Daily Market Performance 🚀
IHSG
6.618
-0,22%
Coal
137,8
+5,15%
Crude Oil
70,6
+1,65%
Gold
1.962
+0,02%
CPO
3.390
+0,00%
Nickel
20.770
-1,52%
đź‘‹ Stockbitor!
Pemerintah Indonesia berencana menyuntikkan modal sebesar 8 triliun rupiah kepada Wijaya Karya ($WIKA) dan 12,5 triliun rupiah kepada PT Hutama Karya pada awal 2024. Suntikan modal tersebut merupakan bagian dari penyertaan modal negara (PMN) tunai senilai 57,96 triliun rupiah untuk tahun 2024 yang diajukan pemerintah ke DPR pada Senin (5/6).
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa PT Hutama Karya akan menggunakan modal tambahan tersebut untuk mengambil alih proyek jalan tol dari Waskita Karya ($WSKT). Kartika juga menyebut bahwa pemerintah akan mengalihkan 75,35% sahamnya di WSKT ke PT Hutama Karya setelah WSKT menyelesaikan restrukturisasi utang.
Pada Mei 2023, WIKA mengumumkan penundaan pembayaran utang bank karena restrukturisasi. WIKA dan anak usahanya memiliki utang bank sebesar 19,4 triliun rupiah per 1Q23, dengan utang terbesar dari Bank Mandiri ($BMRI) yang mencapai 3,9 triliun rupiah. Kendati demikian, Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, mengatakan kepada Bloomberg bahwa pihaknya tidak akan menunda pembayaran utang kepada pemegang obligasi.
Pada akhir bulan yang sama, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan I, II, III dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, II, III yang diterbitkan WIKA dari idA menjadi idBBB. Pefindo juga merevisi outlook utang WIKA dari stabil menjadi negatif. Jumlah nilai obligasi yang diturunkan peringkatnya mencapai 8,7 triliun rupiah, sedangkan nilai sukuk mudharabah mencapai 2,78 triliun rupiah.
Sementara itu, WSKT melakukan penundaan pembayaran bunga ke-11 Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020, yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham WSKT sejak 8 Mei 2023. Manajemen WSKT mengatakan bahwa perseroan belum bisa membayar bunga tersebut karena sedang dalam masa sanggah (standstill) pada 7 Februari–15 Juni 2023 dalam rangka master restructuring agreement (MRA).
Suntikan modal dari pemerintah kepada WIKA berpotensi memperkuat struktur keuangan perseroan. Namun demikian, belum ada keterangan resmi dari manajemen WIKA terkait kapan penundaan pembayaran utang yang diajukan pada Mei 2023 akan dicabut. Sementara itu, beralihnya 2 proyek tol milik WSKT ke PT Hutama Karya berpotensi meringankan tekanan terhadap WSKT untuk penyelesaian pembangunan tol, khususnya dari segi pengajuan pinjaman baru.
Per 1Q23, WIKA memiliki jumlah utang sebesar 29,9 triliun rupiah dengan biaya keuangan sebesar 570,4 miliar rupiah. Pada periode yang sama, total utang WSKT mencapai 58,8 triliun rupiah dengan pembayaran beban keuangan sebesar 704 miliar rupiah.
Pada penutupan bursa hari Selasa (6/6), saham WIKA ditutup naik +16,75% ke level 460 rupiah per saham sedangkan WSKT masih berada dalam masa suspensi.
🤑 CSAP Berencana Gelar Rights Issue 1,2 Miliar Lembar
$CSAP: Catur Sentosa Adiprana berencana menggelar rights issue maksimum 1,2 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan 700 rupiah per saham, rasio 91:25, dan efek dilusi maksimum 21,55%. Total potensi dana dari aksi korporasi ini mencapai 857,38 miliar rupiah, yang akan digunakan untuk keperluan modal usaha anak perseroan serta mengambil-alih beberapa bidang tanah seluas 22.070 m2 dan bangunan yang didirikan di atasnya. Cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Juli 2023.
$PGEO: Pemegang saham Pertamina Geothermal Energy menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 100 juta dolar AS atau 78,5% dari laba bersih. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar 70 juta dolar AS pada Januari 2023 (sebelum IPO). Dengan asumsi kurs 14.900 rupiah per dolar AS, PGEO akan membagikan dividen final sebesar 447 miliar rupiah atau 10,8 rupiah per saham. Mengacu harga saham PGEO pada penutupan bursa hari Selasa (6/6) di xxx rupiah per saham, maka indikasi final dividend yield adalah xxx%. Pemegang saham PGEO juga menyetujui perombakan jajaran direksi dan komisaris perseroan.
$PTRO: Pengendali Petrosea, PT Caraka Reksa Optima (CRO), mengumumkan bahwa kepemilikan Haji Romo Nitiyudo Wachjo di CRO turun dari 80% menjadi 39,77% seiring masuknya beberapa investor baru, salah satunya PT Sentosa Bersama Mitra (SBM). CRO adalah pemilik 89,8% saham PTRO, sedangkan SBM adalah pemilik 33,72% saham Rukun Raharja ($RAJA). Adapun kepemilikan SBM di CRO mencapai 27%.
$SUPR: Solusi Tunas Pratama menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Bank BTPN ($BTPN) senilai 900 miliar rupiah dengan jatuh tempo 31 Desember 2026 dan Bank Mizuho Indonesia senilai 400 miliar rupiah dengan jatuh tempo 29 Mei 2025. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembiayaan umum dan refinancing atas pinjaman sebelumnya.
$AMAG: Asuransi Multi Artha Guna berencana membeli kembali (buyback) saham maksimum 237,19 juta lembar (4,74%) saham dengan dana sebanyak-banyaknya 85,4 miliar rupiah. Buyback ditujukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 22 Juni 2023.
đź•· BRMS 1Q23
Berikut adalah kinerja Bumi Resources Minerals pada 1Q23:
$BRMS: Bumi Resources Minerals mencatatkan laba bersih sebesar 2,1 juta dolar AS pada 1Q23, tumbuh +14,5% YoY dari 1,9 juta dolar AS pada 1Q22. Pendapatan tumbuh +95,7% YoY menjadi 5,8 juta dolar AS, didorong kedua segmen usaha: penjualan emas tumbuh +94,8% dan jasa pertambangan naik 2x lipat.
Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan (+57,5%) dan beban usaha (+74%) naik lebih moderat. Pertumbuhan laba bersih yang lebih rendah dibandingkan pendapatan antara lain diakibatkan oleh penurunan pendapatan lain-lain dari 647 ribu dolar AS pada 1Q22 menjadi hanya 29 ribu dolar AS pada 1Q23.
Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih BRMS turun -70,5%. Pendapatan tumbuh +74,6%, sementara beban pokok pendapatan hanya naik +26,4%. Penurunan laba bersih diakibatkan BRMS membukukan pendapatan lain-lain yang cukup besar pada 4Q22 yakni 29,5 juta dolar AS. (IDX)
Dari segi operasional, BRMS mencatatkan kenaikan produksi emas sebesar +92,7% YoY dari 41 kg (1.265 ons) pada 1Q22 menjadi 79 kg (2.546 ons) pada 1Q23. Kenaikan produksi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan rata-rata harga jual (ASP) sebesar +1,3% YoY menjadi 1.886 dolar AS per ons.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini đź“Š
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa Pertamina akan mengambil alih 35% hak partisipasi milik Shell di Blok Masela pada akhir Juni 2023. Blok Masela sendiri dioperasikan oleh perusahaan asal Jepang, Inpex, dan direncanakan memiliki kapasitas produksi penuh sebesar 9,5 juta ton LNG per tahun.
Anak usaha Medco Energi Internasional ($MEDC), Medco E&P Natuna Ltd., menandatangani perjanjian penjualan gas alam senilai 1,9 miliar dolar Singapura dengan perusahaan asal Singapura, Sembcorp Industries Ltd. Perjanjian ini akan efektif pada 2H23, dengan pengiriman diharapkan dimulai dari 2024 untuk jangka waktu 4 tahun.
Bakrie & Brothers ($BNBR) bekerja sama dengan Envision, perusahaan manufaktur baterai kendaraan listrik asal China, untuk mengembangkan Net Zero Industrial Park pertama di Asia Tenggara untuk pengolahan material nikel. Kawasan industri ini akan dibangun di Sulawesi Selatan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 865,81 ribu wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia pada April 2023 (-0,39% MoM, +276,31% YoY). Selama 4M23, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 3,17 juta kunjungan, naik +393,83% YoY.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
✂️ Arab Pangkas Produksi Minyak, Emiten Mana Saja Yang Diuntungkan?
"Memang story turunnya harga minyak saat ini terlihat solid akibat demand dari negara2 barat yang lemah dan pemulihan China yang lebih lambat dari yang diperkirakan. But let's think further, apakah demand akan terus dibiarkan melemah seperti ini?.” — HendrikoGani
Arab mengumumkan pemangkasan produksi minyak menyusul pertemuan 13 anggota OPEC+. Hal ini dilakukan dikarenakan harga minyak dunia yang lesu, walaupun OPEC+ telah melakukan pemangkasan produksi minyak pada beberapa bulan sebelumnya. Ketika pemangkasan ini efektif berlaku, produksi minyak Arab Saudi akan turun ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir. Lantas emiten apa saja yang berpotensi diuntungkan dari pemangkasan ini? Temukan jawaban selengkapnya pada tulisan HendrikoGani berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Hendriko Gani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Rahmanto Tyas Raharja, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Bayu Santoso, Syanne Gracetine, Michael Owen Kohana, Anggaraksa Arismunandar
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.