berencana membuka 5 gerai baru mulai dari September hingga November 2022. Gerai tersebut akan berlokasi di Gowa, Bondowoso, Semarang, Kendari, dan Bontang. Dengan demikian, jumlah gerai perseroan akan mencapai 148 gerai pada akhir 2022. Perseroan juga berencana membuka 12-15 gerai baru pada 2023 dan seterusnya.


Musim Laba Q1 2022

🕷 GOOD & KINO 1Q22

Source: Stockbit

Selama triwulan pertama 2022, Garudafood dan Kino Indonesia mencatatkan perbedaan kinerja. Berikut adalah rinciannya: 

$KINO: Laba bersih Kino Indonesia melesat +186,5% YoY menjadi 47 miliar rupiah pada 1Q22. Penjualan tumbuh +17,7% menjadi 1,1 triliun rupiah, didorong penjualan segmen minuman yang tumbuh +71,7% dan berkontribusi 58% terhadap total penjualan, sedangkan penjualan segmen perawatan tubuh turun -24,9% dan berkontribusi 30% terhadap total penjualan.

Namun, beban pokok melonjak +36,2% sehingga laba kotor turun -2,1%. Pertumbuhan laba bersih didorong oleh efisiensi beban penjualan (-5,3%), beban umum dan administrasi (-27,3%), serta beban bunga (-23,2%). (IDX)

 

$GOOD: Laba bersih Garudafood Putra Putri Jaya turun -24,1% YoY menjadi 93 miliar rupiah pada 1Q22. Penjualan tumbuh +22,2% menjadi 2,8 triliun rupiah, didorong penjualan segmen makanan (+22,0%) dan segmen minuman (-23,3%).

Di sisi lain, beban pokok meningkat lebih tajam (+31,2%), terutama akibat kenaikan beban bahan baku (+28,1%), sehingga laba kotor hanya tumbuh moderat (+1,1%) dan margin laba kotor turun menjadi 24,7% dibandingkan 29,9% pada 1Q21. Selain itu, beban penjualan meningkat +12,1%. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$DGNS

+20,00%

$SCMA

+8,00%

$BTPS

+10,67%

$BFIN

+6,51%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$HRUM

-6,73%

$MDKA

-6,16%

$ANTM

-6,67%

$INCO

-6,01%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • China dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk kembali mengimpor batu bara dari Australia, setelah melarangnya sejak akhir 2020. Rencana ini didorong potensi berkurangnya pasokan batu bara dari Rusia menyusul sanksi dari Barat.

  • United Tractors ($UNTR) bersama dengan Komatsu meluncurkan produk excavator hybrid pertama di Indonesia untuk kelas 30 ton, yakni Komatsu HB365-1.

  • Induk usaha Bumi Serpong Damai ($BSDE), Sinar Mas Land Ltd., menjual aset properti di London dengan perkiraan nilai transaksi 247,5 juta poundsterling (4,42 triliun rupiah). Aset yang dijual adalah gedung 33 Horseferry Road yang dibeli pada 2017 senilai 188,6 juta poundsterling.

  • BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2022 surplus 5,09 miliar dolar AS, dengan ekspor tumbuh +40,68% YoY dan impor tumbuh +21,98% YoYSepanjang semester-I 2022, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 24,89 miliar dolar AS, dengan ekspor tumbuh +37,11% YoY dan impor tumbuh +27,62% YoY.

  • Fintech Doku dikabarkan mengakuisisi startup payment gateway Malaysia, SenangPay, senilai 7,5 juta dolar AS (112,4 miliar rupiah). Doku, bersama dengan DANA, adalah fintech yang didukung Emtek melalui anak usahanya, PT Elang Andalan Nusantara (EAN).


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

⛽ Menilik Supply dan Demand Sektor Komoditas di Tengah Krisis Energi Dunia

Photo by: stockbit

“Namun, Brent Oil masih memberikan sinyal bullish, why? Karena ketatnya pasokan lebih cenderung meningkat. Larangan Barat terhadap ekspor minyak Rusia telah mendukung harga dan memicu pengalihan arus sementara OPEC dan produsen sekutu berjuang untuk memenuhi janji peningkatan produksi.”—SusiSetiawati

Melilhat kondisi market yang sedang tidak stabil dan cenderung mengakibatkan beberapa saham di sektor komoditas mengalami koreksi. Padahal dalam beberapa muatan berita, Indonesia justru diuntungkan dari sisi komoditas. Lantas sebenarnya bagaimana sih kondisi dari supply dan demand sektor komoditas kita? Dalam tulisannya, SusiSetiawati memaparkan beberapa supply dan demand dari batu bara, CPO hingga oil serta area supply demand dari sisi analisis teknikalnya. Simak selengkapnya di sini!

Sekilas tentang SusiSetiawati

SusiSetiawati adalah seorang investor sekaligus trader yang aktif membagikan tips investasi, khususnya menggunakan metode analisis teknikal di Stream. Simak selengkapnya tulisan dari Susi di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Bayu Santoso

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, , Rahmanto Tyas Raharja, Michael Owen Kohana, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.