Daily Market Performance 🚀
👋 Stockbitor!
Perusahaan asuransi digital asal China, ZA Tech Global Limited, resmi menjadi investor dan mitra strategis Bank Aladin Syariah ($BANK). Dalam keterangan resminya, Bank Aladin menjelaskan bahwa ZA Tech menjadi investor melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue terakhir yang sedang berlangsung.
Dalam RUPSLB pada Februari lalu, pemegang saham Bank Aladin sepakat meningkatkan modal dasar dari 2,5 triliun rupiah menjadi 5 triliun rupiah. Hingga saat ini, masih belum diketahui berapa persen saham Bank Aladin yang diserap oleh ZA Tech.
Presiden Direktur Bank Aladin, Dyota Marsudi, mengatakan investasi tersebut akan memperkuat perseroan, “baik dari sisi permodalan maupun berbagai rencana bisnis strategis ke depan.”
Tech sendiri merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara ZhongAn Online P&C Insurance Co. Ltd., raksasa asuransi online asal China, dan Vision Fund Softbank 1. Pada 2020, ZA Tech telah membentuk joint venture bersama induk fintech OVO, PT Bumi Cakrawala Perkasa, untuk membangun platform asuransi digital.
Masuknya ZA Tech sebagai investor dan mitra strategis akan memungkinkan Bank Aladin ekspansi ke bisnis asuransi digital. Sebelumnya, Bank Aladin telah bekerja sama dengan Alfamart ($AMRT) dan Halodoc terkait layanan perbankan, serta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk digitalisasi pelayanan haji.
😎 Brunp Jadi Pembeli Siaga Right Issue MDKA
$MDKA: Brunp and Catl Co., Ltd., perusahaan manufaktur baterai kendaraan listrik asal Hong Kong, akan menjadi pembeli siaga right issue Merdeka Copper Gold. Dengan perjanjian ini, Brunp akan membeli seluruh sisa saham baru sebanyak-banyaknya ~757 juta saham pada harga pelaksanaan 2.830 rupiah. MDKA sendiri bakal menerbitkan ~1,2 miliar saham baru, dengan potensi dana mencapai 3,41 triliun rupiah.
$TLKM: Telkom Indonesia akan memberikan pinjaman pemegang saham atau shareholder loan sebesar 1,2 triliun rupiah kepada anak usahanya, Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Tujuan pinjaman adalah untuk membangun satelit HTS (high-throughput satellite) senilai 3,8 triliun rupiah yang diharapkan akan beroperasi pada 2024. Pinjaman ini memiliki tenor 7 tahun dengan masa tenggang (grace period) 3 tahun dan bunga JIBOR 3 bulan ditambah 2,5%.
$JPFA: Japfa Comfeed Indonesia akan membagikan dividen sebesar 60 rupiah per saham (~3,6% dividend yield). Jumlah ini setara dengan 35% laba bersih tahun buku 2021. Selain itu, para pemegang saham JPFA juga menyetujui rencana buyback saham sebanyak-banyaknya 1,5% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan.
$LPPF: Matahari Department Store akan membagikan dividen sebesar 250 rupiah per saham (~4,1% dividend yield). Sebelumnya, perseroan juga sudah membagikan dividen interim sebesar 100 rupiah per saham.
🕷️ BBHI FY21
$BBHI: Allo Bank Indonesia (sebelumnya bernama Bank Harda Internasional) mengalami peningkatan kinerja pada Q4 2021. Laba bersih mencapai 106,7 miliar rupiah (+1.038%), berbalik dari rugi bersih 11,4 miliar pada Q4 2020. Pendapatan bunga meningkat +180,1% menjadi 107,5 miliar rupiah dan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income atau NII) naik +469,1% menjadi 63,8 miliar rupiah. Peningkatan laba bersih ini juga didorong oleh adanya pendapatan operasional lainnya sebesar 90,6 miliar rupiah.
Secara kumulatif selama 2021 (FY21), laba bersih bank digital ini tumbuh +420% dari 37 miliar rupiah pada tahun 2020 menjadi 192,5 miliar rupiah. Pendapatan bunga bersih (NII) naik +310,4% menjadi 195,3 miliar rupiah dibanding 47,6 miliar rupiah pada 2020, yang didorong oleh pendapatan bunga yang naik +117,9%, sedangkan beban bunga naik +37,9%. Peningkatan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan operasional lainnya yang naik +2.332,5% dari 4,4 miliar rupiah pada 2020 menjadi 105,8 miliar rupiah pada 2021, terutama karena adanya keuntungan penjualan efek sebesar 76,6 miliar rupiah. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Pemerintah menetapkan libur nasional Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022. Adapun cuti bersama Idulfitri jatuh pada tanggal 29 April serta 4, 5, dan 6 Mei 2022.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono W. Widodo, menyebut pihaknya berencana mengubah libur perdagangan sesuai dengan aturan pemerintah. Dengan demikian, total hari efektif bursa pada Mei 2022 kemungkinan hanya 14 hari, lebih pendek dari jadwal sebelumnya 18 hari.
Gogoro (NASDAQ: GGR), perusahaan pembuat motor listrik (e-scooter) asal Taiwan, resmi melantai di Nasdaq pada Selasa (5/4). Selain memproduksi e-scooter, perusahaan yang berdiri sejak 2011 itu juga telah memproduksi 1 juta baterai dan memiliki lebih dari 275 juta pertukaran baterai. Di luar Taiwan, Gogoro bermitra dengan Gojek, Hero MotoCorp dari India, Yamaha dari Jepang, dan Yadea and Dachangjiang Group dari China.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
⏰ Waktu Terbaik untuk Menjual Saham Cyclical
"Tidak ada yang tahu kapan siklus baik suatu komoditas berakhir. Namun yang pasti, kamu bisa kehilangan banyak modal jika membeli di bagian siklus yang salah."— fredisatya
Berbagai sentimen yang terjadi di sepanjang Q1 tahun 2022 berhasil mendongkrak performa harga saham-saham cyclical di pasar modal. Bahkan, IHSG berhasil dikerek menembus ATH. Tidak sedikit dari investor yang memiliki saham seperti batubara, nikel, hingga aneka industri lain mendapatkan cuan. Namun yang jadi pertanyaan adalah kapan waktu terbaik untuk take profit atau menjual saham-saham cyclical ini? Fredisatya merangkum jawaban berdasarkan tulisan dari Peter Lynch. Selengkapnya dapat kamu baca di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Aulia Rahman Nugraha
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Anggaraksa Arismunandar, Hendriko Gani, Theodorus Melvin, Michael Owen Kohana, Muhammad Reza Ilham Taufani, Bayu Santoso, Rahmanto Tyas Raharja
Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.